3

Mencoba Posterous

{ , }

Sebenarnya sudah bikin akun cukup lama, tapi baru sempat utak atik fiturnya. Ada beberapa hal yang menarik dari posterous, dan yang sedang saya coba adalah fitur autopost. Jadi, dengan fitur ini, setiap posting di posterous otomatis diteruskan ke blog yang terelasi. Prinsipnya berkebalikan dengan tumbler.

 

Seperti apa hasilnya? ... sedang dicoba

2

Penyebab Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Tenggarong - Mahakam 2)

{ }
Banyak yang berspekulasi tentang penyebab runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara, namun untuk sementara ini penyebabnya masih belum diketahui, masih dalam penyelidikan. Saat jembatan runtuh, memang sedang ada perbaikan, namun sekedar perbaikan reguler. Presiden SBY sudah mendapat informasi dan meminta penjelasan baik pada gubernur maupun bupati Kutai Kartanegara mengenai runtuhnya jembatan yang belum lama dibangun ini.

Ingin berspekulasi? Yah, paling - paling ujungnya ada korupsi dibalik pembangunan jembatan ini. Coba kita sandingkan yang satu ini dengan jembatan yang masih gres. Suramadu. Pada deg - degan nggak lewat jembatan suramadu? Konstruksinya serupa, dan dibangun di era pasca Suharto juga.
5

Foto - Video Jembatan Mahakam Runtuh (Kutai Kartanegara)

{ }


Jembatan Mahakam (Kutai Kartanegara), jembatan di sungai terbesar Indonesia itu runtuh saat banyak yang sedang melintas. Apa memang tidak pernah dikontrol ya? Atau banyak mur baut yang dikiloin? Kayaknya nggak deh. Klo di sana, masih banyak kayu untuk dijual daripada harus mungutin besi tua. Semoga saja para korban selamat,   yang kecebur bisa segera dievakuasi.




7

PG Tasikmadu : Kisah Lori dan Maling Tebu

{ , }
Menceritakan kisah kereta api PG Tasikmadu seperti mengenang masa kecil saya secara utuh. Maklum, rumah saya kebetulan tepat di tepi rel kereta dan saban hari dilewati kereta ini saat musim panen tebu tiba. Hal yang tidak mungkin dilupakan saat musim panen tebu tiba adalah acara maling berjamaah, dimana anak - anak dan remaja berebut menarik tebu (nyurut tebu) dari lori yang sedang berjalan. Tanpa ijin tentunya, makanya saya sebut maling berjamaah.

5

Format Ulang Poside

{ , }
Konsep blog yang selalu berubah membuat blog ini akhirnya masuk kategori gado - gado blog. Yah, pada awalnya sih sebenarnya tidak seperti itu, tapi seiring minat yang terus berubah, ya akhirnya berujung gado - gado. Beberapa bulan ini saya jadi full time blogger, jadi tidak ada salahnya jika blog ini diurus lagi dengan lebih pro. Halah.. pro apanya, hehe..

Dari sisi theme, sebenarnya blog ini sudah saya desain seperti koran. Ada baiknya isinya juga kurang lebih sama. Aneh juga rasanya kalau lihat tampilannya koran, tapi isinya keluh kesah sama curhat, hehe.

Oke deh, poside yang membahas ide dan pemasaran akan jadi sub bab dari poside, selebihnya seperti koran. Semua yang baru dan menarik akan dipublish. Semoga tidak bosan. kalo bosan, ya paling hibernasi lagi,hehe..
2

Video Rutan Salemba dan Budaya Korupsi Hingga Kiamat

{ }
Setelah kasus kemewahan Artalyta di Rutan pondok bambu diungkap, kini giliran kemewahan di Rutan Salemba dibongkar. Begitu tidak idealnya negeri ini, hingga untuk membongkar yang seperi inipun tidak bisa sekali jalan. Harus satu demi satu dengan jeda waktu sekian lama. Mungkin memang seperi inilah Indonesia. Negara yang korupsinya hanya bisa hilang saat kiamat tiba.
3

