Membangun Pondasi e-Commerce Kompetitif

Memikirkan masa kini dan melihat kesuksesan e-commerce manca nampaknya memang lebih membangkitkan semangat kita untuk turut serta terjun ke dunia e-commerce. Dari sisi biaya, toko maya hanya sedikit membutuhkan modal. Toko maya pada dasarnya adalah kanal distribusi yang memiliki fungsi yang serupa layaknya toko - toko biasa. So, strategi pemasaran tentu dapat diadopsi langsung dari realitas 'toko nyata' yang ada. Sebelum melangkah lebih jauh, saya perjelas dulu garis besar strategi ala poside yang akan ditempuh di sini untuk e-commerce kita, diantaranya :


1. Mereferensikan diri pada toko nyata di lingkungan kita sendiri, bukan pada e-commerce sukses yang sudah ada (amazon misalnya). So, jangan berharap ada link, karena referensi kita tidak bisa di-link.
2. Memulai dari halaman yang putih bersih sehingga langkah yang terbentuk benar - benar tumbuh dari analisa real kita, tidak terpapar pola bisnis e-commerce mainstream yang ada sehingga kita tidak menjadi 'invisible mini brown cow'. Hasilnya unpredictable tentu saja. Remarkable dan mencerahkan, atau mungkin saja resiko yang kita temui.... kacau ekstrim ^_^. Lebih baik berhasil gemilang atau gagal total daripada ikut arus, gagal enggak, berhasil juga nggak terlalu ^_^.

Oke, lets roll on...

Berikut Blueprint e-Commerce Kompetitif
A. Menumbuhkan kepercayaan/kredibilitas
B. Teknis, termasuk layout dan usability
C. Generate traffic & pemasaran
D. Managerial
E. Aneka Tips

A. Menumbuhkan Kepercayaan/Kredibilitas
Untuk toko nyata, kepercayaan dan kredibilitas sangat tergantung modal. Itulah mengapa toko nyata butuh dana besar karena kredibilitas langsung dibentuk secara visual berupa tampilan toko yang meyakinkan. Poin satu ini yang sangat sulit diadopsi toko maya karena berapapun modal toko maya, yang tampak hanya tampilan 2D pada layar monitor. Tapi sisi baiknya, user tidak tahu kalau modal anda ternyata super tipis, asalkan anda mampu membangun kredibilitas anda secara online dengan baik. Lantas bagaimana membangun kredibilitas toko maya?
1. Identitas. Team yang merupakan penggerak toko maya tersebut sedapat mungkin teridentifikasi dengan jelas dan bisa dihubungi dengan mudah. Akan sangat baik jika semua anggota team memiliki YM sendiri atau blog sendiri di sub domain toko maya disamping alamat email usaha. Semakin lengkap identitas yang kita publish, semakin yakin orang untuk membeli.(lebih lanjut di sub bab teknis/usability)
2. Koneksi. Akan lebih meyakinkan jika Toko maya memiliki koneksi dengan toko/distributor nyata yang sudah ternama. Koneksi dengan bisnis real sejenis merupakan indikasi bahwa toko maya tersebut memang serius bergerak di bidangnya, bukan sekedar coba - coba atau sekedar jual - lari.
3. Fleksibilitas. Kemampuan menerima beragam jenis pembayaran dan beragam pilihan perusahaan pengiriman barang merupakan nilai lebih. CC, transfer bank, dan semacamnya ditunjang pilihan pengiriman yang fleksibel memiliki nilai lebih (disamping adanya kemungkinan untuk bekerjasama secara eksklusif dengan perusahaan pengiriman tertentu).
4. Kesaksian. Komentar konsumen memberikan arti penting untuk toko maya. Menciptakan pola membership yang menarik dapat menumbuhkan keyakinan membeli sekaligus pembelian berulang/kunjungan berulang. (lebih lanjut di sub bab traffic & pemasaran)
5. Memiliki real office. Setiap bisnis meskipun ia bergerak di dunia maya, akan lebih baik jika memiliki kantor representatif untuk mengelola bisnis tersebut. (lebih lanjut di managerial).

