tag:blogger.com,1999:blog-34135807250910593412024-03-13T09:56:01.295+07:00Poside PostAdminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-91955172933291104422013-11-19T10:50:00.000+07:002013-11-19T22:52:10.586+07:00Memulai Grosir Kelontong - Sembako Dengan Modal KecilMemulai dari yang kecil dengan modal terbatas menuntut kita untuk lebih jeli, lebih tangguh, dan lebih cerdik agar bisa berkembang. Memulai dari bawah membuat kita lebih waspada dan berhati - hati. Memulai dari yang kecil, dari bawah, bukanlah hambatan, tapi tantangan. Berikut ini adalah langkah - langkah yang bisa dilakukan jika memang budget yang ada terbatas :<br />
<a name='more'></a><br />
<b>Seleksi Produk</b><br />
Item produk sembako/kelontong itu banyak sekali. Ada produk yang menguntungkan dan ada yang tidak. Ada yang perputarannya cepat namun ada juga yang tidak. Grosir besar cenderung aware dengan produk - produk yang sangat laku, karena memang itu kesehariannya, sedang untuk produk2 yang perputarannya lambat seringkali kurang terperhatikan, atau memang difungsikan sekedar untuk kelengkapan saja. Jika modal kita memang terbatas, ada baiknya memilih produk yg relatif terabaikan oleh grosir besar, namun masih cukup mendatangkan traffic dan profit, sementara produk yg sangat laku difungsikan sebagai pelengkap saja. Jadi dibalik. Bagi grosir besar, kategori item 2nd grade tersebut adalah receh (bahkan seringkali nggak sadar klo stok kosong), namun bagi yang bermodal tipis, yang receh itu sudah lebih dari cukup, dan bisa jadi jalan awal sukses berkompetisi di bisnis grosir. (kategori 2nd grade : lampu, plastik, atk, dlsb)<br />
<br />
<b>Meningkatkan omset. </b><br />
Untuk omset yang besar, kita harus menjual produk dengan cepat. Untuk omset 10jt per minggu, modal yg dibutuhkan bisa 20jt, bisa 10jt, bahkan bisa di bawah itu. Makin kecil modal, konsekwensinya kulakan jadi makin sering dan kerja lebih berat. Mengapa peningkatan omset penting? Karena margin keuntungan grosir terbatas. Jika omset kecil, meski kita mengambil profit di standar tinggi sekalipun, hasilnya tetap saja kecil, dan itu membuat image yang kurang bagus untuk toko kita. Jadi sekalian saja, ambil margin tipis agar bisa menjual sebanyak - banyaknya. Yang terpenting di bisnis ini bukan seberapa banyak anda mampu beli, tapi seberapa banyak anda mampu jual.<br />
<br />
<b>Bermitra dengan distributor resmi. </b><br />
Bermitra dengan distributor resmi adalah langkah selanjutnya. Jika kita punya omset cukup besar dengan banyak pelanggan rutin, nilai tawar kita naik. Bahkan distributor bisa langsung memberi fasilitas tempo tanpa perlu belanja cash terlebih dulu. Mereka tidak melihat berapa modal anda, tapi seberapa banyak/cepat anda mampu jual. Modal besar tapi toko sepi seperti kuburan tidak akan menarik. Lebih menarik memberikan fasilitas tempo untuk toko kecil tapi pelanggannya hilir mudik sampai pada antri - antri. Mungkin pada prosesnya, kita memang perlu bayar cash dulu, atau bayar separuh, sisanya seminggu atau dua minggu kemudian. Itu sebenarnya sudah peningkatan. Jika produk bisa laku cepat, kita bisa merasakan manfaat dari nilai produk yang ditempokan, meski baru setengahnya. Jangan sampai hingga sampai masa jatuh tempo, produk setengahnyapun belum habis. Kredibilitas toko jadi taruhannya.<br />
<br />
<b>Meningkatkan laba. </b><br />
Setelah omset dapat, suplier resmi dapat, mungkin ini saatnya mulai meningkatkan laba. Untuk dapat pelanggan baru, memang kita perlu menjual semurah mungkin, tapi untuk mempertahankan pelanggan, menjual dengan harga sama dengan toko grosir lainpun pelanggan tidak akan lari, selama layanan kitapun terjaga. Dengan adanya dana dari produk suplier yg belum tertagih, kita jadi lebih fleksibel dalam memanfaatkan cash yang kita miliki, terutama dalam memburu produk yang sedang promo untuk lebih meningkatkan laba. Selain itu, dalam rentang waktu tersebut kita jadi lebih berpengalaman. Tahu mana produk yang empuk, mana yang garing. Kapan kita bisa menjual di harga tinggi, kapan kita perlu menurunkan harga. Kepada siapa kita bisa jual mahal, pada siapa kita harus jual murah. Pada prinsipnya, laba akan datang seiring bertambahnya pengalaman.<br />
<br />
Dalam tiap langkah tentu ada variasinya, dan itu akan kita bahas di pos - pos selanjutnya. Untuk sementara itu dulu yah..^_^. Salam sukses!Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-73603153185963321952013-06-09T20:22:00.000+07:002013-06-09T20:22:41.626+07:00Pengalaman Bekerja Sambil KuliahSelama kuliah dulu di Jogja, saya punya beberapa pengalaman kerja, dan tentunya saat itu status saya masih mahasiswa, alias bekerja sambil kuliah. Bekerja sambil kuliah atau kuliah sambil bekerja mungkin bukan hal yang langka. Banyak orang yang mengalaminya, dan saya hanyalah salah satunya. Ada banyak sekali kesempatan mendapatkan uang tambahan sebagai seorang mahasiswa, namun, akan lebih bijak jika bisa memilih mana saja tawaran pekerjaan yang dampaknya sesedikit mungkin mengganggu aktifitas kita yang utama, yaitu kuliah. Dari sekian jenis pekerjaan yang pernah saya jalani, berikut beberapa diantaranya :<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
1. Waiter outlet minuman<br />
Saat itu tugas saya hanya meracik dan menyajikan minuman kepada pelanggan. Jam kerjanya hanya 4 jam sehari, namun banyak kenangan yang indah disana. Selain pekerjaannya menyenangkan, rekan - rekan kerjanyapun menyenangkan karena selain sama - sama masih kuliah, rata - rata mereka punya wacah cakep, alias enak dilihat. Jenis pekerjaan seperti ini sangat ideal untuk sekedar mencari uang tambahan (dan jodoh barangkali) untuk seorang yang berstatus mahasiswa.<br />
<br />
2. Asisten Marketing<br />
Menjadi bagian dari team marketing sangat menantang, hanya saja, umumnya marketing, durasi kerja dan waktunya tidak bisa diprediksi. Bisa 8 jam sehari, bisa kurang, namun seringkali lebih. Pekerjaan ini menjanjikan salary lebih banyak, non salary juga lumayan, namun sangat menyita waktu. Secara pengalaman, ini sangat berharga, namun banyak memakan waktu yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan kuliah.<br />
<br />
3. Team pelaksana proyek<br />
Pelaksana proyek adalah orang yang melakukan pekerjaan sesungguhnya dari suatu proyek, entah perusahaan manapun itu yang memenangkan suatu tender. Pekerjaan ini fleksibel, dalam arti, untuk yang saya alami, bisa dilakukan pada malam hari. Memang pekerjaan malam hari tidak mengganggu kuliah secara langsung, namun bagaimanapun juga, jika kita bekerja dari malam sampai pagi, fisik yang akan komplain. Gampangnya, saat seharusnya kita kuliah, kita tidur. Jenis pekerjaan ini pendapatannya lumayan, tapi memang pengorbanannya juga besar.<br />
<br />
Dari sekian banyak jenis pekerjaan yang saya jalani, hanya terbagi dalam 3 jenis pekerjaan di atas. Pekerjaan durasi pendek. pekerjaan durasi panjang, dan pekerjaan durasi panjang malam hari. Jika anda kuliah, saya sarankan mencari pekerjaan jenis pertama, atau jika mungkin, segala jenis pekerjaan dimana anda tetap fleksibel menentukan waktu kerja tanpa ada pressure dan keharusan yang mengikat (kontrak).<br />
<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-55219695366126458242013-06-05T23:06:00.000+07:002013-06-05T23:06:16.285+07:00Tantangan Non Teknis Toko Grosir SembakoToko grosir sembako yang dikelola secara tradisional dengan team kecil biasanya hanya ada 2 layer jabatan, yaitu pemilik usaha (alias juragan ^_^) dan pekerja/karyawan. Tidak ada departemen atau segala macam divisi. Hanya ada 2 lapis dalam menjalankan bisnis. Dengan team yang kecil, maka kendala non teknis memberi pengaruh besar dalam menjalankan usaha. Diantaranya :<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>1. Anak kecil</b><br />
Jika anda punya usaha grosir sembako dan punya anak yang masih kecil - kecil, maka tantangannya justru di situ. Bahkan kadangkala dampaknya bisa lebih besar dibanding faktor - faktor teknis. Anak yang merengek saat toko sedang ramai, minta diantar ke taman bermain smentara kita sedang banyak kerjaan, dan masih banyak contoh lain, adalah sebuah tantangan yang seringkali lebih sulit ditangani dibanding faktor - faktor teknis yang menyangkut jual beli.<br />
<br />
<b>2. Pertengkaran suami istri</b><br />
Haha.., kebayang kan kalau melayani pelanggan sementara antara suami istri yang sama - sama mengurus toko saling diam - diaman? Ini hal yang sulit,...but that shit happen. Memang serba tidak enak, namun setiap orang punya ego masing - masing, dan untuk bisnis yang dikelola keluarga, maka masalah personal dan kerjaan seringkali tercampur aduk.<br />
<b><br /></b>
<b>3. Masalah personal karyawan</b><br />
Karena hanya terdiri dari 2 lapis struktur kerja, maka kalau bukan juragannya ya karyawannya yang punya masalah personal. Kebayang kan kalau punya karyawan cewek yang habis putus sama pacarnya? Senyum nggak ada, ketelitian turun drastis, dll. Hal seperti ini sulit dihindari, dan bisa terjadi di grosir manapun.<br />
<br />
Semakin kecil team yang ada, pengaruh hal non teknis tersebut semakin besar dampaknya, dan kebanyakan, tidak ada solusi praktis untuk mengatasinya karena memang sifatnya khas. Beda toko bisa beda situasinya.Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-30189424419324162362013-05-23T22:36:00.001+07:002013-05-23T22:36:20.599+07:00Tantangan Toko Sebagai Sebuah Brand<br />
Sebuah toko tentunya mempunyai nama, dan nama mengemban filosofi layaknya sebuah brand. Sebagai pemilik toko,tentunya kita mengharapkan segala hal yang terbaik terkorelasi dengan toko kita, misalkan saja :<br />
<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Paling ramah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Harga termurah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Layanan cepat<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bersih dan rapi<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lengkap<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dll<br />