Besaran Gaji dan Perkara Mogok Telkomsel

{ , }
Kalau anda mengalami ketidaknyamanan saat datang ke grapari telkomsel, atau hal lain yang berkaitan dengan telkomsel, mungkin anda juga sudah membaca mengenai berita mogok kerja karyawan telkomsel yang jumlahnya ribuan itu. Mogok kerja, jika terkait dengan perusahaan sekelas Telkomsel terdengar janggal juga, apalagi mengingat reputasinya yang tinggi sebagai provider seluler terbesar di Indonesia.

Gaji beserta nominalnya, jika ditilik dari nilai kecukupannya, bisa berbeda antara bisnis satu dengan yang lain. Sudah jadi pengetahuan umum bahwa gaji perusahaan telko secara umum lebih besar dibanding perusahaan lain. Meski begitu, seperti saya tulis di atas, jika ditilik dari kecukupannya, besar itu tidak identik dengan cukup.

Ada banyak hal yang membuat gaji yang besarpun akan terasa kurang. Pertama, jika besaran gaji yang diterima tidak sepadan dengan gaji perusahaan serupa di level jabatan yang sama. Misalkan gaji supervisor Telkomsel 6 juta, sementara dilevel yang sama, Indosat memberikan gaji sejumlah 7 juta, maka supervisor Telkomsel akan merasa gajinya kurang besar.

Kedua, jika besaran gaji yang diterima tidak sebanding dengan pengeluaran operasional yang tidak dicover perusahaan. Ada beberapa jenis pekerjaan yang memang butuh dana lumayan, terutama untuk urusan layanan pelanggan (biaya entertaint). Beberapa bisa diklaim ke perusahaan, tapi ada juga yang tidak bisa. Meski budaya mengentertain itu sebenarnya ditujukan untuk konsumen/mitra, karena terbawa arus, sebuah pekerjaan bisa berubah menjadi sebuah gaya hidup biaya tinggi. Hal ini membuat gaji yang besarpun tidak akan pernah cukup.

Ketiga, beberapa perjanjian juga memungkinkan karyawan melakukan tindakan mogok kerja. Misalkan saja keputusan bersama terkait gaji yang tidak ditepati perusahaan. Meski gaji dinilai sudah tinggi, namun jika perjanjian tidak ditepati, tentunya pihak yang dirugikan akan bereaksi. Itu juga hal wajar. CEO yang digaji besarpun, jika digaji dibawah kesepakatan juga akan bereaksi serupa. Jadi bukan besaran gajinya yang bermasalah, tapi perjanjian yang tidak ditepati.

Sudah hal yang sangat umum di negeri ini jika mogok kerja, selalu diidentikkan dengan gaji yang terlalu rendah. Padahal tidak selalu begitu. Hal umum juga jika ada pandangan, gaji besar masih menuntut = rakus. Sebenarnya tidak demikian. Setiap pekerjaan, setiap level jabatan punya hak dan tanggung jawab yang berbeda - beda. Jika ada hal yang tidak imbang antara keduanya, maka akan muncul masalah. Seperti yang sudah umum dilakukan, penyelesaian perkara dilakukan dengan perundingan, kalau perlu dengan mediator. Untuk perusahaan yang memang bonafid, hal seperti itu tidak sulit untuk diselesaikan.
3

Vote Bu Tinah, New7Wonder, dan Komodo Island

{ }
Waktu iseng - iseng surfing untuk mencari lokasi - lokasi wisata yang menarik, tidak sengaja saya menemukan iklan adword google yang bunyinya kayak gini : 'Vote Bu Tinah Island. Text "Bu Tinah" send to 3888'. Saya tadinya berfikir ini kerjaan orang iseng yang memanfaatkan voucher google ad untuk mengolok - olok acara New7Wonder, tapi ternyata tidak. Vote Bu Tinah tidak sama dengan vote Pakdhe Karjo, vote mbokdhe Ngatmi, atau vote Yu Narmi. Bu Tinah ternyata nama sebuah pulau di Abu Dhabi, yang juga ikut acara New7Wonder.

