5

Mencoba Gudang Garam Surya Premium

{ }
Gudang Garam kembali meluncurkan produk baru. Kali ini, yang dioptimize (ceile..optimize) adalah Gudang Garam Surya yang dilabeli dengan kata "premium". Seberapa premiumkah? Kebetulah hari ini saya nyoba rokok satu itu. Bungkusnya lumayan keren meski nampak seperti rokok "limited edition", dalam arti, masih nampak coba - coba, desainnya belum sekuat Gudang Garam International atau Djarum Super. Dari segi harga, lumayan murah. Harganya sedikit di bawah Djarum Super tapi sedikit di atas Gudang Garam (GG) International. Dari segi rasa, ada aroma manis meski aroma khas GG yang gurih masih kental terasa.

Dari sisi kompetitor, produk apa yang ingin diserang? Kalau melihat harga, kemasan, ataupun rasa, nampaknya hanya Djarum Super lawannya. Rokok Djarum punya kekhasan di rasa manis, dan dibanding produk - produk GG yang lain, Gudang Garam Surya Premium ini rasanya paling manis. Namun, jika yang ingin diserang adalah Djarum Super, mengapa menggunakan brand Surya dengan kemasan layaknya Surya Limited Edition? Agak aneh, karena ini membuat kekuatannya dalam menciptakan trial melalui ATL/Iklan jadi sulit. Orang akan menganggap Surya premium sebagai GG Surya dalam kemasan limited dengan rasa khas Surya yang cenderung pahit. Jika orang sudah pernah mencoba GG Surya, rasanya tipis mau mencoba GG Surya Premium ini jika memang ia tidak merasa cocok dengan GG Surya.

Dengan kelemahan dalam brand "Surya" dengan kemasan yang nampak sebagai "Surya 12 Limited Edition", agar calon konsumen mau mencoba, maka perlu aktivitas BTL yang intensif. ATL jadi kurang efektif. Just my 2 cents. Kalo bicara kualitas, rokok satu ini layak bersaing dengan Djarum Super, hanya saja, apakah benar Djarum yang kena diserang? Salah - salah, justru ia mengkanibal GG International, atau lebih buruk, menjadi jembatan penghubung bagi GG International untuk berpindah ke Djarum Super. Who knows?
9

Masalah Harga Aqua Galon

{ }

Beberapa waktu lalu saya berniat membeli Aqua galon di sebuah kota kecamatan. Masih seputar lebaran, dan ternyata, toko - toko tidak punya stok galon isi, alias stok habis. Mereka bilang, harga kulak Aqua galon naik gila - gilaan, mending nggak ngambil dulu. Harga di atas 13 ribu per galon sudah tidak masuk akal.

Sebulan kemudian, ternyata galon - galon yang terpajang masih galon kosong. Pemilik toko masih enggan untuk kulak karena harga di tempat kulakan juga masih sama. Mahal. Mungkin tempat buat kulakan itu juga barangnya ga laku - lagu dan mereka juga membeli dengan harga tinggi, jadi ga mau jual rugi. Rantai distribusi seperti terputus. Grosir ga mau jual rugi, retailer ga mau ambil, konsumen kelimpungan. Banyak konsumen yang akhirnya memasak air sendiri untuk dimasukkan ke dalam aqua galon mereka. Sebulan lebih, dan kerugian Aqua dari kasus seperti ini bukan hanya pada revenue, tapi juga brand image. Untuk merk sebesar Aqua, ini tragedi. Produk bermerk tapi kontrol harganya seperti barang komoditi, kacau dan tetap kacau tanpa ada intervensi brand owner.

