Selling Series : Nyali

Nyali atau keberanian adalah hal pertama yang harus tertanam untuk mampu menjual. Berani ini bisa berarti banyak hal, termasuk diantaranya berani menawarkan, berani ditolak, berani menemui orang, berani melakukan presentasi, dan masih banyak lagi. Terkait memulai dan membesarkan usaha, maka yang paling penting dimiliki pertama kali adalah keberanian atau nyali. Nah, susahnya mengenai nyali ini adalah : nyali, seperti halnya selling, bukan teori tapi praktek. Harus dilatih dan terbiasa karena pengalaman.


Keberanian tidak melulu melawan rasa takut, tapi juga rasa yang lain. Malu misalnya. Jika Kolonel Sander malu karena ditolak orang berkali - kali, kita tidak akan melihat KFC. Dalam kaitannya dengan menjual, rasa takut pada 'malu' ini paling sering hinggap, jadi memang perlu suatu pengkondisian untuk membuat orang tidak takut lagi dengan rasa malu. Pengkondisian ini bisa bermacam - macam, salah satunya ya pengkondisian oleh sikon alami. Miskin dan benar - benar kepepet untuk hidup misalnya. Situasi tidak ada jalan lain ini akan membuat orang mau tidak mau harus berani kalau ingin hidup. Banyak anak keluarga miskin yang akhirnya sukses karena memang terkondisi untuk menjadi berani menjalani hidup. Pengkondisian yang lain adalah, anda masuk divisi sales. Divisi sales adalah arena survival alami bagi tiap individu untuk membangun mental keberanian menjual. Tidak ada yang lebih baik dari itu. Jika beraninya sudah dapat, maka keahlian yang lain lebih mudah dipelajari dan dipraktekkan.

Ada stereotip bahwa orang berpendidikan tinggi justru sulit membangun bisnis, bahkan ada yang berani menulis bahwa kalau ingin menjadi pengusaha, jangan sekolah. Menurut saya statement tersebut tidak pada tempatnya. Alasan terbesar bagi mereka yang berpendidikan tinggi sulit berbisnis adalah karena kebanyakan dari mereka membangun barier yang lebih tinggi di 'rasa malu', hingga mereka tidak mampu melompatinya. Ya, gengsi atau harga diri adalah hal yang paling sulit diterobos oleh mereka yang berpendidikan tinggi untuk menjadi seorang pengusaha. Rasa enggan dan malu dalam 'menjual' menjadi penyebabnya.

Dalam membangun bisnis, cerdas saja tidak cukup. Nyali lebih dibutuhkan. Orang bodoh yang berani terus melangkah menghasilkan lebih banyak dari pada orang cerdas berpendidikan tinggi yang ragu - ragu. So intinya, be brave, People, karena kata - kata dan teori saja tidak cukup.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

0 komentar:

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e