Event New7Wonder bisa diibaratkan sebuah pasar, ada keramaian di sana. Terlepas itu pasar resmi atau pasar tiban yang tidak jelas pengelolanya, pada kenyataannya, tetap ada kerumunan di sana yang bisa dimanfaatkan. Memanfaatkan di sini adalah dalam artian yang positif, dimana kita bisa menggali potensi yang ada untuk mendapatkan manfaat yang sebesar - besarnya.

Di Indonesia, hiruk pikuk New7wonder juga terjadi. Sebagian berusaha untuk memanfaatkan momentum yang ada untuk menggali potensi pulau komodo, dan sebagian lagi ramai - ramai membahas tentang pengelola pasarnya, New7wonders Foundation. Pasar tidak resmi, dikelola oleh pengelola yang tidak jelas, tapi ramai. Kita harusnya fokus ke yang mana? Pasar tidak resminya? Pengelolanya? Atau keramaiannya? Bagi saya, yang terpenting adalah keramaiannya dan bagaimana cara untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Tata cara yang berlaku di sebuah pasar adalah hak prerogatif pengelola pasar, entah itu kelompok preman atau lembaga resmi, sama saja. Suka atau tidak, jika ingin memanfaatkan keramaian yang ada, kita yang harus adaptasi dan mengatur strategi. Seperti sudah dirangkum oleh mas Priyadi tentang gameplay N7W (yang dianggap penipuan), berikut ini isinya

1. New7Wonders mendapatkan keuntungan dari pemungutan suara melalui jutaan SMS premium.
2. New7Wonders mengizinkan voting melalui situs web, tetapi hanya mengizinkan satu suara untuk satu email. Pada pemungutan suara melalui SMS, kita bisa melakukannya sebanyak yang kita mau.
3. Pemilih bisa membeli suara dengan cara ‘membeli sertifikat’. Sama dengan SMS, ini bisa dilakukan sebanyak yang kita mau.
4. New7Wonders secara aktif menganjurkan kita dan rakyat di negara-negara lain untuk memilih berdasarkan sentimen nasionalisme.
5. ‘Pemenang’ ditentukan dari jumlah suara yang tentunya berbanding lurus dengan uang yang disetorkan oleh ‘pemenang’ melalui voting SMS.
6. Setoran dari pihak yang ‘kalah’ tentu saja tidak dikembalikan.
7. Selain membuat situs web dan menobatkan ‘pemenang’, praktis pihak New7Wonders tidak melakukan apapun. Seluruh biaya pemasaran ditanggung sepenuhnya oleh kontestan.


Saya pikir cara melihat gameplay seperti diatas cenderung tendensius, mendrive pembaca untuk melihat hanya dari satu sisi saja. Sebenarnya, kita bisa melihat dengan cara yang lebih terbuka.

Untuk point pertama, saya pikir wajar. Keuntungan yang didapat berapa, kita tidak tahu. Sama tidak tahunya dengan berapa keuntungan yang didapat pedagang bakso langganan di lapak samping rumah. Untuk yang anti dengan N7W, dalam bayangannya, mungkin keuntungannya luar biasa besar, tapi sebenarnya belum tentu. Rugi pun bisa.

Poin kedua, SMS bisa sebanyak - banyaknya, sementara email hanya bisa satu kali. Pertanyaannya kemudian, mengapa mengeluh tentang SMS jika bikin email berapapun jumlahnya sebenarnya gratis? Apakah memang bertindak lebih sulit daripada mengeluh? Ya, nampaknya memang begitu.

Point ke tiga, sebenarnya ini hanya berlaku bagi yang fokus ke SMS saja, padahal via email ga bayar kan?

