4

Nokia, Microsoft, dan Persaingan Smartphone

{ , , }
Baru - baru ini, terjalin sebuah kesepakatan baru antara Microsoft dan Nokia untuk berkolaborasi dalam bisnis ponsel. Ini tidak terlalu mengejutkan, bahkan tidak sukar untuk ditebak. Seperti pernah saya tulis di blog ini juga, diantara OS ponsel yang ada saat ini, hanya Android dan Windows phone yang punya kans untuk mendominasi. OS lain seperti iOS atau Blackberry terkendala 1 hal krusial, yaitu distribusi. Baik distribusi implementasi OS maupun distribusi handsetnya sendiri. Sebesar apapun market share mereka saat ini, bottle necknya terlihat jelas.

Nokia dan Microsoft adalah perusahaan yang menjadi leader di core bisnisnya masing - masing. Dan saat ini, keduanya sama - sama dalam posisi terdesak di bisnis yang bermasa depan sangat cerah. Smartphone.

Mengapa Nokia tidak mendukung Android?
Saat pabrikan lain beramai ramai menjejalkan android di ponsel mereka, Nokia tetap dengan keputusannya untuk tidak menggunakan Android. Meski android adalah OS yang bagus, namun dari sisi bisnis, dominasi android yang free dan bisa digunakan oleh pabrikan manapun akan membuat komparasi antar brand berubah menjadi sekedar komparasi antar hardware. Nokia sebagai market leader akan kehilangan identitas dan masuk ke persaingan samudra merah yang keras dan minim laba. Saat produk dan kualitas sudah serupa, maka yang dipertarungkan tinggal harga. Itu yang ditakutkan Nokia. Perang harga. Bagi Sony, Samsung, atau LG, ponsel mungkin sekedar cabang bisnis, tapi bagi Nokia, ponsel adalah bisnis utama.

Mengapa Nokia memilih Windows Phone?
Mungkin jawaban awalnya sebenarnya adalah : asal bukan android. Tapi kembali ke pernyataan awal, OS yang punya potensi untuk menjadi dominan saat ini cuma 2, yaitu Android dan Windows. Symbian adalah masa lalu, sementara dengan Meego, Nokia seakan berjuang tanpa kawan, sulit untuk bisa bertahan. Yang tertinggal hanya windows phone milik Microsoft, yang kebetulan juga sangat butuh mitra kuat untuk mampu bersaing melawan Android yang sudah melenggang lebih dulu.

Bagaimana dengan persaingan smartphone ke depan?
iPhone dan BB punya pangsa pasarnya sendiri. Kans mereka untuk menjadi dominan terbentur tembok tinggi yang mereka bangun sendiri. Android saya pikir akan terus berkembang dan didukung banyak sekali merk ponsel, terutama merk - merk pabrikan Cina. Dalam kondisi seperti itu, akan sangat mengherankan jika brand - brand besar seperti Sony, Samsung, dll mampu bertahan lebih lama bersama Android. Perang harga melawan merk - merk Cina akan membuat laba mereka terkikis habis.

Microsoft, dalam hal ini, adalah pihak yang sangat diuntungkan. Nokia adalah market leader dengan jalur distribusi yang tersebar di mana - mana . Produknya berkualitas. Banyak penggemar fanatiknya yang bahkan mengidentikkan handphone = Nokia. Microsoft sangat beruntung karena Nokia dalam posisi kehabisan opsi. Mungkin bisa juga dikatakan kedua - duanya beruntung karena dengan terjalinnya kerjasama, kans mereka untuk survive di bisnis smartphone makin terbuka.
 
poside by budityas |n|e