Mengapa Perusahaan Rokok Boros Dalam Promosi?

Mungkin tidak ada di dunia ini jenis bisnis yang begitu royal menghambur - hamburkan dana untuk promosi selain bisnis rokok. Dalam setahun, perusahaan rokok bisa menghabiskan dana hingga triliunan hanya untuk promosi.

Rokok, dalam level tertingginya, sudah tidak lagi bersaing dalam hal kualitas. Rokok satu dan yang lain pada dasarnya serupa. Hal yang masih bisa dimainkan hanya image, selebihnya adalah ketergantungan konsumen pada merk.

Bisnis rokok memang dilematis. Diluar alasan kesehatan, bisnis ini memberikan sumbangan besar dalam dunia entertainment. Dari F1, MotoGP, Siaran Bola, hingga konser - konser musik berjalan dengan dana dari bisnis ini. Sejauh ini, saya belum menemukan keunikan yang serupa dalam bisnis - bisnis lain. Mungkin bisnis rokok memang khas. Bisnis yang benar - benar bersandar pada strategi marketing untuk membuatnya menjadi besar.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

8 komentar:

Anonymous said...
..pernah kerja di perusahaan rokok kayaknya nih..;P...
BudiTyas said...
Perusahaan rombong rokok mas.., LOL :D
Blog Ijo said...
Saya masih pria tanpa rokok
Zippy said...
Ah...postingan ini gagal pertamax.
Harusnya td bisa pertamax, cuma wifi di kampus lagi jelek koneksinya, jadi kotak komennya gak muncul :(

Hmm, gue juga heran yah, iklan rokok paling meraja lela.
Padahal kalo gak ada iklannya, tu rokok pasti tetep laku :D
Yep said...
Berarti untungnya luar biasa ya ? :)
BudiTyas said...
@zippy
Tetap laku, tapi sulit dpt customer baru, padahal tiap tahun ada banyak pelanggannya yg meninggal :), belum lagi klo tergoda iklan kompetitor. Yah, mau tidak mau perang pemasaran terus berlangsung.

@Yep
Tidak juga. Pemasaran itu biaya dan jadi beban di depan. Klo ketutup nilai penjualan ya untung, klo nggak ya buntung, hehe. Klo cuma dilihat harga jual dikurangi bea produksi, margin emang tinggi.
saya jadi ingat iklan long beach dahulu... hanya image yg digambarkan soal ituh.. selanjutnya masalah ketergantungan
BudiTyas said...
Iya, murni image. Mungkin hanya Dji Sam Soe yang dalam iklannya mengedepankan kualitas produk, itupun karena dari sononya image dji sam soe emang di taste.

Klo long beach.., sekedar iklan untuk trial. Krn rasanya terlalu kacau ya sekedar trial aja, nggak ada yang loyal.

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e