Aqua seperti makanan empuk bagi brand lain yang ingin berekspansi. Beberapa teman sempat menukar galon Aquanya dengan merk lain, dengan menambah uang 5 ribu. Pilihan jadi terlampau mudah. Pilih merk lain dengan distribusi dan harga stabil, atau mau terus mengisi galon dengan memasak sendiri? Ya akhirnya pilih tukar galon. Bagaimana Aqua?
3

Berharap Kamera Pengaman Mini

{ }
Tetangga sebelah kiri rumah bulan kemarin kemalingan. Uang dan perhiasan yang hilang nilainya puluhan juta. Tetangga sebelah kanan rumah juga kena seminggu kemudian. Barang yang hilang laptop dan peralatan elektronik. Agak mengkhawatirkan memang. Rasanya dunia permalingan makin maju aja. Kalau maling makin canggih begini, nampaknya para pemilik rumah juga perlu makin canggih. Saya jadi kepikiran memasang webcam di depan rumah. Kabarnya webcam bisa dibikin hanya merekam jika ada gerakan. Konsepnya sederhana, semacam membandingkan gambar sebelum dan sesudahnya. Jika ada perbedaan signifikan (alias ada gerakan) maka komputer akan mulai merekam.

Sistem CCTV dengan webcam kayak gini tentunya butuh komputer yang menyala semalam suntuk. Kalo pakai PC, kayaknya bisa jebol tagihan listriknya. Mungkin lebih tepat kalau pakai laptop jadi lisrik lebih bisa dihemat dan tidak langsung tewas jika listrik mati. Ini masih dalam tataran ide saja, jadi belum saya eksekusi. Kalau harapan saya sih, ada sebuah produk camera kecil yang dilengkapi MMC plus sensor gerak, jadi lebih praktis. Lebih bagus lagi jika ada output untuk mentrigger alarm. Wah, pasti maknyus. Kalau harganya wajar, pasti laris manis.

Yak, lagi - lagi ini masih sebatas ide, atau saat ini mungkin produknya sudah ada? Saya kurang tahu juga. Kalau melihat di pasaran video recorder buatan China begitu banyak, nampaknya membuat video recorder dengan sensor gerak dan output untuk alarm tidak butuh modifikasi terlalu banyak. Usaha membuatnya cukup sebanding dengan fungsinya.
7

Lomba Muntah Sedunia

{ }
Sebuah studio TV penuh sesak dengan penonton yang sedang menyaksikan lomba muntah sedunia. Peserta pertama yang berasal dari Jepang adalah seorang pesumo. Ketika memuntahkan isi perutnya penuh terisi 3 ember. Penontonpun langsung menyambut dengan tepuk tangan yang meriah. Peserta kedua yang berasal dari Amerika adalah seorang pegulat WWF. Ketika memuntahkan isi perutnya badannyapun langsung menciut. Penontonpun bersorak gembira. Sampai akhirnya tiba giliran peserta ketiga dari Indonesia dengan perawakan kurus kering. Melihat kontestan yang satu ini penontonpun mencemoohkan dirinya dengan teriakan huuuuuuuuuuu. Bagaimana bisa dengan badan yang sepertinya kekurangan isi perut bisa menang? Akhirnya dengan tenang peserta terakhir tersebut mengambil ember bekas muntahan peserta yang lain dan langsung meminumnya. Akhirnya seribu penonton studio dan jutaan pemirsa di rumah yang menyaksikan acara tersebut langsung muntah-muntah, dan jadilah ia pemenangnya.   
1

Berenang Bersama Ayah Tiri

{ }
Pada suatu keluarga terjadi sebuah perceraian dan hak asuh anak berada ditangan ibunya. Tiga bulan sejak peristiwa itu berlalu sang ayah tidak tahan dengan kesendiriannya dan si ayah pun berkunjung ke rumah mantan istrinya yang kini telah mendapat suami baru, ia pun bertanya pada anaknya.

Ayah : Nak, apa yang kau dapat dari ayah baru kalian?
Anak : Berenang, saya sering berenang di danau bersama ayah.
Ayah : Asik dong!
Anak : Iya, tapi yang paling susah saat berusaha berenang keluar dari karung.
Ayah : ??????...
5

Post ke 315

{ }
Sudah cukup banyak waktu tercurah untuk blog ini. 315 artikel. Mungkin ini waktunya rehat sejenak. Banyak yang perlu dibenahi, luasnya dunia untuk dijelajahi, dan teman serta tetangga untuk dikunjungi. Sebelum usai, ada puisi untuk anda tentang kegemaran saya. Menulis...

