Melawan Produk - produk Cina

Produk - produk Cina yang membanjiri pasar dalam negri sebenarnya bisa dilawan dengan beragam cara, yang jelas bukan dengan mengintervensi kesepakatan dagang yang sudah dibuat oleh para pemimpin negara sebelumnya. Ada yang perlu digaris bawahi bahwa tetap akan ada bisnis yang mati. Tidak semua produk Indonesia kompetitif dan siap berkompetisi. Tidak semua pengusaha mau berkompetisi, atau bisa dikata, ada saja pengusaha yang maunya terus digendong dan dilindungi oleh regulasi agar bisnisnya bisa jalan. Yang seperti ini justru membuat bangsa ini sulit menemukan sisi keunggulannya untuk bisa bersaing di pasar bebas karena terus mengulur waktu untuk lini bisnis yang kans menangnya kecil di pasar global.

Dunia memilih. Kenyataannya seperti itu. Untuk memproduksi peralatan elektronik, brand - brand besar memilih China sebagai lokasi produksi. Entah Sony, Samsung, atau yang lain. Budaya fabrikasi elektronik sudah terbentuk di sana, dalam arti, bahan baku dan aneka part dari hulu ke hilir semua sudah tersedia dan sangat kompetitif. Untuk harga, mungkin tidak ada negara yang bisa mengalahkan China.

Jika bersaing murah - murahan keteteran, akan sangat baik jika mulai melangkah ke peningkatan kualitas produk dengan harga medium. Pasar untuk produk murah memang menggiurkan, tapi jika tidak mampu bersaing ya tidak ada gunanya. Pasar untuk produk kualitas medium bukannya tidak ada, justru masyarakat sekarang mulai berpaling ke sana. Yang salah justru jika ikut bersaing harga yang berujung pada kualitas yang terlalu 'hancur'. Yang seperti ini tidak akan bertahan lama.

Ada ketakutan bahwa perdagangan bebas merugikan Indonesia, namun sebenarnya lebih tepat jika dikatakan, pasar bebas merugikan beberapa industri di Indonesia, tapi tidak semua. Jenis2 industri yang tersingkir mungkin memang jenis yang tidak tepat untuk tumbuh di Indonesia, lebih tepat jika tumbuh di negara lain. Potensi runtuhnya industri yang mengakibatkan pengangguran yang sering diberitakan kadang tidak diimbangi dengan kalkulasi potensi berkembangnya industri lain yang membutuhkan tenaga kerja baru. Dalam arti kata, dari sudut pandang sebuah negara yang melihat lebih integral, perdagangan bebas tetap positif, paling tidak, ada efisiensi dengan hilangnya sebuah birokrasi yang rentan korupsi.

Sekarang bukan saatnya mundur. Tetap maju, berfikir positif, dan berusaha melihat celah dan potensi sekecil apapun. Mengeluh, menangis, dan merajuk tidak banyak membantu. Dunia sudah memilih.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

2 komentar:

Riyonosuke said...
Pokoknya maju terus bro, kok lagi hiatus apa ini, lamaaaaa nggak update
Esmeralda said...
Emang salut bener pada pemerintah cina benar benar mendorong rakyatnya untuk berusaha, kebalikannya di sini :)

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e