Strategi Mengembangkan Toko Grosir Sembako - Kelontong Baru

Pada prinsipnya, saat membuka toko grosir, kita adalah junior, sementara calon - calon pelanggan kita justru lebih senior, dalam arti, mereka buka lebih dulu dan pernah belanja produk dari toko grosir lain yang lebih senior dibanding kita. Memikat pelanggan toko lain itu banyak caranya, namun bisa dimulai dari yang termudah dulu. Bahwa untuk laris itu kita harus punya produk yang lengkap, layanan menyenangkan, harga paling murah, dan lain sebagainya, itu hanya mudah diucapkan di bibir saja. Semuanya butuh proses, tarik ulur, menyesuaikan situasi dan kondisi, namun yang pasti, kita lakukan dari yang termudah dulu, lainnya sambil jalan.


Mudah itu relatif. Bagi yg bermodal besar, bermodal kecil, punya anak cewek cakep, definisi mudah bisa berbeda - beda. Yang bermodal besar bisa menambah variasi produk atau membeli dalam jumlah besar untuk mendapat harga termurah, yang modalnya kecil bisa dimulai dengan durasi buka tutup toko yang panjang atau variasi produk tanpa modal (misal: grosir gula 1/2kg, 1/4kg), yang punya anak cewek cakep bisa dengan mengoptimalkan layanan pelanggan sehingga lebih menyenangkan..^_^. Pada prinsipnya, mengenal nilai plus diri sendiri bisa dijadikan langkah awal berkompetisi.

Selain mengenali diri sendiri, tentunya kita perlu juga mengenali pesaing, yaitu grosir - grosir yang telah lebih dulu eksis alias senior kita. Mereka mungkin laris, murah, besar, dan punya banyak kelebihan, namun pasti ada celah yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan daya saing kita. Beberapa yang umum di grosir senior diantaranya :

1. Sudah punya banyak langganan.
Disamping beragam sisi positif, punya banyak langgananpun ada sisi negatifnya. Seperti pelanggan harus antri, susah parkir, tekanan kerja yg besar hingga layanan pelanggan lemah, stok kosong yang kurang terpantau, dan sebagainya. Disamping pelanggan - pelanggan yg loyal, ada juga pelanggan - pelanggan yg pada dasarnya terkendala dengan hal - hal di atas, namun belum punya alternatif tempat belanja lain. Dari situ kita bisa tampil sebagai tempat belanja alternatif tersebut, bahkan ke depannya bisa mendominasi di kategori - kategori produk tertentu.

2. Nyaman dengan produk reguler.
Produk reguler adalah produk yang laku secara rutin. Grosir senior biasanya sudah hafal dengan produk - produk tersebut dan fokus di situ. Mereka lebih sukar menerima produk baru karena dengan produk - produk regulerpun, toko mereka sudah laris manis. 80an persen produk baru gagal di pasaran, sangat tidak ideal bermain di situ untuk toko senior yang sudah laris, namun bagi toko baru, produk baru adalah teman. Jika pintar memilih produk yang kemudian booming, toko yang barupun lebih cepat dikenal karena menjadi pioneer yang menjual produk tersebut.

3. Mitra distributor resmi
Grosir senior biasanya sudah bermitra dengan banyak distributor resmi yang menyediakan produk secara kontinyu dengan harga standar. Bagi toko lama yang sudah bisa "menjual", distribusi resmi seperti ini adalah kemudahan. Toko tidak perlu lagi berkelana mencari produk kemana - mana. Hanya fokus menjual, dan produk sudah diantar secara rutin. Bagi grosir baru yang belum mendapat suplai dari distributor resmi, kendala ini bisa jadi sebuah tantangan. Kanal distribusi itu bermacam - macam. Disamping distributor resmi lokal, ada distributor skala nasional. Misalnya hypermarket dan waralaba minimarket yang menjamur di mana - mana. Jika cerdik, seringkali harga di market - market modern tersebut sangat murah. Dengan kuantiti yg cukup dan timing jual yang tepat, toko grosir baru bisa mendominasi beberapa item produk dgn harga sangat murah dalam rentang waktu tertentu sehingga memancing pelanggan - pelanggan baru untuk datang. Bahkan bisa mengundang distributor resmi untuk datang dan mensuplay toko kita jika sirkulasi toko kita menjanjikan.