<br />
Meskipun itu adalah harapan yang wajar, namun dalam pelaksanaannya, menjaganya bukanlah hal yang mudah. Semakin ramai pengunjung, semakin sulit untuk menjaganya, dan pada akhirnya, ada beberapa hal yang perlu menjadi fokus untuk lebih diprioritaskan, tentunya dengan mempertimbangkan tingkat kompetisi yang kita hadapi dan resource yang kita miliki.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>Paling ramah</b><br />
Jika sebuah toko kita kelola sendiri tanpa karyawan, menjadi toko paling ramah tidak terlalu sulit dilakukan. Namun seiring waktu, dengan jumlah pelanggan yang makin variatif dan jumlah karyawan yang bertambah, kadang kala hal yang remeh ini menjadi perkara sulit. Kembali pada realitas bahwa kita tidak bisa memuaskan semua orang, pada akhirnya kita harus merelakan pelanggan – pelanggan sulit, atau kita merelakan karyawan – karyawan dengan tingkat kesabaran terbatas.<br />
<br />
<b>Harga termurah</b><br />
Harga termurah mungkin tetap bisa dijaga dengan baik saat jumlah produk yang kita jual terbatas, tapi jika jumlah variannya sudah mencapai ribuan, itu bukan hal mudah. Ada pelanggan - pelanggan tertentu yang hanya membeli beberapa item barang, dan saat kita tidak lagi mampu berkompetisi untuk menjadi yang termurah untuk produk tersebut, saatnya mengucapkan selamat tinggal pada langganan. Kembali lagi, kita tidak bisa memuaskan semua orang.<br />
<br />
<b>Layanan cepat</b><br />
Layanan cepat terjadi saat jumlah pelanggan yang ada bisa dihandle sempurna oleh jumlah karyawan yang kita miliki. Ada saat tertentu dimana persyaratan tersebut tidak terpenuhi, dan tentunya, ada pelanngan yang tidak mau memaklumi. Kembali, ada pelanggan yang hilang dari toko kita.<br />
<br />
<b>Bersih dan rapi</b><br />
Tentunya ada prosedur standar untuk membuat toko kita bersih dan rapi, tentunya dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan dari seluruh personil yang kita miliki. Ada waktunya tingkat kebersihan dan kerapian ada di bawah standar yang seharusnya, apalagi dengan keberagaman jenis pelanggan yang kita miliki. Beberapa pelanggan yang merasa kondisi toko kita ada dibawah standar mereka, tentunya mereka akan kecewa, dan mungkin tidak akan berbelanja lagi.<br />
<br />
<b>Lengkap</b><br />
Setiap pelanggan ingin produk yang mereka inginkan ready stok kapan saja. Realitasnya, varian produk semakin banyak, ada beberapa yang tumbuh, ada beberapa yang tereliminasi dan kian hilang dari peredaran. Pelanggan juga sama. Ada yang berevolusi dan beradaptasi, ada pula yang konservatif dan stagnan. Jika kita ada di jalur cepat dengan beragam perubahannya, kita harus siap – siap pula kehilangan pelanggan – pelanggan konservatif yang teramat loyal dengan produk yang itu – itu saja, meski makin jauh ketinggalan jaman..<br />
<br />
Memang memuaskan semua orang itu tidak mungkin. Meskipun begitu, kita harus memandang diri kita sebagai subyek, bukan sebuah obyek dimana persepsi orang lain dengan mudah mengombang ambingkan penilaian kita terhadap diri kita sendiri. Dalam arti, kita harus punya standar. Standar keramahan yang baku, standar harga yang tetap saling menguntungkan, tingkat kecepatan layanan yang optimal bagi tiap2 karyawan, dan seterusnya. Seleksi adalah kewajaran, yang terpenting kita telah memiliki standar dalam menjaga nama toko, layaknya brand dengan beragam hal dengan aneka korelasinya. Standar itu adalah usaha terbaik yang mampu kita lakukan. Dengan usaha terbaik, kita mendapat hasil terbaik, meski bukan untuk semuanya, meski tidak untuk menggapai segalanya.<br />
<div>
<br /></div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-43266703454845669072012-12-07T23:03:00.000+07:002012-12-09T19:55:47.460+07:00Strategi Mengembangkan Toko Grosir Sembako - Kelontong BaruPada prinsipnya, saat membuka toko grosir, kita adalah junior, sementara calon - calon pelanggan kita justru lebih senior, dalam arti, mereka buka lebih dulu dan pernah belanja produk dari toko grosir lain yang lebih senior dibanding kita. Memikat pelanggan toko lain itu banyak caranya, namun bisa dimulai dari yang termudah dulu. Bahwa untuk laris itu kita harus punya produk yang lengkap, layanan menyenangkan, harga paling murah, dan lain sebagainya, itu hanya mudah diucapkan di bibir saja. Semuanya butuh proses, tarik ulur, menyesuaikan situasi dan kondisi, namun yang pasti, kita lakukan dari yang termudah dulu, lainnya sambil jalan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Mudah itu relatif. Bagi yg bermodal besar, bermodal kecil, punya anak cewek cakep, definisi mudah bisa berbeda - beda. Yang bermodal besar bisa menambah variasi produk atau membeli dalam jumlah besar untuk mendapat harga termurah, yang modalnya kecil bisa dimulai dengan durasi buka tutup toko yang panjang atau variasi produk tanpa modal (misal: grosir gula 1/2kg, 1/4kg), yang punya anak cewek cakep bisa dengan mengoptimalkan layanan pelanggan sehingga lebih menyenangkan..^_^. Pada prinsipnya, mengenal nilai plus diri sendiri bisa dijadikan langkah awal berkompetisi.<br />
<br />
Selain mengenali diri sendiri, tentunya kita perlu juga mengenali pesaing, yaitu grosir - grosir yang telah lebih dulu eksis alias senior kita. Mereka mungkin laris, murah, besar, dan punya banyak kelebihan, namun pasti ada celah yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan daya saing kita. Beberapa yang umum di grosir senior diantaranya :<br />
<br />
<b>1. Sudah punya banyak langganan.</b><br />
Disamping beragam sisi positif, punya banyak langgananpun ada sisi negatifnya. Seperti pelanggan harus antri, susah parkir, tekanan kerja yg besar hingga layanan pelanggan lemah, stok kosong yang kurang terpantau, dan sebagainya. Disamping pelanggan - pelanggan yg loyal, ada juga pelanggan - pelanggan yg pada dasarnya terkendala dengan hal - hal di atas, namun belum punya alternatif tempat belanja lain. Dari situ kita bisa tampil sebagai tempat belanja alternatif tersebut, bahkan ke depannya bisa mendominasi di kategori - kategori produk tertentu.<br />
<br />
<b>2. Nyaman dengan produk reguler.</b><br />
Produk reguler adalah produk yang laku secara rutin. Grosir senior biasanya sudah hafal dengan produk - produk tersebut dan fokus di situ. Mereka lebih sukar menerima produk baru karena dengan produk - produk regulerpun, toko mereka sudah laris manis. 80an persen produk baru gagal di pasaran, sangat tidak ideal bermain di situ untuk toko senior yang sudah laris, namun bagi toko baru, produk baru adalah teman. Jika pintar memilih produk yang kemudian booming, toko yang barupun lebih cepat dikenal karena menjadi pioneer yang menjual produk tersebut.<br />
<br />
<b>3. Mitra distributor resmi</b><br />
Grosir senior biasanya sudah bermitra dengan banyak distributor resmi yang menyediakan produk secara kontinyu dengan harga standar. Bagi toko lama yang sudah bisa "menjual", distribusi resmi seperti ini adalah kemudahan. Toko tidak perlu lagi berkelana mencari produk kemana - mana. Hanya fokus menjual, dan produk sudah diantar secara rutin. Bagi grosir baru yang belum mendapat suplai dari distributor resmi, kendala ini bisa jadi sebuah tantangan. Kanal distribusi itu bermacam - macam. Disamping distributor resmi lokal, ada distributor skala nasional. Misalnya hypermarket dan waralaba minimarket yang menjamur di mana - mana. Jika cerdik, seringkali harga di market - market modern tersebut sangat murah. Dengan kuantiti yg cukup dan timing jual yang tepat, toko grosir baru bisa mendominasi beberapa item produk dgn harga sangat murah dalam rentang waktu tertentu sehingga memancing pelanggan - pelanggan baru untuk datang. Bahkan bisa mengundang distributor resmi untuk datang dan mensuplay toko kita jika sirkulasi toko kita menjanjikan.<br />
<br />
<b>4. Konservatif</b><br />
Grosir lama cenderung konservatif. Selain orang - orangnya memang orang lama, mereka mungkin tidak punya waktu lagi untuk mempelajari teknologi baru karena terjebak rutinitas harian. Bagi pendatang baru yang enerjik, punya waktu luang (alias tokonya blom laris ^_^) dan mengerti teknologi, ini adalah tantangan sekaligus modal bagus untuk berkompetisi. Dengan landasan yang lebih modern dan kuat, toko bisa berkembang lebih cepat dan lebih solid dibanding toko grosir lama yang konservatif.<br />
<br />
<br />
<b>5. Hafal tren</b><br />
Karena sudah jalan bertahun - tahun, grosir senior biasanya sudah hafal dengan tren. Tahu stok apa yang perlu diperbanyak saat mau lebaran, apa yang laris saat banyak hajatan, saat musim hujan, saat kenaikan kelas, dan sebagainya. Bahkan hafal siklus panen karena itupun ada dampaknya terhadap sedikit/banyaknya transaksi. Untuk yang satu ini, pemain baru memang perlu jam terbang. Tidak bisa serta merta fasih dalam memprediksi apa yang mungkin terjadi di depan. Setahun pertama adalah tahun untuk belajar. Jika modal banyak dan berani belanja semua produk dalam jumlah banyak tanpa tahu siklus, bisa berabe, karena dalam setiap siklus ada produk yg promo, ada harga yang sedang naik tinggi, dan sebagainya. Murah hari ini dan besok bisa berbeda. Dalam prosesnya, kita perlu tahu kapan saatnya membeli dalam jumlah banyak, kapan membeli seperlunya, dan kapan sama sekali tidak perlu menjual suatu produk.<br />
<br />
<br />
Cuman 5? yah, sebenarnya tidak cuma itu, tapi karena dah capek, sementara itu dulu aja untuk sekedar berbagi info dan pengalaman. Besok - besok bisa disambung lagi kalau ada yang tertarik.<br />
<div>
<br /></div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-17384085117541463622012-10-13T21:43:00.001+07:002012-12-09T17:43:07.639+07:00Big Cola, Saingan Terberat Untuk Coca ColaMungkin sudah banyak dari rekan rekan yang sudah mencoba mengkonsumsi Big cola, minuman ringan berkarbonasi murah dari Aje. Variannya komplit, dari cola, lemon, strawberry, hingga orange. Semua rasa yang ada berkompetisi langsung dengan coca cola dengan variannya sprite dan fanta.<br />
