1. Call visit
Call visit adalah rutinitas jumlah kunjungan yang mampu dicover. Bayangkan saja produk yang anda jual adalah 'link' menuju blog anda. Terlepas dari asumsi akan ada yang membeli atau tidak, maka anda harus berkeliling ke beragam blog atau situs social bookmarking untuk mendistribusikan produk tersebut. Nah, di sini yang terpenting adalah; berapa banyak jumlah kunjungan anda dalam sehari? Tentukan jumlahnya dan disiplinkan diri anda sendiri untuk tetap konsisten di angka tersebut. Seorang sales real yang harus berpanas - panas keliling kota bisa konsisten di angka 30an per hari. Anda yang duduk - duduk seharusnya mampu lebih dari itu jika anda benar - benar serius menjadi blogger profesional.
2. Penawaran
Jangan lupa bahwa anda punya produk untuk ditawarkan. Link anda adalah produk anda. Jika anda mampir ke suatu blog, pastikan anda meninggalkan jejak melalui komentar. Jangan canggung, segan, atau ragu. Meski blog anda terkenal dan hebat, tidak ada salahnya anda meninggalkan jejak di situs yang anda kunjungi. Dalam distribusi, tidak ada bedanya mall besar atau rombong kecil pinggir jalan. Penawaran berlaku untuk semua. Produk hebat sekelas marlboro pun tidak akan menjadi besar jika ia hanya ditawarkan di mall. Pada dasarnya, setiap komentar anda mempunyai nilai, terlepas dari kualitas blog dimana anda meninggalkan link.
3. Rute dan target kunjungan
Terkait call visit, maka rute dan target kunjungan adalah agenda rutin harian yang dilaksanakan secara kontinyu dalam kisaran waktu tertentu untuk memenuhi target dalam jumlah tertentu. Katakanlah anda punya target 300 blog visit per minggu dimana anda pilah - pilah menjadi 50 kunjungan per hari. Maka di awal pelaksanaan, setiap blog yang anda kunjungi harus anda catat hingga tercapai 300 blog yang berbeda dalam seminggu. Blog yang sama bisa anda ulang minggu berikutnya sesuai rute regular yang sudah ada.
4. Efektif call
Efektif call adalah kunjungan yang menghasilkan. Jika dagangan kita link, maka disebut efektif jika apa yang kita distribusikan tersebut membawa traffic ke blog kita. Dalam kaitannya dengan promosi blog, tentunya yang efektif ini perlu kita catat. Ke depan, blog seperti itu yang kita pertahankan dalam bloglist kita. Sisanya kita replace dengan yang baru.
5. Outlet baru
Dalam kunjungan rutin, hal yang biasa jika kita mendapat outlet baru disamping outlet reguler yang kita miliki. Jika kemampuan kita adalah 300 per minggu atau 50 per hari, maka outlet baru bisa kita jadikan pengganti outlet lama yang tidak menghasilkan. Outlet baru memiliki potensi lebih besar dibanding outlet terlist yang tidak produktif. Kaitannya dengan blog, ganti kata outlet dengan blog. Prinsipnya sama.
Seiring pertumbuhan traffic, maka rutinitas tersebut bisa dikurangi. Dari 300 menjadi 200 atau kurang. Semua tergantung seberapa puas anda dengan traffic yang anda dapatkan. Anggap saja pengurangan itu pertanda anda telah naik pangkat. Bukan sales lagi tapi udah manager, jadi tidak perlu sering - sering turun ke lapangan..^_^. Meski begitu, jangan lupa dengan poin 2. Tetap tinggalkan jejak di setiap kunjungan anda.
Demikian kira - kira prinsip distribusi dalam kaitannya dengan peningkatan traffic blog. Optimasi masih terbuka mengingat karakteristik blog dan ritual posting blogger yang tidak sama dengan outlet nyata umumnya yang buka lapak rutin di jam - jam tertentu. Paling tidak, ada gambaran baru dalam membangun traffic, bahwa yang kita butuhkan tidak sekedar strategi atau metode, tapi langkah nyata yang ditunjang kedisiplinan dan kegigihan.
16 komentar:
mantap banget neh tulisannya
sumpah keren bosss
makasih ya dah share yaaa
Post a Comment
Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.