Saat penatmu belum lagi hilang, dan kantuk tak juga membuat matamu terpejam, peganglah pena lalu menulislah.Tuliskan apa saja yang ada padamu, di hatimu, di fikiranmu. Biarkan ia mengalir sampai ke hilir, menuju muara. Mungkin saat sadarmu mulai memasuki ruang mimpi dan mengunci diri, selembar dua lembar tulisan telah terbentang menyambutmu di pagi hari.
2

Kuis Segitiga

{ }
Rileks sejenak, ada sebuah kuis untuk anda. Berapa jumlah segitiga yang ada pada gambar berikut ini? jangan khawatir jika salah. 92,6 persen orang Amerikapun salah dalam menjawabnya :D
3

Beban Itu Untukku

{ }
Jejak langkahmu dalam, beban menindih.
...berpayung hujan,berselimut awan,
...aku tahu.
Binar indahmu berkabut,
dan tiap kedipanmu itu air mata,
...aku juga tahu.

Kau kan kugantikan, sayangku
beban itu untukku
karena pengorbanan dari tiap bulir peluh ini
adalah butir mutiara wujud rasa sayang,
perhiasan cintaku.

Aku bersamamu,
selalu
3

Murdoch dan Monetisasi Informasi

{ }
Barusan baca berita antaranews tentang pidato Rupert Murdoch, si raja media, dalam KTT media sedunia di Beijing. Inti dari yang ia sampaikan adalah : Ia ingin mendapat bayaran dari konten yang ia produksi. Terdengar masuk akal, namun saya agak takut dengan collateral damagenya, efek rantai jika apa yang ia kehendaki benar - benar terlaksana. Paling tidak secara langsung akan ada beberapa konten agregator yang diwajibkan membayar untuk bisa menyebarkan informasi.

Imbas tidak langsungnya bukan sekedar pada tema pokok, yaitu membayar berita, tapi justru pada metode bagaimana ia berorasi untuk mendapatkan dukungan melalui KTT. Pada dasarnya, kesepakatan yang dibentuk oleh bisnis - bisnis yang sama itu cenderung menjadi kartel. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya klo sekelompok penyedia layanan email berkumpul dan sepakat untuk tidak lagi menyediakan secara gratis layanannya, atau blog - blog yang tadinya gratis jadi tidak gratis lagi karena sebuah kesepakatan serupa. Dunia online bisa jungkir balik. Agak dramatis ya? Mungkin tidak sejauh itu, namun jika suatu tindakan dengan cara di atas berhasil, bukan tidak mungkin layanan - layanan lain juga akan terinspirasi untuk bertindak sama, yang pada akhirnya menciptakan pola bisnis biaya tinggi di Internet yang harus ditanggung oleh keseluruhan netters.

Google news, Yahoo news, MSN, atau yang lokal aja, Bataviase, layak untuk terus memantau perkembangan berita ini.
3

Bottle Neck Bisnis

{ , }
Dalam sebuah proses yang berkesinambungan, kita mengenal istilah bottle neck. Bottle neck sendiri adalah bahasa metafor untuk menggambarkan batas bawah kinerja. Dalam sebuah botol, seberapapun besar botolnya, aliran yang keluar dari botol dibatasi ukuran lehernya.

Bisnis adalah rangkaian proses, paduan beragam variabel. Dalam kondisi yang kompleks tersebut, sudah pasti ada bottle necknya. Jika ini tidak dieliminasi, maka seberapapun optimasi komponen/variabel lain, hasil akhirnya tidak jauh berbeda, bahkan bisa lebih buruk.

Sebuah contoh : Perusahaan A memasarkan produk barunya dengan gencar. Dengan anggaran yang besar, iklannya bahkan muncul di TV. Perusahaan B sebagai pesaing pemasarannya jelek, anggarannya untuk beriklan rendah, namun distribusi produknya bagus, jauh lebih bagus daripada A. Nah, jika perusahaan A terus saja mengoptimasi pemasaran tanpa memperbaiki distribusi sebagai bottle necknya, apa yang terjadi? Kemungkinan besar, perusahaan B yang justru diuntungkan. Konsumen yang berniat membeli produk perusahaan A tapi tidak menemukannya di toko, besar kemungkinan mereka akhirnya mengalihkannya ke produk pengganti. Produk perusahaan B. Yang keluar dana marketing besar - besaran perusahaan A, tapi yang laku produk perusahaan B. Menyakitkan bukan?