<br />
Dengan harga jual eceran hanya 3000 untuk 500ml minuman berkarbonasi siapa yang nggak mau coba, padahal kualitasnya relatif setara. Bisa dibilang Aje big ini sudah mampu menggantikan keberadaan coca cola di banyak lokasi. Di tempat saya misalnya, 650 pak(lusin) Big cola habis dalam 3 hari. Mo order lagi barang udah habis, harus nunggu seminggu lagi. Saat ini inden sudah ratusan pak, barang belum datang. Bisa dibilang, dengan harga jual saat ini, big cola sudah mampu menggantikan coca cola.<br />
<a name='more'></a><br />
Bagaimana dengan coca cola? Sebenarnya saya juga tadinya menjual coca cola. Saya punya beberapa krat coca cola botol yang tadinya saya jual rutin, tapi sekarang tidak lagi. Semua krat berikut botolnya saya kembalikan ke distributor karena satu alasan, distributor tidak mau menerima penukaran hadiah tutup botol. Dulu, coca cola bikin promo hadiah tukar produk di tutup botolnya, bertuliskan, promo berlaku hingga 15 januari. Tanggal 5 januari saya mengklaim hadiah tsb ke pihak distributor, tapi klaim ditolak dengan alasan hadiah yg masuk sudah banyak, jd tidak menerima hadiah lagi. What? Aneh sekali. Saya rugi ratusan botol untuk penukaran hadiah. Karena emosi saya minta krat coca cola saya ditarik semua berikut botolnya, dan saya nggak jual coca cola lagi. Kebetulan ada big cola, jadi saya ajak pelanggan saya pindah ke big cola. Untungnya pada mau, dan sekarang malah booming. Ya sudah, tidak ada coca cola, sekarang ada big cola. Lebih murah, lebih laris, dan nggak repot.<br />
<br />
<b style="text-decoration: underline;">UPDATE </b>Desember 2012<br />
Bad news saudara - saudara. Sales bigcola mulai nyari untung sendiri. Produk langsung dijual ke langganan - langganan saya dengan harga lebih tinggi. Saya nggak disuplai lagi dengan dalih bermacam - macam. Sudah sebulan ini stok kosong. Kabarnya, diluaran harganya nyampe 33rb - 34rb per pak, padahal eceran cuma 3000, alias dapat ngecermya cuman 36rb per pak.<br />
<br />
Memang susah membesarkan produk baru jika endingnya seperti ini. Para pelanggan banyak yang minta produk, sementara stok tidak tersedia karena memang disengaja pihak suplier. Kelemahan distribusi paling fatal adalah <b>tidak bisa menjaga kontinuitas suplai produk</b>. Hal seperti ini pula yang membuat saya enggan juga menjual produk - produk Aqua. Pas lagi laris suka dimainkan sendiri oleh supliernya, entah itu salesnya atau siapa yang jelas harga dan suplainya tidak stabil.<br />
<br />
Sementara ini, yang saya push adalah floridina dan coca/fanta/sprite seru. Floridina tentunya jadi prioritas pertama, karena selama ini suplai wings paling stabil, sementara cola/sprite/fanta menjadi alternatif karena selain nggak butuh krat, distributornya ngasih kemudahan karena komplain saya atas kasus sebelumnya.<br />
<br />
Sebuah pengalaman berharga untuk saya. Seperti inilah dinamika bisnis. Jika tadinya saya gencar menjajakan big cola, kini tidak lagi. Biarlah yang mendapat budget promo saja yang cuap - cuap. Toko cuma sebatas menyediakan produk, itupun kalau suplai ada.Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-42337145346696290342012-09-28T15:34:00.000+07:002012-11-22T22:23:42.902+07:00Kopi Torabika, Riwayatmu KiniSemenjak distributornya berganti, toko saya sudah tidak menjual Torabika lagi. Entah bagaimana performa produk itu sekarang. Dulu, waktu Torabika masih dipegang distributor lama, penjualannya lumayan juga. Seminggu bisa habis 20 karton untuk Torabika susu, padahal saat itu toko saya masih relatif baru. Waktu itu memang yang main torabika jarang. Rata rata grosir fokus dengan ABC susu dari kapal api.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Waktu distributornya ganti, entah mengapa toko saya tidak lagi dicover. Yang dicover justru grosir2 lama yang prefer ke kapal api yg memang market leader. Entah data darimana yang dipakai. Saat ada sales yang datang, yang ada cuman canvas dan tidak rutin. Meski order bulanan saya jutaan dan cash, itu masih tidak cukup untuk membuat saya dipermudah dalam masalah retur. Saat sales yang datang menolak retur produk yang hanya beberapa biji, ga nyampe serenceng, saat itulah saya memutuskan untuk tidak menjual torabika lagi. Apalagi saat saya minta pindah untuk dicover sales TO dipersulit, wah... yg butuh sebenarnya siapa ya? Bahkan saya menolak menerima kupon hadiah torabika untuk penjualan produk mulai saat itu. Tentu saja penjualan langsung drop, tapi tidak mengapa, karena niat saya memang tinggal menghabiskan stok saja. Pelanggan toko saya alihkan ke kapal api susu, produk dari kapal api dengan harga dan program promosi yang serupa. <br />
<br />
Pelajaran yang saya dapat adalah, kerjasama hanya dapat berlangsung jika ada komitmen saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Tidak sombong saat produk laku, karena bagaimanapun juga, roda itu berputar.
Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-70507251953956353642012-01-06T08:37:00.001+07:002012-01-06T10:44:51.974+07:00Ngutang Disana, Belanja Di SiniBeberapa waktu lalu toko saya sempat mendapat pelanggan - pelangan dengan nilai belanja lumayan banyak. Mereka adalah sales freelance yang nampaknya sudah punya banyak pengalaman. Semua lebih senior daripada saya. <br/><br/>
Satu, dua, tiga, terus bertambah sampai akhirnya ada seorang 'bandar' datang dan mengeluh pada saya. Dia juga seorang pedagang dan punya sales lumayan banyak. Sales - sales itu mengambil barang darinya dengan sistem tempo alias bayar belakang alias utang. Setoran jeda berapa hari dari saat pengambilan. Akhir - akhir ini, salesnya mulai molor dalam membayar. Satu, dua, dan makin banyak yang molor.
<br/><br/>
Ternyata sodara2, duit yang harusnya buat setoran itu dibelanjakan di tempat saya. Harga lebih murah karena saya main cash. Sekali dia ambil produk dari juragan tempo, hasil jualannya dibelanjakan di tempat saya beberapa kali. Otomatis setoran mereka molor. Pantas aja saat juragannya mampir tempat saya, beberapa sales pada ribut pingin cepat2 kabur...haha, ternyata...
Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-89007669249619821682012-01-05T01:03:00.000+07:002012-01-05T01:03:34.786+07:00Sales yang Anti SMSAda seorang pelanggan saya yang unik. Setiap kali dia datang ke toko untuk membeli produk dan produk yang dicari sedang kosong, dia minta untuk dikasih kabar jika produknya sudah ada. Seperti yang dia minta, saat produk yang dicari itu datang, saya langsung mengirim SMS untuk memberi tahu sales tersebut. Uniknya, jam berapapun saya SMS, dia selalu membalasnya di sore atau malam hari. Tadinya sih saya tidak terlalu memperhatikan, tapi karena sering, saya jadi penasaran juga. Masak sampai demikian sibuknya sampai membalas SMS saja tidak sempat, begitu tadinya pikir saya. Usut punya usut, dari sesama sales yang kenal dengan dia akhirnya saya baru tahu kalau si sales unik itu ternyata buta huruf. Ya, tipe pedagang yang tahu angka tapi nggak tahu huruf. Jadi tiap kali saya kirimi SMS, yang bacain adalah istrinya sepulang ia kerja. Pantes balesnya lama...hehe. Kabarnya, sewaktu masih kelas satu SD, dia sempat sakit lumayan lama, dan akhirnya membuat dia enggan sekolah lagi.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Karena kebuta hurufannya itu banyak hal yang aneh terjadi. Setiap kali diminta cek nota kalau - kalau ada yang salah, dia selalu menolak. Baru malam hari atau hari berikutnya suka komplain kalo ada hitungan yang kurang pas. Kadang juga suka dikomplain oleh sesama sales karena menjual produk terlalu murah. Ternyata dia menjual rugi karena nggak bisa baca nama produk di nota, meski begitu ia malu untuk mengaku. Kadang dia juga suka keliru jual. Pelanggan minta produk A tapi dikasih produk B yang mirip tapi mereknya beda dan lebih murah. Untungnya, pelanggannya rata - rata juga sesama buta huruf, jadi tidak ada komplain, hehe..<br />
<br />
Banyak hal yang unik dan menarik di traditional market. Tidak hanya metode jual belinya, tapi juga orang - orang yang terlibat di dalamnya (termasuk saya kali yaa). Tidak seperti modern market yang serba komputer, di traditional market, kita akan menjumpai orang buta huruf, kesulitan mengeja, dan sebagainya. Inilah realita Indonesia. Tidak semua merasa nyaman dengan yang modern yang semua serba ambil sendiri. Masih banyak warga masyarakat yang suka dilayani dan berbelanja sekaligus bersosialisasi. Bangsa ini memang penuh warna, dan rejeki ada di mana - mana...., agak nggak nyambung ya? Ah, biarlah,.....<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-24555539048742485752012-01-03T01:32:00.000+07:002012-01-03T01:32:26.567+07:00Pengalaman Dagang Grosir Snack, Sembako, dllSudah 2 tahun ini saya menekuni bisnis grosir snack dan sembako. Omset awal hanya beberapa ratus ribu sehari, sekarang sudah mendingan, belasan juta sehari. Saya belum merasa itu sebuah kesuksesan untuk dibanggakan, sekedar tanda bahwa bisnis grosirpun jika ditekuni bisa berkembang dan layak untuk dijalankan, meskipun pasar dan retail modern makin menjamur akhir - akhir ini.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Awalnya, saya membuka toko sekedar coba - coba. Produk yang ada hanya lampu dan alat listrik ala kadarnya. Seperti kebanyakan toko yang baru buka, strateginya mudah ditebak. Harga murah. Ya, saya menjual produk dengan margin amat tipis. Agar saya masih bisa untung, yang saya lakukan adalah berkelana dan menjelajah toko - toko grosir besar dimana saya bisa mendapatkan produk dengan harga paling murah.<br />
<br />
Seperti umumnya toko, yang mampir ke toko saya kalau bukan pembeli ya penjual/sales. Setiap kali ada sales yang datang untuk menawarkan dagangan, justru balik saya tawari karena harga saya justru lebih murah dibanding di tempat biasa mereka dapat. Akhirnya, mitra sales saya lumayan banyak, dan saya harus bolak - balik ke grosir besar langganan untuk melayani sales - sales freelance yang mampir ke tempat saya.<br />
<br />
Seiring makin ramainya toko, sales resmi dari distributor besar mulai melirik dan mengunjungi toko saya. Melihat sirkulasi toko, mereka akhirnya mau menyediakan produk - produk yang saya butuhkan dengan sistem tempo. Barang yang disuplay ke toko saya laku cepat, jadi saya punya cash yang bisa saya putar sebelum waktu jatuh tempo. Dengan durasi singkat, dana cash tersebut saya putar di produk - produk fast moving, yaitu barang kebutuhan harian dan snack, yang kebetulan juga diminati sales - sales freelance langganan. Dengan cara seperti itulah saya, yang hanya modal dengkul, mulai mengembangkan toko. Saat produk - produk snak juga mulai disuplay distributor resmi dengan sistem tempo, dana yang ada saya gunakan untuk membuka kategori baru lagi. Demikian seterusnya hingga produk yang ada di toko saya jadi sangat beragam.<br />
<br />
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang mungkin masih terkait dengan bisnis seperti yang saya jalankan. Jawaban saya adalah subyektif, belum tentu benar, jadi sekedar sharing saja. Jika anda punya opini atau pendapat lain, silahkan ditulis di kotak komentar.<br />
<br />
<b>T: Kendala apa saat pertama memulai usaha?</b><br />
J : Biasa. Modal. Setiap mau buka usaha, seringkali kita ingin begini begitu, sementara modalnya nggak ada. Yang perlu dilakukan sebenarnya adalah membuka dan menjalankannya dengan kondisi apapun yang ada. Melakukan bisnis terbaik, cara terbaik, dengan apa yang ada di depan mata, bukan dengan apapun yang serba terbaik dan tercukupi.<br />
<br />
<b>T : Omset pertama kali?</b><br />
J : Beberapa ribu, hasil menjual beberapa biji lampu pijar ke tetangga yang mampir. Masih di minggu - minggu awal, saya juga berhasil menjual beberapa lampu ke sanak sodara yang nengok. Mungkin kasian kali liat muka saya ^_^<br />
<br />
<b>T : Kenapa sales - sales freelance itu nggak ngambil sendiri ke grosir besar di kota? Apa mereka nggak tahu letaknya?</b><br />
J : Mereka tahu, harganya mereka juga tahu. Karena itu mereka tahu kalau saya mengambil margin yang sangat tipis. Daripada mereka berangkat kulakan sendiri untuk berhemat sepuluh ribu tapi kehilangan waktu berdagang, mereka memilih mengambil tempat saya, kemudian segera berkeliling menjualnya lagi untuk mendapat untung dua puluh ribu. Hemat 10.000 vs untung 20.000, mereka memilih yang untung 20.000.<br />
<br />
<b>T : Kalau untungnya sangat tipis, bagaimana toko bisa jalan?</b><br />
J : Untung tipis itu kalau jualan ke sales. Pembeli masih ada toko kecil dan konsumen biasa. Harga eceran tentunya beda. Itu yang bikin untung. Sales berfungsi untuk meningkatkan omset dan mengamankan cashflow, selain membentuk image traffic toko. Toko jadi keliatan ramai, padahal yang beli ya sales itu - itu saja, cuman rutin tiap hari. Dengan toko keliatan ramai, laris, belinya kartonan, itu membuat konsumen biasa tertarik untuk datang dan ikutan beli.<br />
<br />
<b>T : Apa mas merasa sudah sukses?</b><br />
J : Tentu saja belum. Masih banyak yang perlu dibenahi di sana sini. Kalau sudah jadi milyarder dan bisa pergi haji mungkin baru bisa dibilang sukses.<br />
<br />
<b>T : Apa mas termasuk tipe orang yang nggak bisa bersyukur?</b><br />
J : Ngajak ribut?<br />
<br />
Hehe... udah dulu, dilanjut kapan - kapan.Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com139tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-79926826634905654562011-11-21T21:15:00.001+07:002011-11-21T22:22:53.456+07:00PG Tasikmadu : Kisah Lori dan Maling TebuMenceritakan kisah kereta api PG Tasikmadu seperti mengenang masa kecil saya secara utuh. Maklum, rumah saya kebetulan tepat di tepi rel kereta dan saban hari dilewati kereta ini saat musim panen tebu tiba. Hal yang tidak mungkin dilupakan saat musim panen tebu tiba adalah acara maling berjamaah, dimana anak - anak dan remaja berebut menarik tebu (<i>nyurut</i> tebu) dari lori yang sedang berjalan. Tanpa ijin tentunya, makanya saya sebut maling berjamaah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-_pV7XEy9VwM/TspovDTOyhI/AAAAAAAACTM/b7eXrkyp7Vs/s1600/spoortebutasikmadu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="http://1.bp.blogspot.com/-_pV7XEy9VwM/TspovDTOyhI/AAAAAAAACTM/b7eXrkyp7Vs/s400/spoortebutasikmadu.jpg" width="400" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<br />
Acara <i>nyurut</i> tebu (seperti yang saya tulis di atas) menjadi ritual harian yang menyenangkan, apalagi kalau malam. Sembari menunggu spoor tebu (kereta api tebu) lewat, anak - anak seringkali mengumpulkan tahi sapi kering untuk dibakar. Selain udara jadi terasa hangat, asap yang timbul dari acara bakar - bakaran ini mirip seperti asap cerobong spoor tebu. Kadang mereka juga suka membakar singkong yang didapat dari sawah ladang sekitar rel. Seperti halnya tebu, singkong ini juga hasil <i>nyolong</i>. Kalau spoornya terlambat lewat, bisa hingga jam 12 malam acara seperti ini berlangsung. Kalau suara peluit kereta sudah terdengar di kejauhan, anak - anak akan berlarian dan mencari lokasi strategis di sepanjang rel untuk melancarkan aksi bajing loncat <i>nyurut</i> tebu.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-yJRbyOkYEDE/TsppSrfdEII/AAAAAAAACTU/zWa97zB929g/s1600/nextwireless+07+Nov.+21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="http://4.bp.blogspot.com/-yJRbyOkYEDE/TsppSrfdEII/AAAAAAAACTU/zWa97zB929g/s400/nextwireless+07+Nov.+21.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">lori penuh tebu : target untuk dicolong,.. hahaha</td></tr>
</tbody></table>
Kereta tebu rata - rata berjalan pelan, jadi <i>nyurut</i> tebu ini biasanya tidak terlalu sulit. Hanya saja, PG (Pabrik Gula) tidak bodoh. Mereka seringkali menempatkan petugas di atas lori untuk menjaga tebu - tebu yang diangkut. Merekapun kadang dilengkapi dengan senjata, namanya senapan kapur. Entah wujudnya seperti apa, tapi kalau sampai kena tembak ya lumayan. Gosong.<br />
<br />
Anak - anak yang berjajar sepanjang jalur kereta sudah hafal dengan para petugas ini. Mereka akan memilih lori - lori yang tidak dijaga. Meski begitu, belum tentu mereka aman dari peluru kapur petugas PG. Petugas PG ini akan berlarian dari lori ke lori mirip di film james bond untuk menembak sang target. Untungnya, petugas PG yang sangat berdedikasi seperti ini tidak banyak. Lebih banyak yang duduk santai sambil ngerokok di atas lori, maklum, yang jadi target tembak mereka itu seringkali adalah anak - anak tetangga atau keponakan mereka sendiri.<br />
<br />
Hasil <i>nyurut</i> tebu seperti ini biasanya lumayan banyak, dan tiap orang tahu miliknya yang jatuh di sebelah mana. Ada yang dapat beberapa batang, ada juga yang dapat hingga beberapa bongkok (ikat). Mereka kemudian membawanya pulang untuk disimpan dan dikonsumsi di hari berikutnya. Kadang, untuk yang jago <i>nyurut</i> tebu, di rumahnya bisa tersimpan berikat - ikat tebu, yang kalau sudah lumayan lama disimpan, akan nape (berubah rasa seperti tape) dan lebih enak lagi rasanya.<br />
<br />
<b>Saya sendiri waktu itu masih SD, masih terlalu kecil untuk ikut acara kayak ginian. Saat itu yang saya lakukan adalah <i>nyolong</i> dari mereka yang <i>nyolong</i>. Jadi saat mereka - mereka yang udah agak gedean bergelantungan di atas lori dan menjatuhkan hasil buruan, saya dengan sigap mengumpulkan tebu -tebu yang berserakan dan membawanya pulang, hehe... licik ya saya...</b><br />
<br />
<b>BERSAMBUNG </b>( kalau masih ada yang pingin tahu kelanjutannya)<br />
<i>nyurut</i> : mengambil dengan menarik<br />
<i>nyolong</i> : maling, mencuriAdminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-675835989030988592010-01-11T11:53:00.000+07:002010-01-11T11:53:38.191+07:00Memulai Bisnis dari NolMemulai dari nol, kok kayaknya modal dengkul banget ya. Tapi memang sebenarnya tidak benar - benar nol sih. Modal cash tetap ada, hanya saja sangat dibatasi agar lebih bijak mengelolanya. Modal pengetahuan benar - benar dari nol, pengalaman dari nol juga. Jadi bisa dikata, modal utamanya hanya berani dan siap belajar sambil jalan.<br />
<br />
Jadi, bagaimana sebuah usaha dagang bisa jalan dengan modal cash yang sangat terbatas? Tentu ada caranya. Karena ruang usaha milik sendiri, ya dekor dikit - dikit dulu ruang usahanya. Yang penting keliatan kalau itu ruang usaha dan ada dagangan yang bisa dibeli. Sesederhana itu. Dagangan awal targetnya untuk konsumen accidental, jadi konsumen yang dadakan berhenti buat beli kebutuhan umum. Jadi stok hanya sebatas rokok, minuman, permen, dan semacamnya. Jumlahnya minim, tapi kardusnya banyak. Kardus tidak dibuang tapi dipajang juga, biar keliatan stoknya banyak, padahal isinya kosong :D.<br />
<br />
Sambil jalan, cari - cari sumber produk dengan harga miring. Kayak tamasya, cuma tujuannya pasar, grosiran, distributor, dan semacamnya. Pelajari tren, perubahan harga, sistem pembelian dan semacamnya. Tidak lupa, lobi sana sini nyari investor dan pedagang yang mau nitip jual. Yup. Bulan pertama adalah belajar sambil toko tetap buka. Income memang sedikit, tapi pengetahuan bertambah banyak, termasuk kenalan sales, rujukan kulakan, dan tentu saja, orang - orang yang pingin nitip dana dan dagangan. Well, akhirnya toko keliatan penuh terisi.<br />
<br />
Selanjutnya memilah - milah produk. Mana produk reguler untuk menjaring trafik, mana produk khas untuk meraih laba. Selanjutnya, still on progres...Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-53726178198554131492009-12-22T14:12:00.000+07:002009-12-22T14:12:06.273+07:00Offline Store : Pasca StartupBeberapa hari setelah toko buka, tentunya ada tantangan - tantangan yang harus dihadapi. Tantangan sifatnya teknis praktis, bukan esensial yang harus ditelaah berjam - jam atau dibahas secara bertele - tele. Beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian diantaranya :<br />
<br />
1. Faktor Perencanaan<br />
Mungkin benar jika ada yang bilang, jalan dulu, tetek bengek dipikir sambil jalan. Perencanaan matang dan panjang bisa tidak berguna saat dinamika bisnis berjalan rapid, kencang, terus berubah. Kita tidak bisa merancang kapan harus menghindari lobang dan kapan harus mengerem kendaraan untuk suatu perjalanan. Kita hanya bisa melakukannya saat berkendara, tanpa rencana. Ini sifatnya teknis, tapi menentukan selamat tidaknya sampai tujuan.<br />
<br />
2. Faktor Finansial<br />
Apakah modal yang besar punya efek yang positif? Ini bisa menjebak. Pemain baru harus pintar - pintar melihat output atau seberapa cepat ia mampu menjual. Jika pemain baru mengambil produk dalam jumlah banyak untuk mengejar harga murah sementara outputnya masih kecil, resikonya adalah saat kena penurunan harga. Produk baru keluar beberapa biji, harga sudah jatuh. Pemain baru kadang tergoda membeli partai karena punya modal, dan ini bisa jadi blunder. Jadi perlu kalkulasi output untuk memprediksi seberapa besar input yang cocok.<br />
<br />
3. Faktor SDM<br />
SDM atau tenaga kerja juga punya pengaruh besar. Misalkan saja produk keluar bergantung salesman, sementara salesman bisa resign setiap saat, maka saat ia keluar, aliran produk jadi tidak lancar, bahkan bisa terhenti. Untuk pekerja lainpun relatif sama. Tanpa adanya backup, jika ada yang resign, otomatis kinerja secara keseluruhan terganggu.<br />
<br />
4. Faktor Pricing<br />
Jika berdagang untuk user, penentuan harga juga penting. Harga rendah tidak selamanya membuat produk laku. Membanting harga tidak selalu bisa membuat toko jadi kebanjiran pengunjung. Jadi perlu dipilih, mana produk reguler yang sensitif harga dan mana yang tidak.<br />
<br />
5. Faktor Promosi<br />
Promosi untuk produk, usaha retail, usaha grosir, tidak sama. Untuk retail kelas menengah ke bawah dengan rentang layanan terbatas, yang terpenting hanyalah menunjukkan eksistensi dan kelengkapan produk. Klo suplier atau grosir lebih ke harga, dimana eksposenyapun perlu dengan cara yang bijak agar tidak merusak harga. Kebanyakan usaha dagang kecil, informasi lebih banyak tersebar dari mulut ke mulut.<br />
<br />
Yak, demikian sharing kali ini. Tidak ada startup yang instant. Suply and demand juga berproses, mendalami pasar berproses, dan promosipun berproses. Setahap demi setahap dan seimbang agar tidak ada bottle neck yang bisa membuat optimasi hal - hal lain menjadi tidak berguna. Seperti nyetem gitar, semua senar harus pas agar tidak fals.Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-32398570102118400782009-12-19T22:53:00.000+07:002009-12-19T22:53:59.470+07:00Libur Ngeblog, Bisnis Offline RunningYak, beberapa waktu lamanya saya absen dalam mengupdate blog ini. Bukan karena bosan atau apa, sekedar kesibukan sehari - hari yang membuat aktivitas online agak terganggu. Selain itu, beberapa bulan aktif ngeblog kok bikin badan jadi gampang lesu (apa karena ga dapat income dari ngeblog ya? ^_^). Btw, memang perlu ada keseimbangan dalam beraktivitas. Menatap monitor terus juga ga sehat. Melototin earning adsense terus apalagi. Bikin penyakit, hehe.<br />
<br />
Kebetulan saya dapat hibah lokasi usaha yang cukup bagus. Jadi dalam dua bulan ini fokus untuk membuat ruko saya itu agar bisa menghasilkan, dan akhirnya, dengan semangat yang tidak muluk2, saya isi itu ruko dengan alat listrik dan barang kelontongan. Bulan pertama memang kayak monyet2an, bengong nungguin orang hilir mudik berharap ada yang mampir di toko, tapi bulan selanjutnya lumayan. Rasanya kayak berburu traffic buat blog, hanya saja muka2nya pada kelihatan, bukan sekedar avatar.<br />
<br />
Berkomunikasi dengan pengunjung offline ternyata menarik, nggak kalah dengan berkomunikasi online. Tipikal offliner memang beda, bahasan beda, dan tentunya, menambah wawasan juga dengan cara yang berbeda. Internet memang menyediakan banyak hal, tapi dunia nyatapun bisa jadi sangat menarik, terutama saat begitu banyak orang mulai berkomunikasi via telp, FB, blog, etc,.. bertatap muka dengan orang - orang baru secara offline jadi berasa kayak saat pertama kali berkomunikasi dengan orang2 tak dikenal secara online. Dulu,.. waktu saya pertama kali kenal mIRC.....kurang lebihnya. Exciting...Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-71084456370865249402009-07-21T09:47:00.007+07:002009-07-22T00:39:39.352+07:00Nokia 6233 : Review Pengalaman PribadiNokia 6233 saya memang OK. Ini bentuk apresiasi saya untuk produk yang menurut saya adalah salah satu produk yang memuaskan. Saya menggunakannya sampai sekarang, sudah 2 tahun, dan belum ada kendala apapun. Bahkan secara fisik tidak banyak berubah. Mungkin ada yang bertanya, letak memuaskannya di mana? Sejauh ini yang membuat saya nyaman adalah sebagai berikut :<br /><br /><span style="color: rgb(0, 153, 0); font-weight: bold;font-size:130%;" >1. Keypadnya sangat nyaman</span><br />Ya, jika ada punya ponsel standar, tidak ada yang lebih sering anda gunakan kecuali keypad. Keypad Nokia 6233 selain terbuat dari bahan yang bagus, juga nyaman digunakan. Cukup besar, rapi, dengan sensitifitas yang pas. Anda bahkan bisa menulis SMS sambil nyetir (ini dilarang!) hampir tanpa membuat kesalahan. Andapun bisa mengetik dengan sangat cepat tanpa terpeleset.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 153, 0);font-size:130%;" >2. Materialnya sangat bagus</span><br />Material Nokia 6233 tergolong sangat bagus. Berlapis metal dan tidak mudah terkelupas. Bahan kaca penutup LCDnya malah sampai sekarang tidak ada goresan sedikitpun, padahal sudah dua tahun saya gunakan, tentu saja dengan beberapa kali minor accident :). Yah,sejak pertama pakai sampai sekarang kondisinya tidak banyak berubah meski tanpa ganti casing.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 153, 0);font-size:130%;" >3. Software yang praktis</span><br />Nokia 6233 tidak menggunakan OS. Ia berbasis Java. Karena saya orangnya praktis dan nggak mau ribet, itu sangat menarik untuk saya. Akses fitur di dalamnya cepat, tidak berbelit - belit. Untuk ponsel berkemampuan lengkap, Nokia 6233 terhitung sangat praktis digunakan.<br /><br /><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">4. Fitur yang lengkap untuk sebuah ponsel</span></span><br />Dengan kemampuan radio dan mp3, disupport oleh output stereo yang keras, Nokia 6233 bisa dimanfaatkan untuk menghibur diri di kala sepi. Kemampuan mengcapture dalam bentuk video ukuran VCD (ukuran VGA) juga menjadi nilai tambah disamping kemampuannya memotret dengan resolusi 2Mpixel. Berinternet juga mudah. Dengan opera mini, kita dapat terhubung dengan dunia. Jika digunakan sebagai modem, Nokia 6233 juga menarik, karena sudah support 3G data. Tinggal beli kabel data tipe DKU-2 atau yang compatible.<br /><br />Meski demikian, diluar kelemahan - kelemahan yang memang tidak dia support karena berada di luar kelasnya, ada beberapa kelemahan minor yang saya temukan. Misalnya saja :<br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 153, 0);">Memori internalnya terlalu kecil</span></span><br />Meski bisa ditambah memori eksternal,namun memori internal Nokia 6233 terhitung terlalu kecil untuk kelasnya. Memori internal sangat penting untuk beberapa hal, diantaranya :<br /><br /><span style="font-weight: bold;">- Menyimpan SMS.</span> Menyimpan SMS tidak bisa di external memory. Harus di internal. Dengan limitasi tersebut, saya tidak bisa menyimpan SMS dalam jumlah ribuan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">- Processing.</span> Ya, untuk memproses bermacam task, ia butuh memori internal sebagai 'ruang berfikir'. Dengan memori internal yang hanya 6Mb, kendala yang paling sering saya alami adalah saat mengganti theme. Jika theme besar lalu diganti dengan theme besar juga, biasanya memori tidak cukup untuk melakukan prosesnya. harus diganti dengan theme ukuran kecil dulu, baru diganti lagi dengan theme berukuran besar yang diinginkan. Ini tentu saja kurang praktis bagi yang ingin berganti - ganti theme.<br /><br />Nampaknya itu saja yang saya kenali. Tentu saya tidak membahas kekurangan yang tidak relevan seperti, kok nggak bisa qwerty? kok nggak ada wifi? kok kameranya cuma 2mpixel? Well,.. itu sudah diluar batasan feature bahasan.<br /><br />Oke, untuk lebih lengkapnya, berikut spek Nokia 6233 selengkapnya :<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Y6cAsrJqtbA/SmUuNHXcuDI/AAAAAAAAA-U/YY3BXWnO3SA/s1600-h/poside-nokia6233.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 421px; height: 466px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Y6cAsrJqtbA/SmUuNHXcuDI/AAAAAAAAA-U/YY3BXWnO3SA/s400/poside-nokia6233.jpg" alt="Nokia 6233" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5360741734305019954" border="0" /></a><br /><table style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); width: 423px; height: 2095px; color: rgb(51, 51, 51);" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody><tr><td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Desain</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Tipe <br />Dimensi <br />Berat</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">Candybar <br />108 x 46 x 18 mm <br />110 gram</span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Ring Tone </span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Ring Tone</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">MP3, eAAC+ </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Sistem Operasi</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Sistem Operasi</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">Nokia </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Jaringan</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Jaringan</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">(GSM 900/1800/1900 dan WCDMA 2100)</span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Processor</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Processor</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01"></span><br /></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Layar</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"><span class="copy01a"> Layar Tambahan <br /><label style="margin-left: 40px;">Kedalaman warna</label> <label style="margin-left: 40px;"> Ukuran</label> <br /><label style="margin-left: 40px;"> Resolusi</label> <br />Layar Utama <br /><label style="margin-left: 40px;"> Kedalaman warna</label> <br /><label style="margin-left: 40px;"> Ukuran</label> <br /><label style="margin-left: 40px;"> Resolusi</label> <br />Touch Screen </span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"><br /><span class="copy01">Tidak ada <br />Tidak ada <br />Tidak ada<br /> <br />TFT 262K warna <br />3,1 x 4,1 cm <br />320 x 240 <br />Tidak Ada </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Memori</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Internal <br />Eksternal <br />Hotswap <br />Phonebook <br />Call record <br />SMS record</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">6 MB <br />64 MB <br /> <br />500 entries <br />Ada <br />Ada</span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Konektivitas</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">GPRS<br />EDGE <br />HSDPA <br />WLAN/WI FI <br />Bluetooth <br />Infrared <br />Kabel Data <br />PC Sync </span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">Kelas 10 <br />Ada <br />Tidak ada <br />Tidak ada <br />Versi 2.0 <br />Ada <br />USB <br />Ada </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Call Feature </span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Quick dial <br />Voice dial<br /> Photo caller ID <br />Video Caller ID <br />Video Call <br />Conference Call</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">Ada <br />Ada <br />Ada <br /> <br />Tidak ada <br />Ada </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Messaging</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Long SMS<br />MMS <br />Fax <br />E-mail Messaging <br />Video Messaging <br />Voice Messaging <br />SMS Broadcast <br />Instant Messaging </span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">1000 <br />Ada <br />Tidak ada <br />Ada <br />Ada <br />Ada <br />Ada <br />Ada </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Kamera</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Kualitas <br />Resolusi Max <br />Auto Focus <br />Flash Light <br />Night mode <br />Digital Zoom <br />Macro Mode <br />Multishot <br />White Balancing <br />Kontras <br />Brightness <br />Efek <br />Clip Art <br />Timer <br />Red Eye <br />Frame <br />Foto Editor </span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">2 MP <br />1600 x 1200 <br /> <br />Tidak ada <br />Ada <br />8 x <br /> <br /> <br />Ada <br /> <br /> <br />Ada <br /> <br />Ada <br /> <br /> <br /> </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Video</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Resolusi Max<br /> Player<br /> Video Editor<br /> Slow Motion<br /> Insert<br /> Mute Record<br /> Durasi Max </span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01"> <br />3GPP, MPEG4 <br /> <br /> <br /> <br /> <br />21 detik </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Musik</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Player <br />Equalizer <br />Shuffle <br />Play List <br />Bass booster <br />Composer <br />Downloadable <br />Shortcut Button <br />Stereo Speaker <br />A2DP headset <br />Multitasking <br />Channel List <br />FM Radio <br />Auto Search <br />Save Option</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">MP3, MP4, eAAC+, AAC <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Tidak ada <br /> <br />Ada <br /> <br /> <br />Ada <br /> <br /></span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Internet</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Browser <br />WAP <br />Full XHTML <br />Zoom <br />Auto Configuration <br />Offline Mode <br />Proxy Setting <br />Modem <br />Multitasking </span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"><span class="copy01"> Ada <br />Versi 2.0 <br />Ada <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Games</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Java<br />Downloadable <br />Online Game</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">MIDP 2.0 <br />Ada<br /></span></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Siaran TV</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Siaran TV</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">Tidak ada</span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Fitur lain</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">GPS dengan minimap <br />Dokumen Viewer <br />Adobe PDF Reader <br />PIM <br />Push to Talk <br />File Manager <br />Video Memo<br />Flight Mode<br />Touch Sensitive Keypad<br />Djing<br />Menstrual <br />Setting Wizard</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">Tidak ada <br /> <br /> <br />Ada <br />Ada <br /> <br /> <br /> <br />Tidak ada <br />Tidak ada <br />Tidak ada <br />Ada </span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy">Baterai</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"> <span class="copy01a">Tipe <br /> Kapasitas (mAh)<br /> Standby time (jam)<br /> Talk time (jam)</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="225"> <span class="copy01">Li-Poli <br />1100 <br />340 <br />4</span></td> </tr> <tr> <td colspan="5" valign="top" width="525"><br /></td> </tr> <tr> <td bg="" valign="top" width="148"> <span class="copy"><a name="pr"></a>Harga</span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bg="" valign="top" width="150"><span class="copy01a">Harga Baru<br />Harga Second </span></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bgcolor="#f8f8f8" valign="top" width="225">- <br />Rp. 1,000,000 </td> </tr> <tr> <td bgcolor="#f8f8f8" valign="top" width="148"><img src="http://www.selular.co.id/images/jrk.gif" border="0" height="5" width="1" /></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bgcolor="#f0f0f0" valign="top" width="150"><img src="http://www.selular.co.id/images/jrk.gif" border="0" height="5" width="1" /></td> <td valign="top" width="1"><br /></td> <td bgcolor="#f8f8f8" valign="top" width="225"><img src="http://www.selular.co.id/images/jrk.gif" border="0" height="5" width="1" /></td></tr></tbody></table>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-28484331876587784392009-07-16T13:59:00.005+07:002009-09-02T14:41:53.068+07:00Hotlink Tips : Agar Anda Tidak Dianggap Maling Bandwidth<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Y6cAsrJqtbA/Sl7fGsf35qI/AAAAAAAAA9M/OGXLs6ORGdI/s1600-h/rules.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 416px; height: 298px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Y6cAsrJqtbA/Sl7fGsf35qI/AAAAAAAAA9M/OGXLs6ORGdI/s400/rules.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5358965912734525090" border="0" /></a>Sebelum bicara lebih jauh mengenai hotlink, sebenarnya apa sih hotlink itu? Hotlink kurang lebihnya adalah; mempergunakan source secara langsung file - file yang bukan milik anda untuk digunakan di website/ blog anda. Contoh hotlink yang paling umum adalah pernik template, javascript, dan materi gambar untuk posting.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Nah, apa sih enaknya ngehotlink?</span><br />1. Anda tidak perlu repot mengupload file - file tersebut ke media simpan anda sendiri. Tinggal pakai saja file tersebut dengan melihat source filenya.<br /><br />2. Anda bisa membuat posting dengan cepat, bahkan tanpa harus menulis kode. Misalkan saja untuk file gambar semacam koleksi icon atau wallpaper. Anda bisa copy source code post suatu situs, lantas anda post di blog/website anda dengan mudah. Plus tentu saja, anda beri sedikit sentuhan kata - kata original anda agar berbeda dari sumbernya.<br /><br />Dari dua hal itu saja, hotlink bisa jadi cara paling sederhana bagi kolektor copy - simple touch - paste. Cara paling praktis bikin blog nampak berisi dan meriah. Lantas apakah kita bisa seenaknya melakukan hotlink? Tentu saja tidak. <span style="font-weight: bold;">Ada beberapa alasan hotlink tidak disarankan</span>, diantaranya :<br /><br />1. File berasal dari hosting berbayar. Seperti kita tahu, hosting selalu ada bandwidth limit. Melakukan hotlink ke hosting berbayar sama saja mencuri jatah bandwidth pemilik file. Ini tentu merugikan. Untuk hal seperti ini, biasanya pemilik file sudah melindungi filenya agar tidak di hotlink. Caranya selain dengan memproteksi, juga kadang dengan mengalihkannya ke file lain. Sekedar pengalaman saja, karena saya lagi malas - malasnya, saya pernah ngehotlink file gambar dari suatu situs yang hostingnya berbayar. Gambar yang saya tampilkan tadinya adalah gambar standar, tapi karena si pemilik file suka iseng pada maling ^_^, gambar dialihkan ke gambar porno. Nggak tanggung - tanggung. Gambar yang tampil adalah gambar gay blowjob pria berkostum batman dan superman dalam ukuran jumbo. Untung blog saya bukan blog agama, kalo iya bisa berabe ^_^.<br /><br />2. File tersebut amat penting, dan blog anda bisa kacau balau tanpanya. Untuk yang ini tentu saja akan lebih baik jika anda menempatkan sendiri file tersebut di host yang anda percaya, kalau perlu dimirror ke beragam host agar aman. Misalkan saja javascript. Biasanya saat anda pasang widget javascrip, anda malas memindahkan source javascriptnya kan? Mulai sekarang, download dan simpan file tersebut. File - file itu banyak yang dihost di host gratisan, semacam geocities, yang kita tahu bakal tutup oktober mendatang. Jika anda tidak membackupnya, jangan kaget kalau tahu - tahu widget anda tidak bekerja karena file sumbernya sudah tidak bisa diakses lagi.