B. Teknis toko maya
Bicara mengenai teknis, ada baiknya kita lihat toko nyata dulu. Saat anda masuk ke sebuah toko, apa yang anda lihat? Apa yang anda lakukan? Apa yang nyaman untuk anda? Baiklah, saya coba dengan diri saya sendiri saja saat ke toko buku. Saat datang ke toko buku, tentu yang pertama adalah image awal toko. Setelah masuk, saya melihat buku - buku yang ada di rak/etalase. Kemudian saya ambil buku yang menarik untuk saya baca sinopsisnya. Hal - hal yang nyaman buat saya adalah: etalasenya bagus dan nyaman sehingga buku mudah diraih, petugasnya siap saat kita mo nanya - nanya, dan tentu saja, mudah dan cepat membayarnya alias nggak antri. Lantas bagaimana adopsi mayanya?
1. Header yang profesional. Header adalah papan nama toko, jadi sedapat mungkin didesain untuk menciptakan kesan yang bagus di benak konsumen sekaligus menggambarkan apa yang ada di dalamnya.
2. Etalase maya yang indah dan nyaman. Layout halaman produk yang terkategorisasi dan dilengkapi tumbnail sangat mempermudah dalam memilih. Klik untuk membaca sinopsisnya. Disamping usabilitas, desain yang bersih dan cantik adalah satu faktor yang menunjukkan kualitas toko maya.
3. Tersedia tempat bertanya (wiraniaga maya). YM atau fasilitas chat yang mudah sangat menarik tentunya bagi pengunjung untuk bertanya & langsung mendapat jawaban saat itu juga sehingga memperbesar kans penjualan. Keberadaan sistem pencarian memang memberikan nilai tambah, namun dengan adanya komunikasi langsung via YM, chat, atau blog, konsumen dapat berkomunikasi dengan lebih manusiawi, tidak sekedar berkomunikasi dengan mesin.
4. Cepat dan tidak antri. Adopsi mayanya adalah loading page yang cepat dan metode pemesanan yang ringkas sekaligus mudah, jadi pembeli tidak jenuh duluan sebelum menentukan pilihan dan membeli. Jangan terlalu terpengaruh dengan penggunaan mesin/engine CMS yang canggih dan modern jika target anda masih di kisaran ratusan - ribuan transaksi/hari. As always, keep it simple. Makin mudah dan ringan maintainnya, itu makin bagus. Yang penting, pantau terus traffic anda, karena ada saatnya anda harus melakukan update/upgrade teknologi agar mampu melayani sesuai jumlah traffic/customer anda.

C. Generate traffic dan pemasaran
Bagaimana dengan toko nyata? Toko yang bermodal besar biasanya memanfaatkan traffic yang sudah ada dengan membuka usaha di lokasi traffic tinggi. Misalkan saja di mall atau jalan protokol. Untuk menarik perhatian, kadang memanfaatkan SPG juga. Lantas gimana adopsi mayanya?
1. Mendekatlah ke traffic utama. Traffic utama di internet hanya ada 2. Pertama search engine, kedua adalah situs berita. (Situs esek - esek nggak usah dimasukkan yah..^_^). Untuk memanfaatkan traffic situs berita dan search engine, bisa dibaca di post yang ini dimana 'SPG maya' juga dibahas. Jika anda intens dengan Internet, tidak perlu banyak beriklan jika anda mampu membangun traffic secara mandiri.
2. Menciptakan pembelian dan keanggotaan yang mengikat. Kalau anda pernah belanja di carefour atau matahari, tentu anda pernah mendengar tentang kartu belanja. Di dunia maya, membership bisa difungsikan serupa bahkan bisa ditingkatkan lagi. Misalkan saja untuk pembeli yang memberikan kesaksian hari, tanggal, dan jam suatu paket pembelian sampai ke alamat pembeli, maka pembeli tersebut mendapat poin deposit senilai tertentu yang bisa digunakan untuk membeli produk(ini strategi pengganti potongan harga). Cara ini selain meningkatkan jumlah kesaksian, juga menunjukkan pada yang lain bahwa paket benar2 dikirim dan sampai ke tujuan, sekaligus mengikat pembeli untuk tetap berbelanja karena ada dana yang dimasukkan ke account membershipnya.
3. Ciptakan event yang menarik. Event bisa saja jumpa darat atau kontes di internet yang terkait dengan produk. Untuk toko buku misalkan saja kontes cerpen atau kontes resensi buku atau semacamnya. Untuk event non internet bisa dengan mengundang penulis ternama, set lokasi yang eksklusive, dan pembayaran event bisa menggunakan poin yang dimiliki member.
4. Masih banyak lagi. Be creative sajalah.