4. Konservatif
Grosir lama cenderung konservatif. Selain orang - orangnya memang orang lama, mereka mungkin tidak punya waktu lagi untuk mempelajari teknologi baru karena terjebak rutinitas harian. Bagi pendatang baru yang enerjik, punya waktu luang (alias tokonya blom laris ^_^) dan mengerti teknologi, ini adalah tantangan sekaligus modal bagus untuk berkompetisi. Dengan landasan yang lebih modern dan kuat, toko bisa berkembang lebih cepat dan lebih solid dibanding toko grosir lama yang konservatif.


5. Hafal tren
Karena sudah jalan bertahun - tahun, grosir senior biasanya sudah hafal dengan tren. Tahu stok apa yang perlu diperbanyak saat mau lebaran, apa yang laris saat banyak hajatan, saat musim hujan, saat kenaikan kelas, dan sebagainya. Bahkan hafal siklus panen karena itupun ada dampaknya terhadap sedikit/banyaknya transaksi. Untuk yang satu ini, pemain baru memang perlu jam terbang. Tidak bisa serta merta fasih dalam memprediksi apa yang mungkin terjadi di depan. Setahun pertama adalah tahun untuk belajar. Jika modal banyak dan berani belanja semua produk dalam jumlah banyak tanpa tahu siklus, bisa berabe, karena dalam setiap siklus ada produk yg promo, ada harga yang sedang naik tinggi, dan sebagainya. Murah hari ini dan besok bisa berbeda. Dalam prosesnya, kita perlu tahu kapan saatnya membeli dalam jumlah banyak, kapan membeli seperlunya, dan kapan sama sekali tidak perlu menjual suatu produk.


Cuman 5? yah, sebenarnya tidak cuma itu, tapi karena dah capek, sementara itu dulu aja untuk sekedar berbagi info dan pengalaman. Besok - besok bisa disambung lagi kalau ada yang tertarik.

Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

25 komentar:

hanah said...
mas, mohon arahannya
kalo mau starter jadi sales freelance dng modal inventory 5-10jutaan + suzuki apv untuk media transport, kira2 barang apa yg turnovernya cepet (selain rokok ya). terus kira2 tempat belanja grosiran sekitaran solo yg penjenengan rekomendasikan karena murah&bagus kira2 di mana. syukur2 dapat diberikan kontaknya.
matur nuwun mas
Admin said...
Waduh, kayaknya bakal panjanng tu mbak. Ntar coba tak bikin posting aja, kali aja malah ada yang nambahin ntar.....
hanah said...
Janji ya mas. Insya@llah sabar menanti.
Btw saya pria tulen, plus jenggot&kumis.
He he he ....
ning said...
saya baru mau mulai sudah puyeng..bingung cari distributornya ..bisa minta info distributornya.saya tinggal di gunungkidul.trims
Admin said...
Coba browsing produknya aja mbak, ntar klo ketemu web resminya bisa dikontak via email ato telp utk nanya kontak distributor area njenengan. Klo toko baru biasanya emg perlu rajin berkelana mbak. Kulakan, sekalian nyari std harga jual. Klo utk wilayah jogja, grosiran yg webnya bagus n lengkap yg saya tahu tu ngupasan-jaya.com

Unknown said...
mas saya sdh mulai buka toko sembako dan masih dlm skala kecil say ingin sekali mengembangkan usaha tsb menjadi agen sembako tp msh terkendala modal krn kebanyakn distributor besar minta 50% di depan dan sisa tempo mohon arahanya utk mendapt tambahn modal, krn saya sdh beberapa kali mengjukan ke bank tapi blm di acc dg alasan saya punya catatan kredit kurang bagus di masa lalu, terima kasih seblmnya
Admin said...
Yg penting sbenarnya sirkulasinya dulu mas. Meningkatkan kemampuan jual. Klo modal kurang tapi kecepatan menjual udah tinggi, memang terpaksa harus bolak balik kulakan krn stok cpt habis. Memang capek, tp pondasinya udah terbentuk.