Yang keempat inipun wajar,karena setiap lokasi wisata, letaknya ada di negara tertentu. Jika yang dilombakan adalah ganteng - gantengan pemuka agama, tentu bukan nasionalisme yang terpicu.

Yang nomor lima, lagi, opsi email ditiadakan. Sementara, SMS sendiri sebenarnya adalah faktor kolektif. Tidak serta merta sebuah negara membayar senilai tertentu untuk jadi pemenang. Jika memang benar seperti yang dituduhkan, tentunya JK tidak perlu keluar uang untuk promosi, cukup lobi operator minta jumlah SMS yang dibutuhkan. Yang sebenarnya dicari di sini adalah partisipasi publik, mass awareness, dan SMS adalah media yang paling mudah untuk menjangkau semua orang.

Nomor 6, jika kita sewa los pasar buat dagang, jika rugi apakah uang sewa dikembalikan? Nggak kan? Justru aneh kalau seseorang berfikir pokoknya nggak mau rugi, tapi tidak mau berbuat sesuatu.

Nomor 7, masih sama dengan analogi los pasar di atas. N7W sekedar menyediakan dan mengelola sistemnya, sementara tiap pedagang bersaing antar mereka masing - masing.

Apa yang saya tulis di atas sekedar menyeimbangkan saja, agar kita tidak terpaku hanya pada satu wacana. Semua terserah pada pribadi masing - masing, namun yang jelas, setiap masalah adalah tantangan, dan itu bisa dicari solusinya selama kita fokus pada tujuan kita.


1

3 Idiots : Film India Sarat Makna

{ , }
Mungkin, film 3 Idiots adalah film India terbaik yang pernah saya tonton. Meski masih membawa - bawa gerak dan lagu khas film India seperti yang diperagakan Briptu Norman, namun cerita yang disajikan film ini sungguh sarat makna dan pembelajaran. Tidak banyak film yang disamping mendidik, tapi juga lucu dan tidak membosankan meski ditonton berkali - kali. Semalam, saya nonton lagi entah untuk yang keberapa kali saya sampai lupa. Untuk anda yang belum pernah menonton film ini, berikut saya tulis sinopsisnya :


Di awal cerita, dikisahkan 2 orang alumni institut teknik yang sudah mapan (Farhan dan Raju, 2 orang dari 3 idiots) mendadak mendapat kabar dari kawan mereka sesama alumni, Catur, untuk segera bertemu karena ada hal yang penting untuk dibicarakan. Ternyata, undangan Catur ini terkait dengan taruhan mereka saat masih kuliah dulu. Sepuluh tahun lalu, Catur dipermalukan oleh para idiot karena metode belajarnya, hingga akhirnya ia menantang taruhan, siapa yang paling sukses di antara mereka sepuluh tahun kemudian dengan metode belajar yang mereka gunakan. Saat bertemu Farhan dan Raju, Catur memamerkan foto - foto rumah dan mobil mewahnya dengan penuh kemenangan. Hal ini membuat Farhan dan Raju berang, karena saat ditelfon Catur, mereka hanya dijanjikan untuk bertemu Rancho, rekan idiot mereka yang lama tidak ada kabarnya. Berbekal informasi Catur, akhirnya mereka berangkat mencari Rancho, rekan mereka yang Brilian, yang tidak pernah muncul lagi sejak perayaan wisuda angkatan mereka. Merekapun berangkat ke Simla, kota dimana Rancho berada.

Dalam perjalanan, kisah flashback dimulai dari sudut pandang seorang Farhan. Cerita tentang Rancho, murid brilian yang memiliki cara pandang yang berbeda tentang pendidikan, tentang hidup, dan banyak hal lain yang membuat Farhan, Raju, dan Rancho menjadi teman dekat, dan juga membuat mereka bertiga akhirnya dijuluki idiots oleh rekan - rekan mereka sekampus. Kisah flashback ini menjadi sub cerita tersendiri dalam perjalanan mencari Rancho. Dikisahkan bagaimana perseteruan Rancho dengan rektornya, kisah cinta Rancho dengan Pia, putri sang rektor, kisah kehidupan ekonomi Raju, Farhan, dan masih banyak lagi sub cerita yang menarik dan mendidik, termasuk kisah mengapa sampai Catur menantang Rancho untuk membuktikan siapa yang paling sukses di antara mereka 10 tahun kemudian.