D. Managerial
Managerial berfungsi untuk menjalankan toko maya dimana ia running as background atau tidak tampak dari sisi user. Sama dengan toko nyata, managerial di sini menyangkut hubungan dengan distributor, suplier, maintenance infrastruktur, managemen tenaga kerja, legal, delivery, dan semacamnya. Yang berbeda antara toko nyata dan toko maya hanyalah media outputnya. Yang lain kurang lebih sama. Yang pasti, yang di belakang layar inilah yang sebenarnya harus rutin bekerja keras. Terkait situs sebagai output,kerja keras hanya dibutuhkan saat startup saja. Jika anda bekerja sendirian, anda harus benar - benar tahu kapasitas anda. Jika salah prediksi dan keteteran, selanjutnya adalah bencana.

E. Aneka Tips
1. Tidak perlu takut dalam memilih produk. Mengapa? Karena anda tidak harus membeli produk terlebih dahulu. Modal anda sekedar gambar dan text, bukan produk nyata! Jadi bisa dikatakan, anda tidak akan pernah rugi untuk produk.
2. Persiapkan launching yang remarkable. Jangan sampai penjualan pertama anda gagal hanya karena salah memilih layanan delivery.
3. Keep in touch dengan suplier anda. Jangan sampai ada pesanan tapi produk tidak tersedia. Jika memang produk tidak ready, umumkan sejak semula di situs anda.
4. Perbanyak relasi suplier. Dengan begitu, kemungkinan anda menjadi kanal 'cuci gudang' semakin besar.
5. Manfaatkan resource anda semaksimal mungkin. Jika secara managerial sudah mapan, bikin e-commerce lagi dan lagi hingga resource anda mencapai peak performancenya. Beragam jenis produk bukan masalah selama resource anda masih mampu menangani.
6. Kredibilitas, profesionalitas, dan reputasi adalah modal bisnis online anda. Itu merupakan modal jualan sekaligus alat ampuh dalam bargain dengan suplier anda.
7. Mulai dengan segera, atau pesaing makin banyak,..termasuk saya...^_^

Akhir kata, silahkan jadi pengekor kalau anda memang punya dana sangat besar. Jika tidak, utamakan inovasi dan terus berkreasi. Kembangkan ide untuk jadi purple cow yang remarkable.

Ada pendapat atau pertanyaan? Silahkan saja. Komentar di sini tidak dipungut biaya..^_^

note : Blog lain yang membahas e-Commerce diantaranya :
1. NavinoT :: E-Commerce: Navigasi dan Search Engine.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

2 komentar:

Toko ATK said...
Artikel yang sangat menarik.
Namun untuk memulai jualan online khususnya produk fisik diperlukan kesabaran agar mendapatkan kepercayaan dari pihak vendor. Pada umumnya distributor/vendor tidak bisa langsung memberikan fasilitas dan harga yang terbaik terhadap customer baru. Pabrikan tertentu bahkan harus melewati jalur distribusi yang ada.

Sebaliknya bagi toko yg sudah jalan akan kebanjiran tawaran. yo majukan bisnis online di tanah air.
BudiTyas said...
Memang startup itulah yang sulit. Toko nyata atau maya sama saja. Distributor akan memprioritaskan yg 'membantu jualan paling banyak' dan mereka biasanya yang udah senior.

Karena hal itu pula new comer terpaksa ngambil margin tipis (beli lebih tinggi, jual standar) utk bisa bersaing dgn senior, dgn harapan penjualan bisa setara shg suplier akhirnya mau ngasih harga beda, plg nggak sama dgn yg senior.

Langkah lain adalah membantu vendor baru, jd ada ikatan saling membutuhkan. Vendor baru kadang juga memiliki kesulitan serupa dgn retail baru. Suplier besar biasanya juga lebih memprioritaskan kerjasama yg sudah mapan dgn produsen/vendor lama.

Yah, akhirnya ya pintar2nya kita cari celah saja. Selama sistem kita sudah baik, strategi paling optimal akan terbentuk sambil jalan.

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e