Distributor emg awalnya cash, lalu bayar separuh, n klo dah dipercaya mampu jualan, baru dikasih tempo penuh. Mas berarti sudah setengah jalan, tinggal lihat konsistensi penjualan n kelancaran tagihan utk dapat tempo penuh.

Selama blom kna black list BI, masih ada kmungkinan bank kasih kredit kok mas. Jikapun bank sulit, coba bikin toko ramai dgn kondisi yg ada saat ini. Dgn kondisi toko yg meriah, teman dan sanak sodara besar kmungkinan mau invest. Bahkan orang yg ga knalpun bisa tertarik utk invest. Dulu saya pernah spt itu.
Anonymous said...
mas modal awal bikin grosir berapa ya? saya ada niat bikin grosir tapi daripada gembling saya coba buka warung, yang alhamdulilah dengan modal 15 jt udah cukup...dan sudah berjalan sekitar sebulan, dengan omset sehari 300 - 500 ribu sehari, saya berniat mengembangkannya menjadi gorsir... sekarang langkah pertama yang harus dilakukan untuk menjadikannya grosir bagaimana ya?
Admin said...
Langkah pertama tentunya dengan menjual produk dengan harga standar grosir. Modal sifatnya fleksibel mas, berapa aja bisa, cuman memang item jual grosir mengikuti modalnya.
Anonymous said...
Mas bagaimana caranya cari distributor yg mo suplay ke toko kita,sementara saya baru mau mulai buka toko grosir,insyaallah klau modal dah ada tapi belum tau gimana ngelolanya?terus laba biasanya ngambil brp persen dari hrg beli?nuwun
Admin said...
Untuk grosir baru, distributor memang tidak bisa langsung masuk. Kita memang perlu keliling dulu nyari harga termurah scr mandiri. Distributor resmi akan melirik toko kita saat omset penjualan kita mempengaruhi omset penjualan grosir terdekat yang sudah dia suplay, atau ada info mulut ke mulut yg menginformasikan potensi toko kita. Dalam arti mudahnya, kita harus hebat dulu dalam menjual, baru kita akan dicari2 grosir bonafid.

Laba biasanya mengikuti pesaing terdekat. Setiap barang settingnya bisa berbeda karena memang difungsikan secara berbeda. Ada yg tidak ambil laba sama sekali bahkan rugi, ada yg dimarkup tinggi, dlsb. Memang perlu terjun dulu untuk bisa melihat potensi tiap produk.
Unknown said...
MANTAP
Unknown said...
betul mas bro........kadang memang ada saatnya menjual barang tp gak dpt untung dlm bentuk uang tp kita punya keuntungan bisa memutar uang tsb, salam kenal saya kamso toko mujur ( grosir ), pgn juga dapat berbagi pengalaman.........
Admin said...
Salam kenal juga mas Kamso. Sharingnya ditunggu lho, hehe...
Anonymous said...
Mas Kira kira berapa omset minimal yg harus dicapai kita perhari agar toko bisa berjalan normal dengan 1 pegawai
Admin said...
Klo profit rerata 5%, omset 2 juta sehari dptnya 100rb. Untuk omset makin besar, profit reratanya cenderung turun.
Anonymous said...
kalo setau saya grosir snack murah daerah solo di daerah gading, toko sari asih dan daerah danukusuman, toko safari. mereka pionir grosir solo, semoga mmbantu
diansa said...
Kalau dibgian jatim blitar..distributor yang pling murah dimna ya....
Atas infonya mkcih
oonnnzzz said...
Waw thx infonya, baru mau buka jg saya.
Unknown said...
kalo mesin kasier buat mini market di solo ada yang atu ga? yang sedia dimana? trima kasih
Unknown said...
Butuh mesin kasir hub 085728328276
Unknown said...
Planning...

thanks info nya
Unknown said...
Maaf nanya Gan, kalau dgn modal awal 30 - 40 jtaan, buka grosirnya udah lumyan lengkap belum ya gan?
Nuwun.
kontributor said...
mas...
saya bth kontak anda ..
banyak yg ingin sy ceritakan -_-
software toko said...
Sukses Gan Software Toko

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e