Kriteria tulisan blog berkualitas

Apakah kriteria sebuah post untuk dikategorikan sebagai tulisan berkualitas di blog? Tentunya, jika dilihat lebih detil, tidak akan sama persis kriteria penentuan kualitas untuk tulisan blog yang bertema sastra, politik, ekonomi, IT, atau genre - genre yang lain. Namun secara umum-dalam opini saya-tulisan yang bagus sebenarnya dapat dilihat dan dinilai melalui beberapa kriteria, diantaranya :

1. Kedalaman materi
Tulisan yang bagus biasanya memberikan tambahan pengetahuan bagi pembacanya, tidak sekedar untuk pembaca awam, namun juga pembaca spesifik yang bergelut di bidang yang sama dengan penulis. Kuncinya ada di kemampuan menganalisa dan variasi sudut pandang.

2. Keluasan wawasan.
Mirip dengan kedalaman materi, hanya saja keluasan wawasan lebih pada tingkat pengetahuan penulis yang berkaitan dengan data. Kuncinya di referensi dan kualitas referensi. Tidak semua referensi berwujut buku atau media publik. Pengalaman sendiripun bisa dijadikan referensi, terutama bagi mereka - mereka yang sudah pakar atau kredibilitasnya sudah diakui.

3. Pemilihan kata dan struktur kalimat.
Setelah kuat di analisa dan kuat di referensi, tahap selanjutnya adalah seni penyampaian. Menulis adalah seni. Susunan kata yang bagus dan mengena mampu membuat pembaca merasa segan, hormat, bahkan menjadikan tulisan tersebut sebagai referensi. Sebuah blog menjadi hidup, penuh dengan komentar karena penulisnya mahir mengutarakan dan mengundang respon balik dari apa yang ia sampaikan.

4. Pemilihan layout yang tepat sesuai genrenya.
Hal yang satu ini juga tidak kalah penting. Tulisan politik atau ekonomi yang bagus menjadi kurang menarik saat disusun dalam layout warna warni yang sulit untuk dibaca. Isi memang penting, namun kulit juga tidak kalah penting. Desain merupakan langkah pertama untuk membuat pembaca kerasan melihat halaman blog yang ditampilkan, sebelum akhirnya mulai membaca tulisan yang disajikan.

Selama ini, saya biasanya melihat dan menilai kualitas tulisan sebuah blog mulai dari nomor 4, baru kemudian melangkah mundur hingga ke nomor 1. Saya sendiri tidak terlalu peduli pagerank - pagerank atau apalah namanya. Saya tetap percaya bahwa penilaian manusia memiliki nilai lebih dibanding sebuah mesin/kode komputer. Bagaimana menurut anda?
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

4 komentar:

Toni @ NavinoT said...
Kesan pertama memang selalu dari kulit. Ya paling tidak bagi saya. Kecuali sudah ada rekomendasi, kulit bisa digeser prioritasnya.

Semoga NavinoT bisa memenuhi banyak poin di atas. Saya cukup optimis, apalagi jika pembaca setianya sekritis Anda.

Bravo.
BudiTyas said...
Sebenarnya ada 1 lagi yang ingin saya tambahkan tapi tidak jadi, yaitu judul. Judul mirip dengan desain yang merupakan 'kulit' juga, hanya sayangnya sering tidak relevan dengan isinya, malah sering dipakai utk sekedar memancing pengunjung. Jika judul posting saya adalah "memancing orang datang ke blog", mungkin judul sebagai kriteria akan saya sertakan, cuma karena yg dibahas adalah kualitas, judul sebagai kriteria tambahan terpaksa saya pending dulu..., menunggu pendapat rekan - rekan yang lain.

Lagian, judulnya kayak apa juga kalo emang udah ketahuan kualitas tulisannya ya saya bakal numpang nimbrung terus, hehe. Klo ini subjektif sih..
Rommi Ariesta said...
Isinya harus mencerahkan, memberikan pengetahuan bagi pembacanya. Kalau ulasannya sedikit tapi memberikan referensi kemana kita harus mendapatkannya untuk menggali isu/topik yang tersebut itu menjadi point tambahan.

Orang akan betah melihat dan berbagi dengan wanita ayu dan bersih dari pada bau dan acak-acakan, walaupun dia pintar, betul?:)
BudiTyas said...
Kalau untuk tulisan yang simple & singkat memang bagusnya ada referensi+link, itu sangat berguna terutama bagi pengunjung yg ingin membahas lebih detil n mendalam. Sedang tulisan singkat & padat cocok untuk yg repetisi postingnya tinggi. Harian misalnya. Ga mungkin rasanya postingan panjang lebar bisa dilakukan harian. