Ada kepala daerah yang permisif, ada juga yang membatasi ketat bahkan melarang masuknya franchise minimarket di daerahnya. Sebenarnya regulasi ini yang terpenting, namun prioritas kepala daerah dalam melihat hal ini bisa berbeda - beda. Mereka bisa mendengar suara satu kepentingan, sementara kepentingan pihak lain tidak terdengar. Untuk itu perlu ada upaya dari para pedagang kecil sendiri agar suaranya terdengar. Ada beberapa cara agar kepentingan para pedagang kecil ini dapat terlindungi, diantaranya :
- Membentuk asosiasi
- Meningkatkan daya saing
- Selektif menjual produk
Bersaing tidak hanya dilakukan di sisi penentuan kebijakan, tapi juga layanan terhadap pelanggan. Pelanggan sebagai raja masih berlaku. Jika ingin mendapat simpati pelanggan, tentunya pedagang kecilpun perlu berusaha meningkatkan daya saingnya, baik itu tempat, cara berjualan, dan sebagainya. Percuma melawan chain minimarket bermodal besar jika ternyata sebagian besar konsumen justru mengelu - elukan kehadiran mereka.
Pedagang kecil juga perlu selektif memilih produk. Hindari mengorder produk - produk yang dijual minimarket jika memungkinkan. Jikapun sangat perlu menjual produk tersebut, ambil dari minimarket yang sedang promo. Borong hingga ludes, jadi konsumen yang datang ke situ tidak mendapat bagian ^_^ (licik ya....), biar konsumen kalau butuh datang ke tempat anda, hehe...
Tidak salah jika menjadi kaya atau super kaya, asalkan tidak dengan memiskinkan banyak orang. Ada banyak cara menjadi kaya, dan cara yang terbaik adalah dengan membuat orang - orang di sekitarnya ikut terangkat taraf hidupnya.
4 komentar:
mau jadi apa generasi mendatang
Generasi itu udah terbentuk sekarang kok mas. Btw, selama puasa, kabarnya bir sudah tidak didisplay lagi.
@Sriyono
Kadesnya paling dpt receh mas.... kasian..
Post a Comment
Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.