Mengapa Orang Mau Mengeluarkan Uang?

Mengapa orang mau mengeluarkan uang? Secara individual, mungkin bisa dipilah - pilah seperti ini :

- Untuk memenuhi kebutuhan
Apa yang dimaksud kebutuhan? Anda mungkin tidak ingin membeli obat, tapi anda harus karena anda butuh itu untuk sembuh. Anda tidak ingin membeli makanan, tapi anda harus jika ingin tetap hidup. Itulah kebutuhan. Mau tidak mau, harus tetap dibeli meski sebenarnya ada yang lebih ingin kita beli. Orang yang masih menggantungkan diri pada orang lain (anak - anak misalnya), baru mengerti tentang keinginan karena orang tuanyalah yang memikirkan kebutuhan. Kalau sudah mandiri (dan sebaiknya diajarkan sejak dini), baru mereka mengerti arti kebutuhan.

- Untuk memenuhi keinginan
Keinginan itu apa sih? Kita butuh makan, kita ingin makan nasi goreng. Kita butuh hiburan, kita ingin nonton konser. Pada dasarnya, keinginan adalah opsi. Setiap kebutuhan selalu dipenuhi dengan beragam opsi dimana bisa kita pilih sesuai keinginan kita (dengan biaya yang berbeda - beda). Di atas kebutuhan ada keinginan, dan kita mungkin bersedia membayarnya sampai batas harga yang tidak membuat keinginan itu hilang dengan sendirinya. Kebutuhan bisa dicukupi, tapi keinginan itu tanpa batas.

- Untuk menghilangkan penasaran
Sebenarnya tidak butuh, tadinya tidak ingin, tapi karena penasaran, akhirnya nyoba makan daging ular juga. Setelah mencoba, keinginan yang sama mungkin tidak pernah terulang, tapi bisa juga justru jadi kebutuhan. Mengambil contoh suatu produk, bisa dibilang, setiap produk baru, dibeli (atau dicoba) karena ingin menghilangkan rasa penasaran. Jika produk berhasil, terjadi pembelian berulang atau (bahkan) menciptakan genre kebutuhan baru. Pemutih atau pewangi pakaian misalnya, sekarang jadi kebutuhan dengan opsi beragam merk. Dari data statistik (maaf lupa sumbernya), tidak lebih dari 20% produk baru bisa survive, selebihnya jadi kenangan.

Dengan kehidupan modern yang semakin kompleks, kebutuhanpun jadi terus bertambah. Tadinya tidak butuh beli ban baru, sekarang jadi butuh karena punya mobil. Tadinya tidak butuh regulator LPG, sekarang jadi butuh karena hampir nggak ada lagi yang menggunakan kompor minyak. Semakin beragam ketergantungan manusia pada suatu alat/hal, makin banyak pula kebutuhan yang harus dicukupi, dan semakin banyak pula dana yang harus dikeluarkan.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana caranya agar orang mau mengeluarkan uang untuk produk/jasa yang kita berikan? Yak,.. lanjut posting mendatang aja deh...^_^
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

5 komentar:

Zippy said...
Kalo saya sih, karena keinginan + kebutuhan.
Oh..ia, kalo ada duitnya juga, xixixix...
Btw, kemana aja ni bro?
BudiTyas said...
Wah, keasyikan nyari nafkah ni sob,.. hobi jadi terbengkalai, xixixi...
Sriyono Suke said...
sudah punya pasive income banyak... piknik terus kali... blognya dicuekin... :)
BudiTyas said...
Pasif income apa bro,.. malah terjebak aktif income ni, sp ga sempat ngapa2in...
januar tri anggoro said...
yang jelas si karena kita hidup pasti punya kebutuhan,,,,tergantung akan kebutuhannya,primer ataukah sekunder...

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e