<br /><br />Hotlinking paling aman untuk gambar/image adalah jika ia tersimpan di host gratisan macam photobucket, blogspot/picassa, atau host gratis lain yang sudah terkenal. Selain aman, juga aman. Sangat kecil kemungkinan file hilang/sukar diakses.<br /><br />Oke deh, sementara itu dulu. Bahasan tentang hotlink masih banyak dan akan disambung lain waktu.Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-52847244913451241782009-07-08T11:52:00.004+07:002009-07-09T02:53:42.156+07:00Ngaku! Anda Nyontreng Siapa?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_XE4bxwwWnaA/SWSXRTxzeDI/AAAAAAAAADc/SwZ5mJ0Z5oI/s320/Logo+Pemilu+2009.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 250px; height: 238px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_XE4bxwwWnaA/SWSXRTxzeDI/AAAAAAAAADc/SwZ5mJ0Z5oI/s320/Logo+Pemilu+2009.jpg" alt="" border="0" /></a>Hohoho, rasanya seperti mengungkap rahasia terbesar yang tidak boleh diketahui siapapun. Hari ini adalah putaran pertama pemilihan presiden Indonesia untuk periode 2009 - 2014. Nah, anda hari ini nyontreng siapa? Hayo ngaku! Hehe. Baiklah, saya akan ngaku duluan.<div class="fullpost"><br /><br />Hari ini saya nyontreng capres Mie, alias SBY. Dengan berbagai pertimbangan, dia akhirnya saya pilih kembali. Kok dipilih kembali? Ya iya, karena dulupun saya milih bapak satu ini. Saya tidak tahu jagoan saya bakal menang atau kalah, yang jelas, saya sudah memberikan hak pilih saya dan tidak menjadi golput. Bagi saya, golput hanyalah untuk orang malas dan apatis. Tidak mau mencari yang terbaik atau berusaha menghindari yang terburuk. Apakah anda golput? Ah, berarti anda punya hak jawab di post ini, hehe. Proses pencontrengan pilpres jauh lebih lancar dari pileg. Nggak pakai antri. Mungkin ini karena kertas yang cuma secuil, beda dengan pileg kemarin banyak banget kertas yang harus dicontreng. Yah, moga - moga saja pilpres ini lancar, konsekwen, dan tidak menjadi masalah berlarut - larut. Saya sudah bosan dengan politik.</div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-13240372498992150262009-06-11T23:02:00.000+07:002009-06-12T13:39:36.321+07:00Proses Mendirikan Perusahaan Berbentuk CVUntuk bisa mendapatkan tender atau mengajukan penawaran resmi, diperlukan sebuah badan usaha legal. CV adalah salah satunya. Untuk membuat CV sebenarnya tidak terlalu rumit, cuma ya memang agak menyebalkan. Untuk syarat - syarat, anda bisa googling, sedang prosesnya sendiri silahkan baca cerita saya berikut : <div class="fullpost"> <br /><br />Pertama saat berniat mendirikan CV, yang perlu dilakukan adalah datang ke tempat notaris. Di kantor notaris akan dikasi tau syarat - syaratnya apa aja. Diantaranya adalah KTP direktur (pemodal - aktif) dan komanditeenya (pemodal - pasif). Selain syarat - syarat yang tinggal memfoto copy, ada syarat yang perlu dicari, yaitu surat keterangan kedudukan usaha. Maksudnya agar lokasi usaha yang dimaksud bukan lokasi fiktif. Proses pertama adalah ke kalurahan. Seperti biasa, anda harus merogoh dompet untuk mendapat surat dari kalurahan. Stelah itu ke kecamatan. Sama, keluarkan isi dompet. Setelah pengantar ditanda tangani lurah dan camat, silahkan dikumpulkan bersama syarat - syarat lain untuk diberikan ke notaris. Di notaris nanti anda akan ditanya detil usaha yang dilakukan apa saja. Biasanya notaris akan memandu. Dulu sih bidang usaha bisa seluas - luasnya, tapi sekarang harus di list satu demi satu dengan lebih detil. Selang sehari dua hari dan draft jadi, anda akan diminta datang untk mendengarkan draft tadi dibacakan oleh notaris. Jika sudah oke, tunggu barang beberapa hari dan akte pendirian CV sudah jadi. Biasanya pengurusan akte ini sekalian dengan NPWP nya. Di tempat saya, bayaran notaris sekitar 600 ribu. Harga teman itu.<br /><br />Agar akte itu benar - benar bisa buat kerja alias nender sana - sini ada beberapa surat - surat lain yang perlu dilengkapi. Diantaranya HO/ijin gangguan, SIUP, TDP, dan lain - lain tergantung bidang usaha yang ingin diterjuni. Pengurusan surat - surat itu tidak di notaris lagi, tapi di kantor satu atap. <br /><br />Untuk sementara itu dulu. Jika ada yang berminat, kisah pencarian surat - surat akan saya lanjutkan di post mendatang.<br /></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-67938117995849705382009-06-11T20:51:00.002+07:002009-08-28T01:26:31.614+07:00Memindah Blog Dari Akun Satu ke Yang LainAkhirnya, poside.blogspot.com berpindah akun juga. Akun blogspot saya yang sebelumnya terlanjur crowded dengan puluhan dummy blog. Saya pilih memindahnya agar blog ini bisa dimanage dengan lebih serius. Ternyata memindah blog dari akun blogger yang satu ke akun blogger yang lain tidak terlalu sulit. Begini caranya : <div class="fullpost"><br /><br />1. Buka dua buah browser yang berbeda. Contohnya saja, satu firefox, satunya lagi opera.<br /><br />2. Untuk yang firefox, login ke akun baru blogger. Untuk yang opera, login ke akun lama blogger.<br /><br />3. Di kaun lama, masuk ke pengaturan blog yang ingin dipindahkan, export konten blog yang ingin dipindahkan tersebut.<br /><br />4. Bikin blog asal saja di blog baru, kemudian copy paste kode html template blog di akun lama ke blog di akun baru. Jangan lupa contreng "expand template widget" agar kode tercopy seluruhnya. setelah di save, blog baru anda akan tampak sama dengan blog lama meski tanpa isi dan nama subdomainnya berbeda. Lanjutkan dengan setting tanggal dan lain sebagainya sesuai blog lama. Usahakan setting seakurat mungkin.<br /><br />5. Setelah itu, langkah berikutnya adalah duplikat kode - kode di widget. Kalo anda punya kode html/javascript, silahkan dipindahkan ke blog baru dengan lokasi/penempatan yang sesuai. Kode mungkin tidak bekerja karena nama subdomainnya berbeda, tapi tidak apa. Nantinya tetap akan bekerja jika nama domain sudah diubah.<br /><br />6. Nah, blog baru sudah hampir jadi. Sekarang tinggal mengcopy konten blog lama. Dengan fasilitas di pengaturan, import hasil export blog lama tadi ke blog baru. Untuk diperhatikan; jika setting komentar blog baru membolehkan anonimous berkomentar, maka komentar ikut terimport, jika tidak, hanya post saja yang terimport. Komen - komen yang ada akan hilang (Yang ini agak aneh. Kadang meski tidak anonimouspun komen ikut terimport, jadi harus teliti untuk yang satu ini).<br /><br />7. Sekarang anda sudah punya blog baru di akun baru yang identik dengan blog lama di akun lama. Tinggal memindahkan nama subdomainnya saja. Untuk itu, baik blog lama maupun blog baru, masuk ke pengaturan di bagian publish blog. Di situ kita bisa mengatur perubahan nama subdomain blog. Ubah nama domain lama ke nama sembarang sehingga nama sebelumnya jadi bebas digunakan siapa saja. Setelah berhasil, ubah nama subdomain baru ke nama subdomain blog lama yang sudah bebas digunakan tadi. Akhirnya, blog baru sudah sepenuhnya identik dengan blog lama baik dari template, isi, maupun subdomain.<br /><br />Kendala & Solusi:<br /><br />1. Pastikan pengaturan tanggal tepat. Jika di blog lama jam ikut Jakarta (GMT+7), sesuaikan setting tersebut di blog baru. Jika tidak, post peralihan, misalnya tgl 31 mei bisa berubah menjadi 1 april. Ini akan merusak permalink. Contohnya post saya yang satu ini :<br />http://poside.blogspot.com/2009/03/sarden-tantangan-pemasaran.html<br />seharusnya adalah :<br />http://poside.blogspot.com/2009/04/sarden-tantangan-pemasaran.html<br />Akhirnya jadi broken link hanya gara - gara lupa setting tanggal. Damned!!<br /><br />2. Sebelum ke langkah 7 (mengganti nama subdomain), pastikan permalink tiap post identik. Kadang mesin blogger mengimport post dengan menambah _xxnomor di akhir permalink post. Misalnya :<br />http://poside.blogspot.com/2009/03/sarden-tantangan-pemasaran.html<br />jadi<br />http://poside.blogspot.com/2009/03/sarden-tantangan-pemasaran_2321.html<br />Jika itu terjadi, import gagal dan harus diulang. Jika post yang satu seperti itu, semua pasti juga seperti itu.<br /><br />3. Jika anda punya widget yang terikat subdomain. Daftar feed misalnya. Saat tidak muncul di blog baru biarkan saja. Saat langkah 7 dilakukan dan subdomain berganti dengan yang asli, daftar itu akan kembali lagi.<br /><br />Nah, demikian cara memindah blog dari akun satu ke yang lain. Semoga bermanfaat.<br /></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-56919451201286446562009-02-21T13:41:00.000+07:002009-06-12T13:30:39.917+07:00Protes Layanan Data IM3Dari kemaren jam 6 sore hingga tulisan ini dibuat, layanan data IM3 di dusun saya matot. Praktis untuk menengok blog jelek ini saya terpaksa harus turun gunung nyari warnet di kota. Kalo mati cuma sejam dua jam saya masih maklum, tapi kalo sampai berganti hari gini ya saya jelas protes. Hajat saya ngeblog ria benar - benar terganggu. Saya jadi nggak bisa menyapa pengunjung blog saya. Dan lagi, pulsa saya yang khusus buat ngenet jadi nggak berkurang. Rugi juga kan perusahaan? <div class="fullpost"><br />Sebagai perusahaan besar, mbok segera dibetulkan itu masalahnya. Saya ada di Karanganyar nih, Solo ke timur dikit. Karanganyar bukan Badung, kalo di Badung, mungkin yang saya maki - maki bupatinya, berhubung ini Karanganyar, ya IM3 harus tanggung jawab. Hayo, manager di sini siapa?<br /><br />Untung bintang Iklannya Asmirandah, idola saya. Kalo nggak, saya maki - makinya ga berhenti sampai di sini. Saya bikin makian macam sinetron Indonesia. Serial. Sambung menyambung. Biar ada yang dengar.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UPDATE :</span><br />Nampaknya yang nggak beres adalah IM3 dengan opera 4. Kasus seperti ini sudah pernah terjadi. Entah mengapa bisa seperti ini. Dengan browser bawaan HP atau opera 3 bisa nyambung, tapi opera 4 tidak. Terjadi di Karanganyar - Surakarta tgl 20 februari mulai jam 6 sore.