Acara nyurut tebu (seperti yang saya tulis di atas) menjadi ritual harian yang menyenangkan, apalagi kalau malam. Sembari menunggu spoor tebu (kereta api tebu) lewat, anak - anak seringkali mengumpulkan tahi sapi kering untuk dibakar. Selain udara jadi terasa hangat, asap yang timbul dari acara bakar - bakaran ini mirip seperti asap cerobong spoor tebu. Kadang mereka juga suka membakar singkong yang didapat dari sawah ladang sekitar rel. Seperti halnya tebu, singkong ini juga hasil nyolong. Kalau spoornya terlambat lewat, bisa hingga jam 12 malam acara seperti ini berlangsung. Kalau suara peluit kereta sudah terdengar di kejauhan, anak - anak akan berlarian dan mencari lokasi strategis di sepanjang rel untuk melancarkan aksi bajing loncat nyurut tebu.
lori penuh tebu : target untuk dicolong,.. hahaha |
Anak - anak yang berjajar sepanjang jalur kereta sudah hafal dengan para petugas ini. Mereka akan memilih lori - lori yang tidak dijaga. Meski begitu, belum tentu mereka aman dari peluru kapur petugas PG. Petugas PG ini akan berlarian dari lori ke lori mirip di film james bond untuk menembak sang target. Untungnya, petugas PG yang sangat berdedikasi seperti ini tidak banyak. Lebih banyak yang duduk santai sambil ngerokok di atas lori, maklum, yang jadi target tembak mereka itu seringkali adalah anak - anak tetangga atau keponakan mereka sendiri.
Hasil nyurut tebu seperti ini biasanya lumayan banyak, dan tiap orang tahu miliknya yang jatuh di sebelah mana. Ada yang dapat beberapa batang, ada juga yang dapat hingga beberapa bongkok (ikat). Mereka kemudian membawanya pulang untuk disimpan dan dikonsumsi di hari berikutnya. Kadang, untuk yang jago nyurut tebu, di rumahnya bisa tersimpan berikat - ikat tebu, yang kalau sudah lumayan lama disimpan, akan nape (berubah rasa seperti tape) dan lebih enak lagi rasanya.
Saya sendiri waktu itu masih SD, masih terlalu kecil untuk ikut acara kayak ginian. Saat itu yang saya lakukan adalah nyolong dari mereka yang nyolong. Jadi saat mereka - mereka yang udah agak gedean bergelantungan di atas lori dan menjatuhkan hasil buruan, saya dengan sigap mengumpulkan tebu -tebu yang berserakan dan membawanya pulang, hehe... licik ya saya...
BERSAMBUNG ( kalau masih ada yang pingin tahu kelanjutannya)
nyurut : mengambil dengan menarik
nyolong : maling, mencuri
7 komentar:
terimakasih
Post a Comment
Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.