3 Kelas 3 Harga 3 Strategi

Melayani kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas, semua bisa menguntungkan tergantung strateginya. Yang pertama perlu diketahui adalah data dan fakta yang ada di lapangan. Umumnya, tingkat ekonomi masyarakat bentuknya adalah piramida. Makin kaya makin sedikit jumlahnya.

Untuk kelas bawah, karena jumlahnya banyak, umumnya untuk mendapatkan hasil maksimal, maka produk dibuat seterjangkau mungkin untuk bisa terjual sebanyak - banyaknya. Margin tipis, dengan faktor kali lebih diutamakan. Strategi fokus pada efisiensi produksi dan bahan baku, juga minimalisasi biaya distribusi. Bahkan untuk produk - produk tertentu, distribusi bisa berjalan alami tanpa perlu sistem distribusi yang terencana baik.

Untuk kelas menengah, jumlahnya lebih sedikit. Selain efisiensi produksi, produsen juga sangat perlu memperhatikan margin jual dan persaingan antar produk. Variasi produk juga bisa membantu membentuk kapling - kapling market tersendiri untuk tetap kompetitif dan terjangkau. Sebaran kelas menengah relatif sama dengan kelas bawah, terpencar - pencar,hanya saja untuk distribusi perlu ada strategi khusus. Produk - produk kelas menengah lebih sulit untuk tersebar luas secara alami.

Kelas atas jumlahnya paling sedikit, dan umumnya tersebar secara terbatas. Biasanya di kota. Produk kelas atas tidak harus efisien dalam produksinya, bahkan handmade bisa jadi nilai tambah tersendiri. Image dan keunikan menjadi modal untuk mengatrol harga jual. Sama - sama kopi plus gula, namanya bisa saja berbeda - beda demi membentuk keunikan agar tidak mudah diperbandingkan. Strategi pricingnyapun unik, karena produk tidak didesain untuk massal. Fokusnya bukan menjual sebanyak - banyaknya, tapi membuat margin setinggi - tingginya. Bahkan untuk produk - produk tertentu dibuat dalam jumlah terbatas.

Anda mau terjun jadi pengusaha? Mau masuk di kelas yang mana? Semua kelas ada juaranya. Di tiap kelas juga ada yang terpukul KO di ronde pertama.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

1 komentar:

Suke Semarang said...
Ingin jadi jagoan di kandang saja pak, di semarang belum ada yang serius buat website panduan kota kita, peluangnya sangat besat nih... :)

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e