Alfamart, Indomaret, dan Retailer Tradisional

Pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh konsumsi dalam negri yang tinggi membuat prospek bisnis retail makin menarik. Tidak hanya mall - mall besar yang berekspansi, minimarket pun menjamur hingga pelosok kecamatan. Alfamart dan Indomaret mungkin paling agresif diantara yang lain. Ditopang beragam fasilitas yang membuat konsumen merasa nyaman, dua perusahaan itupun tentunya mendapat support dari produsen dengan potongan harga istimewa. Tampak sangat superior bukan?



 Pertanyaannya kemudian, bagaimana pedagang lain bisa bersaing dengan dua francise tersebut? Kalau menurut saya sih mudah. Jangan bersaing. Keduanya terlalu masif untuk dijadikan kompetitor. Ada alternatif lain yang sama - sama menguntungkan. Berikut ini beberapa kelebihan indomaret alfamart dan cara memanfaatkannya :

 1. Promo harga murah.
Dari sekian banyak produk yang dijual, ada beberapa produk yang memang dijual dengan harga sangat murah. Produk murah biasanya dengan beberapa limitasi, seperti durasi jual yang singkat, stok terbatas, atau pembelian bersyarat. Ini bisa dimanfaatkan pedagang kecil. Dengan adanya dua minimarket tersebut, pedagang kecil bisa mendapat produk dengan harga murah tanpa perlu membeli dalam jumlah besar. 

2. Setting harga jual
Produk bermacam - macam dan kelebihan (atau kelemahan?) modern market adalah, harga produknya ditulis di etalase. Ini mempermudah siapapun, termasuk toko kelontong kecil, untuk memilah varian. Produk apa yang bisa bersaing, dan mana yang patut dihindari. Minimarket variannya terbatas, jadi masih banyak varian lain dimana dua minimarket tersebut tidak menyediakannya.

 Meski minimarket modern menjamur, tapi konsumsi masyarakatpun bertambah. Variasi produk, timing jual, dan ketersediaan stok mampu membuat pedagang tradisional bertahan di tengah gempuran minimarket modern.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

4 komentar:

Anonymous said...
dg kondisi sekarang susah klo mau menghindari persaingan
distribusi hypermart terkesan tidak dibatasi dan mewabah kemana2
Admin said...
Klo hypermart kan besar, saingannya sama carrefour, giant, ato lottemart. End user itu pada dasarnya tersebar, yg ke supermarket besar untk kebutuhan harian scr rutin sebenarnya tdk terlalu besar prosentasenya. Yg enak tu kalau pas mereka kasi promo hg super murah, kita dapat jatah dgn kuantiti lumayan. Pengaruh adanya market modern tentunya ada, tp kita sendiri tentunya juga harus membangun metode survival sendiri agar tetap eksis dan tumbuh. Tantangan itu nyata n tdk bisa dihindari.
Anonymous said...
(koreksi maksudnya minimarket) Toko kelontong klo mau survive harus keluar dari comfort zone dg mingkatkan mutu minimal mendekati minimarket. Disamping itu pemerintah juga harus menghambat laju waralaba minimarket.
Banyak yg belanja ditoko kelontong karena "terpaksa" tidak ada alternatif lain. Klo cuma selisih harga sedikit ato bahkan sama jelas org memilih belanja di minimarket.
Admin said...
Sebenarnya ada poin keunggulan masing2. Kembali pada basicnya, minimarket modern didesain utk dioperasikan non pemilik, sementara toko tradisional sebaliknya. Berangkat dari situ, tipikal pelanggan dan metode tumbuh keduanyapun beda. Bapak2 yg habis dari sawah nggak nyaman masuk minimarket, dia pilih beli sabun, sampo n rokok di toko tradisional, meski mungkin lbh mahal.

Kelebihan minimarket tdk sekedar tempat yg (relatif) nyaman, tapi jaringannya yg memungkinkan fasilitas pemb debit, western union, mass leaflet, dll tersedia. Jika toko tradisional melihat persaingan ada di kenyamanan/kebersihan, arah pengembangan toko tradisional bisa salah jalan. Berangkat dari dikelola sendiri, pemilik toko tradisional lebih paham dgn karakter lingkungannya, lebih tahu preferensi kenyamanan dan kebutuhan orang2 di lingkungannya, dan apa yg prioritas hrs dilakukan.

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e