Mungkin ada dari anda yang pernah menawarkan suatu layanan untuk corporate. Suatu optimasi yang masuk akal, atau pemasaran online yang bagus, atau apapun, namun susah untuk tembus. Mereka tertarik, tapi tidak ada approval. Hal yang paling mungkin terjadi, bottle neck perusahaan bukan di situ. So, jangan memaksakan diri, mending cari perusahaan lain yang lebih potensial.
5

Berdebat Dengan Pakar

{ }
Ada satu kegiatan yang selalu saya suka, yaitu berdebat dengan orang - orang yang ahli di bidangnya. Kegiatan ini bukan untuk pamer, cari masalah, sok tahu, atau yang lain. Semua semata - mata karena sebuah pandangan bahwa berdebat atau berdiskusi dengan orang yang ahli di bidangnya itu tidak pernah ada ruginya.

Kalau kita kalah, kita dapat ilmu. Kalau kita menang, maka kita dapat nama. Terdengar masuk akal? Jadi bukan cari menang - menangan, karena menang atau kalah sama untungnya. Yang terpenting kita memberi respon yang berkualitas, maka kitapun akan mendapat respon balik yang berkualitas pula.

Menyerap ilmu - ilmu gratis dari para pakar. Mungkin bukan cara terbaik, tapi seperti itulah cara saya belajar.
6

Territory Management

{ }
Territory Management atau gampangnya adalah pengaturan wilayah kekuasaan, adalah suatu metode penanganan wilayah dalam kaitannya dengan pemasaran dan distribusi produk. Itu gampangnya. Untuk sukarnya, silahkan googling ^_^.

Untuk perusahaan yang bergerak di consumer goods atau telco, territory management menjadi penting karena menjadi panduan kerja di lapangan. Territory management yang baik akan memandu kerja team dari sisi strategi, taktik, hingga teknis.

Untuk sebuah wilayah, apa saja yang kira - kira yang perlu dimanage dan bagaimana memanagenya? Management sales, jadwal branding, jadwal promosi, etc..etc. Nampak mudah, tapi tidak benar - benar mudah jika menyangkut kompetisi. Dalam kompetisi, pelaksanaan yang baik bukanlah jawaban. Harus lebih baik atau terbaik dibanding yang lain. Itu baru jawaban.

Sebuah management yang baik harus mampu menyeimbangkan semua source yang ada sehingga tidak ada bottle neck. Management yang baik menganalisa data statistik dan mampu melihat celah untuk berinovasi secara kreatif. Memang tidak mudah saat management bawah diinjak dan ditekan target penjualan, tapi insting kreatif bagi manager kreatif kadang justru muncul saat berada dalam kondisi ekstrem.

Saya sendiri bukanlah pelaku, sekedar melihat dari luar saja. Namun untuk mereka - mereka yang sudah menerapkan territory management dengan baik tentunya bisa menjawab pertanyaan menyangkut marketing dan distribusi berikut ini:

1. Lebih efektif mana branding tersebar dibandingkan sistem fokus area?
2. Lebih efektif mana sistem sales terpusat dibanding menempatkan sales di agen/depo?

Sebenarnya banyak hal yang bisa diolah dari suatu wilayah, tapi sementara cukup 2 itu dulu saja.

Bicara hal ini saya jadi ingat si raksasa lesu, Gudang Garam. Entah bagaimana kabar mereka sekarang. Beberapa tahun lalu, saya baca di swa, trennya declining. Mungkin sampai sekarang malah belum ke titik balik. Saya kurang tahu. Distribusi GG saya perhatikan bagus, tapi nampaknya memang hanya itu tugasnya. Tidak ada data lapangan yang digrab, jadi tidak ada variabel apapun untuk dianalisa management selain trek persalesan itu sendiri. Dalam arti, untuk distribusi yang bagus, respon balik informasi area yang bisa diolah minim, sementara semua hal di lapangan berubah dengan cepat. Pemasangan neonbox sepanjang jalan juga terkesan asal - asalan. Boros, dengan imbal balik yang belum pasti. Seperti tindakan yang bersandar hanya pada satu data; penurunan penjualan, tanpa tahu apa yang musti dilakukan selanjutnya.

