Marketing atau Pemasaran Dalam Pemahaman Yang Sederhana

Marketing/pemasaran gampangnya adalah suatu mekanisme untuk membuat produk/jasa diterima di pasaran. Konsumennya terus menerus membeli, dan reselernya terus menerus menjual. Mau diistilahkan dan didefinisikan seintelek apapun, intinya ya cuman itu, nggak lebih. Untuk mencapai hal di atas memang tidak mudah dan tiap produk/jasa punya pendekatan yang berbeda - beda, sehingga ilmu di bidang ini jadi sangat kaya dan beragam.

Dari sudut pandang pemasaran, maka selling/menjual adalah bagiannya, dalam arti, selling tidak lepas dari marketing. Terjadinya selling menjadi bagian dari aktivitas marketing secara keseluruhan, bahkan itulah tujuan akhirnya. Contohnya saja, produk di toko tidak akan laku jika pembelinya tidak terpengaruh iklan, sementara toko tidak akan membeli produk dari sales distributor jika tidak ada pembeli yang terpengaruh dengan iklan yang ditayangkan. Sederhananya seperti itu.

Untuk mencapai hal di atas (konsumen terus beli/reseller terus jual), maka aktivitas marketing dimulai bahkan sebelum suatu produk dibuat. Riset pasar misalnya, hingga kita tahu produk apa sesungguhnya yang diinginkan konsumen. Eksekusi dalam membuat produk diterima di pasaran tidak akan lepas dari hasil riset ini, sehingga aktivitas perencanaanpun menjadi bagian dari marketing. Bisa dibilang, di sinilah start dari aktivitas marketing.

Marketing menjadi kompleks bukan lantaran prinsip dasarnya, tapi karena kompetisi dengan produk lain yang juga menerapkan konsep - konsep marketing yang serupa. Sebuah liga sepakbola dengan beberapa team, 22 pemain dan 2 gawang, hasil tiap pertandingannya saja kadang sulit diprediksi, apalagi marketing dengan dengan persaingan diantara ribuan brand? Varian kecil saja bisa jadi istilah dan judul buku yang berbeda. Mempelajari teori marketing jadi lebih sulit dibanding mengamalkannya....

Dalam perjalanan suatu produk, banyak sekali hal terkait marketing (strategi, istilah, definisi, whateverlah...haha) yang terus dikumandangkan (adzan kalee.^_^), yang pada intinya punya esensi yang sama, membuat produk/jasa terus dibeli oleh konsumen dan terus dijual oleh reseller2nya, namun dengan segala macam variasi dan istilah. Marketing adalah ilmu sosial, bukan eksak/sains. Akan jadi salah jika kita kaku dalam memandang marketing, karena ia memang ilmu sosial, yang nilai kebenarannya seringkali berlaku temporer.





Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

1 komentar:

makasih ilmunya bang

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e