Tidak terasa, mereka akhirnya tiba di Simla dan langsung mencari kediaman Rancho. Ternyata rumah Rancho sangat megah, tapi saat mereka sampai di sana, mereka menemukan kenyataan yang tidak terduga. Rancho yang ada di depan mereka ternyata bukanlah orang yang sama seperti Rancho yang selama ini mereka kenal. Ternyata, Rancho yang mereka kenal sekedar joki yang membawa nama orang lain untuk mendapatkan Ijazah bagi orang tersebut. Sedang siapa nama asli Rancho si idiot, tidak ada yang tahu.

Farhan, Raju, dan Catur kembali kehilangan jejak. Akhirnya, dengan nekat, mereka memaksa Rancho asli untuk memberitahu dimana mereka bisa menemukan Rancho yang selama ini mereka kenal. Dengan penuh perjuangan, akhirnya mereka mendapat info juga dimana Rancho saat ini berada. Rancho dikabarkan menjadi guru di suatu daerah terpencil.

Kembali mereka bertiga berangkat untuk menemukan Rancho, yang akhirnya justru membawa mereka menuju kejutan - kejutan lain yang tidak pernah mereka duga sebelumnya. Kejutan seperti apa yang akan ditemui oleh mereka bertiga? Rasanya ga seru kalau diceritakan semua. Lebih baik nonton sendiri saja. Asli, film ini bagus, nyesel klo ga nonton.
6

Mengenal Kualitas Film (Bajakan)

{ , }

Jika ditilik dari sumbernya, kualitas film bisa dibedakan sebagai berikut :

BRRip
Blu Ray disk memiliki resolusi maksimal 1920x1080 dan menjadi sumber film terbaik untuk dirip. BRRip adalah istilah untuk encoding hasil rip dari Blu Ray disk (BDRip), dan biasanya disimpan dan didistribusikan dalam format yang terkompresi. BRrip umumnya beresolusi 720p dengan kualitas audio 5.1 kanal. Dengan kualitas seperti itu, ukuran file setiap film bisa dibawah 1GB dan relatif mudah didistribusikan via Internet dengan kualitas gambar terbaik. Kelemahan dari BRrip ada pada proses dekompresinya. Saat film diputar, jika spesifikasi hardware komputer tidak mencukupi, gambar akan patah - patah, bahkan kadang tidak bisa diputar sama sekali.

HDTV atau DS Rip
Hasil ripping yang bersumber dari tayangan berbayar yang bersumber dari film kualitas HD, baik via kabel maupun via satelit (DS/Direct Satelite). Kualitasnya biasanya diatas DVDRip  namun masih dibawah BRRip.

DVDRip
DVDrip adalah hasil ripping dari DVD original. Kualitas gambarnya bagus dengan tingkat kompresi medium, sehingga dalam proses penayangan film tidak terlalu membebani komputer. Ukuran file yang dihasilkan biasanya lebih kecil dari BRRIp.

TC (Telecine) 
Telecine adalah hasil metode pengkopian film digital langsung dari pita film. Kualitas suara dan gambarnya hampir setara DVDRip, hanya saja, selain lumayan langka karena peralatan untuk melakukan pengkopian jarang dijumpai, pengkopian dari pita film seringkali membuat gambar sedikit tergeser ke kanan atau ke kiri dari posisi seharusnya.