Well, .. rasanya bicara GG akan membuat post ini jadi terlalu panjang dan OOT. Saya simpan saja untuk post selanjutnya. Akhir kata, saya akhiri dulu post ini dengan satu kata : bersambung ^_^.
4

Bersandar Pada Yahoo?

{ , , }

Beberapa hari ini yahoo terasa sangat menyebalkan. Yah, setelah geocities ditutup, yahoo pipes yang digunakan untuk menampilkan top komentator di blog ini juga tidak nampak lagi. Blong kosong tidak terlihat daftar namanya. Menyedihkan,.. semoga segera bisa tampil lagi.

Yahoo sendiri memang sedang berbenah. Jual ini itu, menghilangkan servise ini itu agar menjadi lebih baik, .. lebih baik buat mereka tentunya. Yang seperti ini tidak nyaman untuk pengguna. Bersandar pada Yahoo rasanya demikian rapuh.

Dulu saya sempat punya akun mail yahoo juga, tapi karena lama tidak dibuka, semua inbox hilang dan perlu proses tertentu untuk membuatnya aktif lagi. Berbeda dengan Gmail dimana setelah setahun baru saya buka lagi, tidak ada satupun data yang hilang. Bahkan langganan feed sayapun masih ada hingga mencapai ribuat inbox unread. Mungkin ini juga alasan saya menggunakan Blogger blogspot. Saya lebih percaya google dibanding siapapun (termasuk diri saya sendiri) untuk memastikan blog saya tetap hidup.

Reliabilitas layanan gratis, jika disebut demikian, yahoo tidak saya rekomendasikan. Jika google menyediakan tool serupa, pilih google saja. Untuk masalah yang gratis - gratis, google adalah jagonya.
8

Mengapa Perusahaan Rokok Boros Dalam Promosi?

{ }
Mungkin tidak ada di dunia ini jenis bisnis yang begitu royal menghambur - hamburkan dana untuk promosi selain bisnis rokok. Dalam setahun, perusahaan rokok bisa menghabiskan dana hingga triliunan hanya untuk promosi.

Rokok, dalam level tertingginya, sudah tidak lagi bersaing dalam hal kualitas. Rokok satu dan yang lain pada dasarnya serupa. Hal yang masih bisa dimainkan hanya image, selebihnya adalah ketergantungan konsumen pada merk.

Bisnis rokok memang dilematis. Diluar alasan kesehatan, bisnis ini memberikan sumbangan besar dalam dunia entertainment. Dari F1, MotoGP, Siaran Bola, hingga konser - konser musik berjalan dengan dana dari bisnis ini. Sejauh ini, saya belum menemukan keunikan yang serupa dalam bisnis - bisnis lain. Mungkin bisnis rokok memang khas. Bisnis yang benar - benar bersandar pada strategi marketing untuk membuatnya menjadi besar.
4

Waktunya Rehat

{ }
Terus menerus dengan artikel serius membuat traffic blog menurun signifikan, meski subscriber justru meningkat. Sebuah dilema. Terakhir kali posting kategori popnews atau berita ringan adalah sebulan yang lalu, dan traffic masih bagus. Akhir - akhir ini memang kepala sedang penuh dengan beragam ide, dan nampaknya bukan ide yang populer ^_^, well... mungkin saya perlu sedikit refreshing dengan humor atau berita - berita baru yang menghibur. Paling tidak menghibur diri sendiri ^_^.
7

Google Wave : Langkah Strategis Google Membendung Microsoft

{ , }
Persaingan 2 perusahaan raksasa itu makin panas saja. Setelah Microsoft menantang dominasi search engine Google dengan Bing, tidak lama lagi, aplikasi perkantoran paling terkenal besutan Microsoft juga bisa dinikmati online secara gratis, bersaing head to head dengan Google doc. Ini adalah tantangan beruntun Microsoft secara langsung untuk Google.