<br /><br /></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-80452100028745995502009-02-20T10:18:00.000+07:002009-06-12T13:30:39.954+07:00Kartu Kredit ANZ yang AnehPagi ini saya dapat telepon yang bilangnya dari ANZ. Dia mo nagih penggunaan kartu kredit yang katanya jumlahnya cukup besar. Yang jadi aneh, saya tidak pernah pegang yang namanya kartu ANZ. Bentuknya kayak apa juga belum tahu. <br /><br />Dulu, saya pernah apply ANZ, itu juga karena naksir boneka ikan yang dijadikan souvenir. Syaratnya cuma ktp sama CC yang udah dimiliki. Ya udah saya apply. Selanjutnya saya ga tau gimana tahu - tahu ada tagihan dari ANZ sejumlah 180 ribu. Lhah saya kan kaget, liat CCnya aja belum pernah kok dapat tagihan. Selidik punya selidik ternyata kartunya dikasih ke CS kantor saya. Agar tidak bingung tagihan itu dari mana, langsung saya telp CS yang jakarta minta penjelasan. Diterangkan bahwa kartu kreditnya memang belum diaktifkan, katanya yang 180 ribu itu memang tagihan iuran keanggotaan yang dikirim meski kartu belum aktif. Oo..., begitu ternyata. Aneh sekali. Sementak mendaftar, baru kali itu saya ngobrol sama yang namanya orang ANZ, sebelumnya nggak pernah, jadi nggak tahu kalo ternyata aplikasi saya di approve. Karena saya ngerasa aneh kartu belum dapet, belum aktif kok dah dikasih tagihan, ya saya kontan langsung minta kartu tersebut diblok, dibatalkan. Jujur saja saya males kalo berurusan sama yang aneh gini. CSnya lantas nanya2 kok harus dibatalkan kartunya, ya saya bilang aja kartu belum aktif kok ditagih, apalagi kartu ga sampai ke tangan saya. Akhirnya ya CSnya OK, kartu saya diblok, tanpa saya pernah lihat atau pakai meski hanya sekali. Cerita awalnya seperti itu.<div class="fullpost"><br />Berbulan bulan saya tenang - tenang aja. Saya pikir masalahnya sudah beres, wong CSnya nggak konfirm berarti sudah beres.<br /><br />Kembali ke pagi ini, saya dapat telp dari ANZ buat nagih lagi untuk pemakaian kartu kredit. Piye to iki? Ya saya jelaskan aja dengan gamblang proses yang kemaren2. Dia bilang permintaan pembatalan saya tidak ada, katanya kartu atas nama saya tsb dipakai di bandung dll. Lhah? Lha trus kok saya lagi yang dibikin repot? Wong saya ini liat yang namanya bandung aja belum pernah seumur-umur. Katanya sih kalo nggak diurus nama saya bisa rusak. Saya ya ga terlalu mikirin, ndak ngerti apa - apa. Yang saya tahu, kesalahan saya cuma satu. Ngiler liat boneka (soalnya istri hamil, jd mikir hadiah buat anak, hehe). <br /><br />Yah, begitulah kisah awal saya tentang ANZ. Semoga perusahaan itu mau cek internal dulu sebelum nelpan nelpon saya lagi. Masak nelp cuma buat nagih? Coba kalo perlu cek penggunaan kartu yg di Bandung itu siapa, kali aja bisa dilacak pelakunya karena jelas jelas bukan saya. Saya ndak pernah kemana - mana karena nunggu istri hamil tua. O iya, minggu kemarin junior saya lahir. Moga2 jadi anak yg salehah, bermanfaat untuk sesama. Doakan Kiera Sofie ya..</div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-415349626193364492009-02-18T14:47:00.000+07:002009-06-12T13:30:40.042+07:00RSS, SEO, Niche Topic, dan Informan DadakanYa, 4 hal itu ternyata lebih menarik untuk dipelajari lebih lanjut daripada sekedar mencari traffic via digg atau lintas berita. Masih terkait <a href="http://poside.blogspot.com/2009/02/memaksimalkan-traffic-melalui-kata.html">post sebelumnya</a>, RSS berfungsi untuk mensuplay tag/keyword berita terbaru yang (mungkin saja) menjadi hit, sekaligus menjadi pawang pembawa hujan pencari informasi. SEO sendiri adalah optimisasi search engine sehingga situs mudah untuk terindex dan tampil di halaman depan hasil pencarian. Niche topik tentu saja adalah topik - topik khusus yang jarang dijumpai di internet. Dengan perpaduan tersebut, anda akan dipaksa menjadi informan dadakan karena banyaknya traffic yang masuk.<div class="fullpost"><br /><br />Mengapa bisa begitu? kalau dilihat dari skenarionya adalah sebagai berikut :<br />1. Situs berita melansir berita yang menarik<br />2. Blog kita juga menampilkan berita tersebut via RSS<br />3. Masyarakat tertarik dan mencari info lebih lanjut via google<br />4. Topiknya terlampau unik, yang muncul hanya pembawa berita dan kita (yang menampilkan RSSnya)<br />5. Karena berita utama sudah dibaca, kemana lagi arah traffic kalau bukan blog kita?<br />6. Banjir pengunjung dadakan<br />7. Cepet - cepet melansir berita via comot sana - sini agar pengunjung tidak kecewa.<br />8. Jika blog sudah terbentuk dengan baik, pengunjung tersebut berpotensi menjadi pelanggan blog kita.<br /><br />Nah, menarik bukan? Ada yang berniat mencoba?</div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-61015714460365105882009-02-18T14:40:00.000+07:002009-06-12T13:30:40.049+07:00Memaksimalkan Traffic Melalui Kata Kunci Tak TerprediksiSalah satu cara terbaik membangun traffic melalui google adalah dengan memperbanyak kata kunci up to date yang memiliki potensi dicari besar. Pertanyaannya kemudian, siapakah yang punya kemampuan membangun berita dan mempengaruhi pembacanya untuk mencari lebih jauh? Jawabannya adalah situs berita. Situs berita biasanya melansir berita dalam 3 - 4 paragraf, dan untuk materi berita yang menimbulkan rasa ingin tahu lebih jauh, 3 - 4 paragraf itu tidak cukup. Pembaca akan mencari tahu lebih jauh.<div class="fullpost"><br /><br />Menampilkan RSS berita lokal, baik dari detik, okezone, kompas, maupun yang lain di situs kita memiliki nilai tambah lebih dalam mendatangkan traffic. Materi RSS tersebut juga diindex oleh google di situs kita. Melihat dan memantau potensi datangnya traffic dari google akibat RSS situs berita itu mudah. Pertama adalah dengan melihat traffic kedatangan pengunjung. Di sini, feedjit sangat membantu kita mengetahui dari mana datangnya pengunjung. Jika sumbernya adalah mesin pencari, kita klik aja sumbernya di feedjit, maka akan ketahuan kata kunci yang dicari dan posisi situs kita di SERP. Jika kita merasa bahwa kita tidak pernah menulis apa yang tampil di SERP tersebut, berarti yang keindex adaah berita dari RSS di situs kita. Artinya apa? Berarti berita tersebut tidak banyak tersedia di internet sehingga menjadi sebuah topik menarik (karena diberitakan di situs berita ternama) yang lowong (hingga RSS di situs kitapun ikut ditampilkan). Nah, mumpung tampil di halaman depan SERP dan beritanya sedang hot di situs berita, mengapa tidak kita manfaatkan? Sekali - sekali tampil sebagai pemburu berita tidak mengapa kan?<br /><br />Nah, dari sini kita tahu manfaat menampilkan RSS berita di situs kita. Ada kalanya kita jadi author, ada kalanya jadi translator, ada kalanya jadi pemburu berita yang dikejar deadline karena timing hot berita yang singkat. Demi blog yang meriah, banyak cara dilakukan, asal jangan asal copy paste aja. </div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-2308232003244758942009-02-12T15:03:00.000+07:002009-08-28T01:26:31.618+07:00Hasil SERP Google.co.id pun Beda - bedaMeski sama - sama menggunakan google.co.id, ternyata hasil pencarian untuk kata kunci <a title="Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009" href="http://indovote.blogspot.com/2009/02/kampanye-damai-pemilu-indonesia-2009.html"><strong>Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009</strong></a> bisa berbeda - beda. Jalur koneksi berpengaruh. Contohnya saja saat saya coba dengan PC yang dikenali berasal dari Jakarta, hasilnya berbeda dengan koneksi via HP dimana dikenali berasal dari Santa Clara, California.<div class="fullpost"><br /><br />Gimana kalau jalur koneksi pengguna Internet di <a title="indonesia" href="http://indovote.blogspot.com/2009/02/indonesia.html"><strong>indonesia</strong></a> bervariasi? Hasilnya bisa beda - beda dong?</div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3413580725091059341.post-37443942831016943382009-02-11T10:27:00.001+07:002009-08-28T01:26:31.618+07:00Melihat Peringkat SERP Blog Berdasar KeywordKarena lagi seneng - senengnya ikutan kontes <a title="Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009" href="http://poside.blogspot.com/">Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009</a>, akhirnya butuh juga alat yang satu ini, yaitu alat untuk melihat nomor urut blog atau web kita di search engine, dalam hal ini search engine google Indonesia.<br /><br />Caranya ternyata mudah saja. Anda tinggal memasukkan kata kunci/keywordnya, lantas isikan alamat web/blog anda, dan lebih spesifik lagi, pilih search engine googlenya. Kalau ingin tahu google indonesia ya pilih <a href="http://www.google.co.id">google.co.id</a>. Setelah itu wes hewes hewes, sim salabim. Muncul deh peringkatnya.<div class="fullpost"><br /><br />Layanan ini bisa melakukan pengurutan hingga peringkat ke 1000. Jadi, kalau peringkat anda di luar itu, dia akan menyarankan anda untuk belajar lagi, berusaha lebih keras lagi. Sebelum menemukan layanan ini, saya biasa melihat hasil SERP secara manual di google, dan tentu saja karena blog baru ya lihatnya dari belakang, hehe. Itu juga tidak ketemu - ketemu. Kurang ajar betul.<br /><br />Setelah pakai layanan dari situs tersebut, saya tahu, ternyata blog saya ke list di 1000 besar aja nggak untuk kata kunci yang saya "maksimalkan". Waks, pantas sampai keriting liat page google nggak ketemu - ketemu.<br /><br />Ok deh, bagi yang penasaran ingin ikut melihat posisinya berdasar kata kunci <a title="Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009" href="http://poside.blogspot.com/2009/02/bahaya-kontes-seo-kampanye-damai-pemilu.html"><em>Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009</em></a>, silahkan langsung menyerbu <a href="http://www.seoserp.com/web_tools/google_top_1000_serps_checker.asp" rel="nofollow" target="_blank">Situs keren satu ini</a>.</div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/17129050443780353045noreply@blogger.com0