1

Marjan vs ABC vs Freiss Indofood, Perang Rutin Setahun Sekali

{ , }
Syrup sangat identik dengan lebaran. Setiap kali bulan puasa datang, beragam merk minuman syrup botolan terpajang di supermarket hingga warung - warung kecil dalam gang. Perang antar merk berlangsung rutin setahun sekali.

Dari sekian banyak merk, persaingan yang paling kentara melibatkan 3 kontestan. Marjan, ABC, dan Freiss Indofood. Dalam menjaring animo konsumen via iklan TV, hanya Marjan yang menggunakan pendekatan emosional. 2 yang lain fokus menjual produk secara teknis, mengedepankan nilai tambah produk mereka masing masing. ABC berinovasi dengan botolnya yang unik, sementara Indofood memperkenalkan syrup dengan kandungan madu. Meski begitu, dalam hal menarik minat konsumen, nampaknya Marjan masih selangkah di depan.
0

Aqua, Kekuatan Merk

{ , , }
Jika bicara masalah merk dan kekuatan sebuah merk, mungkin Aqua bisa dijadikan contoh paling ideal. Air putih yang dikemas. Secara nalar, menduplikasinya adalah hal yang teramat mudah. Air putih lho, bayangkan! Jika air putih merk lain dalam kemasan gelas harganya sekarton ada di kisaran 12 - 15 ribu, Aqua bisa dijual di angka 22 - 25 rb, dan tetap paling laku. Dengan kelebihan yang kurang signifikan (air putih ya gitu - gitu aja rasanya), merk Aqua bisa laku hampir 2x lipat lebih mahal. Kok bisa ya? Tanpa mempertimbangkan apa yang terkandung di dalamnya, masyarakat dapat memaklumi bahwa Aqua mahal itu adalah hal yang wajar. Pembeli Aqua tidak lagi membeli secara rasional, tapi sudah ke emosional. Mereka tidak membeli air putih, tapi memang membeli merk.



 
poside by budityas |n|e