Exploitasi web 2.0

Saat uang yang berputar teralokasikan secara berlebihan kepada bisnis - bisnis penunjang, maka dalam jangka panjang akan terlihat ketimpangannya. Setiap saat, gempa finansial terjadi dan semua yang terlibat akan berhitung fundamental bisnis dan mengevaluasinya. Pada akhirnya, uang akan kembali dalam perimbangan dimana sektor - sektor riil tertentu tetap solid dan memberikan hasil nyata sementara sektor penunjangnya sebagian besar berguguran.

Saat sektor produksi riil penopang kebutuhan primer memberikan kontribusi optimal, mendapat support & penghasilan yang layak untuk perputaran hidup dan peradaban, maka sektor lain sebagai penunjang dari sektor tersebut baru mendapat bagiannya. Tentu ini tidak dilihat secara linier atau naratif seakan semua gerak perekonomian tersebut baru akan berjalan, namun sekedar mengembalikan pada gambaran besar bahwa sepenting apapun suatu bisnis, selama tidak secara langsung memberikan 'rasa kenyang perut' maka pada dasarnya penghasilan besar yang kita terima bersandar pada "penting" yang semu.

Inefisiensi waktu untuk internet dan optimisme berlebih nampaknya mulai menjadikan internet sebagai ranah pemubaziran dalam banyak hal. Tidak sekedar biaya, tapi juga waktu dan fikiran yang seharusnya dapat dialokasikan secara produktif di sektor lain. Teknologi Informasi yang terus berkembang tidak secara nyata memberikan dampak positif dalam perekonomian dan produktifitas manusia jika dipandang secara general. Sebagai penggiat - penggiat internet, prinsip 'darimana uang internet berasal' harus dikedepankan agar uang tersebut tidak hilang hanya karena kita terlalu giat mengajak semua orang/perusahaan untuk terjun dan berkecimpung dalam industri internet yang sebenarnya merupakan industri penunjang.

Hal yang saya kurang setuju dalam perkembangan internet saat ini adalah ekspektasi dan kampanye berlebih terhadap Web 2.0 dan sisi positifnya. Saya melihat bahwa era web 2.0 dengan informasi 2 arahnya berkembang menjadi candu yang diedarkan kemana-mana dimana sisi manusiawi kita sebagai makluk sosial diexploitasi secara berlebihan. Booming di sini bisa berarti drop alokasi waktu di sektor produktif lain. Banyak orang mulai kehilangan waktu produktif dan waktu istirahat karena kecanduan. Anda yang suka blogwalking dan membaca tulisan ini bisa jadi salah satunya. Berani ngaku? Itu baru blog, belum microblogging atau social app yang lebih addicted.

Be wise gentlemen, jangan sampai Industri lain sebagai sumber uang penyuplai Industri Internet yg kita geluti ini tergerus karena tidak optimal menjalankan fungsinya akibat trend internet yang kita kembangkan.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

2 komentar:

Richard Fang said...
hmm klo jadi ketagihan itu sih tergantung dari diri sendiri.. klo menurut saya web 2.0 itu lebih banyak gunanya.. dan untuk memilih aplikasi mana yg di perlukan aja itu yg butuh waktu.. harus coba dulu beberapa apliaksi web 2.0 :P

klo udah nemu satu yg ok, udah sip kok hehehe

tapi sepertinya tahun 2009 ini bakal ada banyak aplikasi web 2.0 yang di jadiin satu jadi kita ga perlu buang2 waktu gonta ganti web.. dan yg pasti makin lama makin tahu apa yg kita mau..
BudiTyas said...
Secara alami, setiap web, entah itu skedar blog personal ataupun aplikasi web akan berusaha menarik pembaca/pengguna sebanyak mungkin & sesering mungkin. Seperti gravity.

Tiap tahun selalu ada yg baru, bukan tdk mungkin 2009 ini ada yg lebih addicted lagi. Jd waspadalah..waspadalah, kata bang napi. Hehe...

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e