Kegagalan Pemasaran Produk Baru FMCG

Ada banyak tantangan yang membuat sebuah produk/brand FMCG baru seringkali gagal di pasaran. Beberapa diantaranya :

1. Perbedaan kualitas
Ada kalanya karena suatu bisnis sedang booming, sebuah perusahaan besar ikut terjun ke bisnis yang semula dominan berisi pemain - pemain kecil. Hanya mengandalkan nama besar dan distribusi yang bagus saja seringkali tidak cukup jika produk yang di launch kualitasnya kurang kompetitif. Pemain kecil mendapatkan pangsa pasar terutama karena kualitas, bukan yang lain. Kalau ingin masuk, tentunya kualitas tidak boleh kalah, kelebihan publikasi dan distribusi jadi nilai tambah.


2. Alokasi budget distribusi
Sebuah produk baru masuk dengan iklan tv intensif, distribusi bagus, namun seringkali tidak menganggarkan budget cukup untuk jaringan distribusinya. Margin yang ditawarkan tidak cukup menarik bagi grosir/retail. Bagi reseller, ada terlalu banyak item barang yang bisa dijual.


3. Label harga
Label harga yang tertera dalam kemasan bisa jadi hal terburuk yang dilakukan untuk produk baru. Sebuah produk dilabel dengan harga sedikit lebih murah dibanding kompetitor dengan harapan bisa laku lebih banyak. Benarkah bisa begitu? Seringkali label harga justru membuat distribusi terhambat. Yang punya niat beli mungkin banyak, tapi siapa yang mau jual jika rentang marginnya dibatasi? Ada terlalu banyak toko kelontongan kecil, apakah semua bisa dicover sales resmi sehingga jalur distribusinya pendek? Tidak akan mungkin. Dengan label harga, kesempatan jadi sangat luas bagi kompetitor mendisplay produk mereka di outlet2 pelosok tanpa pesaing. Untuk produk baru dengan harga murah, sebaiknya tidak perlu dibandrol, kecuali produk memang sudah lancar dan distribusi mandirinya berjalan maksimal.


4. Konservatifism
Maksudnya? Perdagangan penuh perubahan. Data pasar, intuisi bisnis, banyak memegang peranan. Melihat pasar bagi seorang akademisi dan pekerja di lapangan bisa jadi berbeda. Menjadi konservatif, statis, dan bepijak pada keberhasilan prosedur standar masa lalu bisa jadi bumerang. Pasar bergerak.

FMCG sangat crowded, riuh. Banyak chalanger yang berguguran, menyisakan pendatang - pendatang baru yang tangguh dan produknya menjadi item reguler yang penjualannya terus mengalir sepanjang waktu.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

3 komentar:

andriana said...
FMCG itu singkatan apa ya mas? bisa tolong dijelaskan....
BudiTyas said...
Ngikut om wiki ajah...
http://en.wikipedia.org/wiki/Fast_moving_consumer_goods
putra aja said...
@adriana : FMCG artinya Fast Moving Consumer Goods

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e