Cara Kerja Bisnis Pulsa Tronik

Pada awalnya, cara pengisian pulsa elektronik dilakukan dengan menggunakan chip dari masing - masing operator. Telkomsel, Indosat, XL, dan operator - operator seluler lain mempunyai chip sendiri - sendiri. Dalam keadaan demikian, maka untuk 'kulakan' pulsa, seorang penjual pulsa harus kulakan satu per satu ke tiap - tiap operator dan harus punya ponsel yang cukup banyak untuk menampung masing - masing chip. Hal ini tentunya menjadi beban bagi penjual pulsa bermodal kecil. Untuk menyiasati hal itu, muncullah yang namanya server all operator.

Server all operator memiliki semua chip dari masing - masing operator. Ia menjadi penengah bagi penjual pulsa dan operator seluler sehingga penjual/retailer pulsa tinggal memerintah server all operator untuk mengisi pulsa sesuai dengan permintaan pembeli menggunakan suatu kode tertentu, cukup dengan bermodal 1 ponsel saja. Retailer tidak perlu lagi memiliki banyak chip. Ia hanya perlu merequest, dan server operator yang akan menyalurkan request itu ke chip masing - masing operator. Agar bisa merequest ini, si penjual harus mendeposit sejumlah uang ke server all operator, dimana untuk tiap request, depositnyanya akan dipotong sesuai harga pulsa.

Untuk mudahnya, berikut ini alur yang terjadi saat seorang konsumen membeli pulsa di konter yang menggunakan jasa server all operator :

Saat konsumen datang, biasanya ia akan menulis nomor dan nilai pulsa di kertas yang disediakan. Katakanlah simpati 10 ribu sebagai contoh. Maka si penjual pulsa akan menulis kayak gini :

S10.nomorkonsumen.kodeIDpenjual

S10 = Kode Simpati 10 ribu
kodeIDpenjual = Kode pengaman untuk ponsel transaksi. Biar ponsel transaksinya ga bisa digunakan oleh orang selain penjual.

Beda server bisa beda cara penulisan requestnya. Nah, request itu dikirim ke server menggunakan beberapa macam cara. Umumnya via SMS atau menggunakan YM (yahoo messenger). Umumnya, kalau menggunakan SMS, server sudah menyediakan target pengiriman sesuai chip/kartu yang digunakan penjual. Maksudnya agar biaya SMS lebih bisa dihemat karena rata - rata operator, tarif sesama lebih murah.

Di server, perintah itu melakukan dua hal. Pertama memotong deposit sesuai harga kulakan, selanjutnya mengirim perintah ke chip operator untuk mengisi nomor yang dimaksud. Ini hanya terjadi dalam beberapa detik, tahu - tahu ponsel konsumen sudah terisi pulsa. Si konsumen membayar seharga Rp 11.000,- ke penjual, sementara deposit si penjual terpotong di bawah itu. Selisihnya adalah keuntungan bagi penjual.

Yang namanya teknologi buatan manusia, tentu bukannya tanpa kendala. Kendala paling umum waktu mengisi pulsa adalah pengisian yang lambat/tertunda. Ada beberapa alasan ini terjadi, diantaranya :

- Error di pihak operator. Ini sifatnya global, jadi jika operatornya yang bermasalah, semua server akan terkena imbasnya.

- Error di pihak server. Yang terimbas cuma reseller dari server tersebut.

Kadang - kadang di sisi operator tidak eror, di sisi server juga tidak eror, tapi ada pesan dari pihak server bahwa untuk 'kartu x' pengisian lambat. Nah, kalau ini yang terjadi, kemungkinan pemilik servernya lupa atau 'duitnya belum ngumpul' untuk mendeposit ke pihak operator ^_^. Maklum saja. Server - server kecil yang sedang mencari pasaran kadang berani ngasih piutang, padahal deposit ke operatornya cash.

Oke deh. Segitu dulu ngelantur saya. Kapan - kapan disambung lagi.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

2 komentar:

Zippy said...
DBS kakak'Q gi error sob, tau deh kenapa...
Itulah sebuah layanan, kadang mengalami kendala...
Tapi emang sob, sering nih susah ngirimnya, banyakan pending'x kalo mw kirim pulsa...
Server pulsanya lagi down kayak'x, xixixi...
BudiTyas said...
Lebih mungkin klo servernya lambat ndeposit ke dealer operatornya sob.

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e