DVDScr
Mirip seperti DVDRip, hanya saja berasal dari DVD Promo/demo dimana diselinggi tulisan - tulisan info yang mengganggu dengan kualitas audio lebih rendah. DVDScr bersumber dari DVD yang dikirim ke kritikus, distributor, dan kalangan perfilman tertentu sebagai demo sebelum DVD originalnya dirilis untuk publik.

PPVRip
PPVRips berasal dari tayangan Pay-Per-View, semua rilis PPVRip adalah film baru yang belum dirilis ke DVD tetapi tersedia untuk dilihat oleh pelanggan Hotel.

R5
R5 berasal dari istilah DVD Region 5, yang sebenarnya bersumber dari pita asli seperti halnya TC, tapi diperuntukkan untuk region 5 (India, Afrika, Korea Utara, Rusia dan Mongolia). untuk tipe ini, kualitas gambar hampir setara dengan DVDRip, hanya kelemahannya, kadang audio belum ada (atau memang tidak ada), dan biasanya audio diganti dari sumber lain dengan kualitas yang buruk.

CAM
Cam bersumber dari handycam tayangan langsung dari bioskop. Biasanya gambarnya ancur, ada orang yang lalu lalang, dlsb. Hanya layak untuk dijadikan VCD bajakan kaki lima karena terindikasi bisa merusak mata ^_^.

TS (Telesync) 
Kualitasnya hampir sama dengan jenis CAM, hanya saja sudah dipoles agar lebih layak ditonton. Well,.. tetap saja masih jelek karena sumbernya sudah jelek duluan.

Workprint
Berasal dari film yang editingnya belum selesai secara keseluruhan. Biasanya terdapat cacat seperti ada adegan yang hilang, suara yang bisu/tidak beraturan, visual effect yang belum dirender, dlsb. Kualitas film ini bervariasi dari yang paling baik hingga yang paling buruk.

Nah, yang di atas itu baru kualitas film jika dilihat dari sumbernya. Untuk kualitas film secara keseluruhan, sebenarnya ada hal lain yang musti diperhatikan, misalnya :

Kualitas hardware dan software untuk proses ripping
Ripping adalah istilah untuk pengkopian removable media (CD/VCD/DVD/BR) ke dalam hardisk. Proses ini membutuhkan hardware dan software yang bisa berbeda - beda kualitasnya, dengan kualitas hasil yang berbeda - beda pula.

Kualitas kompresi
Sistem kompresi ada beragam dengan format yang beragam pula. Umumnya, yang digunakan saat ini adalah codec divX dan didistribusikan dalam kemasan format matroska (.mkv). Matroska dipilih untuk distribusi film karena fleksibilitasnya dalam menyajikan subtitle.
2

Samsung, Android, dan Masa Depannya

{ , , }
Bagaimana jika android 5 dan seterusnya hanya untuk motorola? Semenjak pembelian motorola oleh google, para pembuat ponsel pendukung android mulai khawatir dengan masa depan android di ponsel yang mereka buat. Sebagai sebuah ekosistem, android sudah terbentuk dengan sangat baik. Software pendukungnya amat banyak. Sementara itu, motorola, perusahaan yang diakuisisi google, juga perusahaan yang sudah lama berkecimpung di bisnis ponsel. Distribusi produknya sudah tersebar dengan baik di berbagai negara. Kombinasi google dan motorola bisa menjadi apple yang baru. Bukan tidak mungkin di masa mendatang, google menjadikan android khusus untuk ponsel motorola saja, seperti halnya iOS untuk iPhone.

Sementara ekosistem android terbentuk, bagaimana dengan samsung, sony, dan pembuat ponsel android lain? Jika android hanya untuk motorolla, itu bakal jadi bencana. Samsung, meski saat ini menjadi produsen smartphone terbesar, namun sangat tergantung pada android. Bagi Samsung, menggunakan OS android pada dasarnya seperti memelihara anak macan. Saat ekosistem android terbentuk, android tidak lagi bergantung pada pembuat ponsel, justru sebaliknya. Samsung nampaknya memang wajib khawatir.
 
poside by budityas |n|e