Bagi netters yang terbiasa online mungkin lupa apa manfaat sebuah aplikasi bernama Microsoft office. Facebook dan twitter mungkin lebih akrab di telinga. Namun bagi pekerja corporate, Microsoft office adalah vital. Dalam sebuah komunikasi via e-mail, attachment yang paling sering ditemui adalah file buatan software Microsoft tersebut.

Saat ini, umumnya corporate menggunakan email Outlook web, dimana antar personelnya berkolaborasi dan berbagi file melalui attachment. Setiap materi yang dibahas bisa diarsipkan, tidak seperti halnya chat. Kelemahan metode ini adalah ketidak praktisan. Komunikasi bisa diarsipkan, namun attachment perlu didownload untuk bisa ditampilkan. Komunikasipun tidak bisa se realtime chat. Meski cara ini bisa jalan, namun jika ada yang lebih baik, sangat dimungkinkan cara ini akan ditinggalkan.

Google kuat di layanan publik, namun kalah jauh dari Microsoft untuk layanan corporate. Dengan adanya Google wave, Google nampaknya ingin balas menyerang Microsoft di core competensi Microsoft sendiri. Layanan corporate.

Google wave adalah layanan kolaborasi online yang memiliki kemampuan menggabungkan chat dan dokumen secara online - realtime, dan tetap bisa diarsipkan. Ini bisa menggantikan semua layanan corporate Microsoft, mulai dari layanan web mail hingga office. Dengan kemampuan tersebut, komunikasi online baik secara vertikal maupun horisontal dalam sebuah team/hierarki corporate bisa terjembatani tanpa perlu biaya yang mahal. Jika perusahaan - perusahaan besar mengadopsi cara baru ini, bisa dipastikan revenue Microsoft akan terjun bebas.

Ini sekedar prediksi, namun bukan tanpa alasan. Google wave dibuat juga bukan tanpa alasan. Tagline "productivity" yang diemban Google wave berkompetisi head to head kasat mata dengan produk - produk Microsoft. Bukankah Microsoft office juga lekat dengan kata "productivity"?
2

Cara Kerja Bisnis Pulsa Tronik

{ }
Pada awalnya, cara pengisian pulsa elektronik dilakukan dengan menggunakan chip dari masing - masing operator. Telkomsel, Indosat, XL, dan operator - operator seluler lain mempunyai chip sendiri - sendiri. Dalam keadaan demikian, maka untuk 'kulakan' pulsa, seorang penjual pulsa harus kulakan satu per satu ke tiap - tiap operator dan harus punya ponsel yang cukup banyak untuk menampung masing - masing chip. Hal ini tentunya menjadi beban bagi penjual pulsa bermodal kecil. Untuk menyiasati hal itu, muncullah yang namanya server all operator.

Server all operator memiliki semua chip dari masing - masing operator. Ia menjadi penengah bagi penjual pulsa dan operator seluler sehingga penjual/retailer pulsa tinggal memerintah server all operator untuk mengisi pulsa sesuai dengan permintaan pembeli menggunakan suatu kode tertentu, cukup dengan bermodal 1 ponsel saja. Retailer tidak perlu lagi memiliki banyak chip. Ia hanya perlu merequest, dan server operator yang akan menyalurkan request itu ke chip masing - masing operator. Agar bisa merequest ini, si penjual harus mendeposit sejumlah uang ke server all operator, dimana untuk tiap request, depositnyanya akan dipotong sesuai harga pulsa.

Untuk mudahnya, berikut ini alur yang terjadi saat seorang konsumen membeli pulsa di konter yang menggunakan jasa server all operator :

Saat konsumen datang, biasanya ia akan menulis nomor dan nilai pulsa di kertas yang disediakan. Katakanlah simpati 10 ribu sebagai contoh. Maka si penjual pulsa akan menulis kayak gini :

S10.nomorkonsumen.kodeIDpenjual

S10 = Kode Simpati 10 ribu
kodeIDpenjual = Kode pengaman untuk ponsel transaksi. Biar ponsel transaksinya ga bisa digunakan oleh orang selain penjual.

