Branding Tidak Akan Ada Lagi


Branding memiliki sifat aktif, dibuat, dilakukan oleh brand owner dan ditujukan pada calon - calon konsumennya. Bisa dikatakan, branding dilakukan dalam rangka menjual produk/jasa [ya iya, masa buat gaya - gayaan. Bodo bgt si budi!^_^]. Dalam sistem pemasaran modern yang memanfaatkan media massa yang bersifat satu arah, branding menjadi cara praktis menciptakan ijazah bernilai sempurna tanpa harus melewati test publik. Kecap kami adalah yang nomer satu, dan tidak ada yang protes. Misal protespun tidak akan terdengar karena efek massalnya memang satu arah saja.

Di masa - masa mendatang, sistem menilai diri sendiri seperti ini tidak akan efektif lagi. Setiap produk akan melewati test oleh publik dimana hasilnya akan direspon balik secara massal juga. Sama masalnya dengan publikasi karena medianya sudah ada. Semakin tidak relevan antara promo dan realitas produk yang ada, respon publik juga akan makin keras. Pada intinya, cost branding yang besar tidak lagi secara garis lurus meningkatkan hasil. Dan jika memang demikian, bukankah lebih baik menunggu ijazah publik daripada membuat ijazah sendiri untuk dihakimi publik? Dalam konklusi serupa, Tipping point Gladwel yang menyatakan bahwa viral dipicu oleh influencer menjadi kurang valid. Usaha branding dengan sistem viral melalui 'influencer' tidak akan banyak membuahkan hasil karena toolset yang digunakan memang tidak bersifat mengalir dari hulu ke hilir, atau produsen ke konsumen. Setiap orang adalah mata air dan punya potensi untuk menimbulkan banjir yang besar. Influencer yang dimaksudkan untuk mempengaruhi publik ala TV tapi memanfaatkan social media tidak akan banyak manfaatnya.

Branding layaknya memasang topeng cantik dan meminta semua orang melihatnya dari kejauhan tanpa bertanya. Di era komunikasi massal dua arah, topeng itu jadi mudah dibuka dan siapapun bisa mengenali apa dibaliknya. Jika anda atau perusahaan anda masih loyal dengan skema pemasaran yang ada saat ini, aktivitas branding mungkin tidak bisa anda tinggalkan. Namun jika anda mulai melangkah ke pemasaran primitif modern, branding benar - benar tidak akan ada lagi, karena memang tidak perlu. Saatnya kembali fokus ke produk, kualitas, dan harga. Jika anda mengenal 4P, mulai bagikan saja P untuk promotion pada kesaksian konsumen anda. Teriakan mereka bisa sangat kencang dan terdengar dunia. Dan tentu saja, Gratis!
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

4 komentar:

Zippy said...
Wah, makin hari kayak'x merambah ke dunia bisnis ni sob, hehehehe...
Saya mah gak tau menahu soal branding2'an, xiixixix...
Oh..ya, gak jadi posting per minggu'x..?? :D
BudiTyas said...
Wah, .. pending dulu mingguannya sob. Jari ini kok rasanya gatel klo gaposting, hehe.. :D
Yep said...
He...he...masih bingung nih maksudnya :)
BudiTyas said...
Ini memang serial, kalo blom baca post sebelumnya akan susah untuk paham, hehe.

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e