Beda server bisa beda cara penulisan requestnya. Nah, request itu dikirim ke server menggunakan beberapa macam cara. Umumnya via SMS atau menggunakan YM (yahoo messenger). Umumnya, kalau menggunakan SMS, server sudah menyediakan target pengiriman sesuai chip/kartu yang digunakan penjual. Maksudnya agar biaya SMS lebih bisa dihemat karena rata - rata operator, tarif sesama lebih murah.

Di server, perintah itu melakukan dua hal. Pertama memotong deposit sesuai harga kulakan, selanjutnya mengirim perintah ke chip operator untuk mengisi nomor yang dimaksud. Ini hanya terjadi dalam beberapa detik, tahu - tahu ponsel konsumen sudah terisi pulsa. Si konsumen membayar seharga Rp 11.000,- ke penjual, sementara deposit si penjual terpotong di bawah itu. Selisihnya adalah keuntungan bagi penjual.

Yang namanya teknologi buatan manusia, tentu bukannya tanpa kendala. Kendala paling umum waktu mengisi pulsa adalah pengisian yang lambat/tertunda. Ada beberapa alasan ini terjadi, diantaranya :

- Error di pihak operator. Ini sifatnya global, jadi jika operatornya yang bermasalah, semua server akan terkena imbasnya.

- Error di pihak server. Yang terimbas cuma reseller dari server tersebut.

Kadang - kadang di sisi operator tidak eror, di sisi server juga tidak eror, tapi ada pesan dari pihak server bahwa untuk 'kartu x' pengisian lambat. Nah, kalau ini yang terjadi, kemungkinan pemilik servernya lupa atau 'duitnya belum ngumpul' untuk mendeposit ke pihak operator ^_^. Maklum saja. Server - server kecil yang sedang mencari pasaran kadang berani ngasih piutang, padahal deposit ke operatornya cash.

Oke deh. Segitu dulu ngelantur saya. Kapan - kapan disambung lagi.
7

Mensyukuri Indahnya TV

{ , }
Mungkin banyak dari kita lupa dengan sebuah nikmat, yaitu Televisi alias TV. Ia sudah hadir sejak lama, menemani kita dengan tontonan yang begitu kita nanti saat kita masih kecil. He-man, Silverhawk, Satria Baja Hitam, Doraemon, dan masih banyak lagi. Sesuatu yang kadang kita lupa karena bergelut dengan pikiran yang seringkali begitu 'online'.

Hari ini saya kembali menikmati TV, sesuatu yang telah sekian lama saya anggap remeh karena penuh dengan sinetron yang tidak bermutu. Sekedar duduk santai di bantal empuk, menikati cemilan, sambil memindah - mindah channel dengan remote. Lalu saya melihat kabar gempa, sedu sedan mereka yang terkena musibah, rumah - rumah yang hancur porak - poranda. Yah, benar - benar informasi yang sangat kaya, seakan saya ada di sana. Dan itu semua berkat televisi.

Lantas saya baca - baca berita di Internet, saya banding - bandingkan. Dan ternyata saudara - saudara, berita - berita di Internet yang sekedar tulisan atau gambar, bagi saya nampak begitu kuno bila dibanding televisi. Aneh memang. Karena bukan barang baru, televisi jadi kurang saya perhatikan. Tapi kini tidak lagi. Saya telah kembali mensyukuri hadirnya televisi. Rasa syukur yang lengkap dengan penerimaan atas ketidak sempurnaan kualitas tayangan - tayangannya. Yah, lagian memang TV tidak pernah salah sih. Stasiun TVnya, atau mungkin kitanya saja yang terlalu permisif dengan tayangan - tayangan yang tidak mendidik.


Ups...cukup sekian saja dulu. Saya bakal curhat lama kalo nggak bersikap kejam pada jemari sendiri dan berhenti mengetik, ....

Note : Turut berduka cita untuk korban - korban gempa yang terjadi di Sumbar, Jambi, dan sekitarnya. Semoga diberi ketabahan atas cobaan yang menimpa.
 
poside by budityas |n|e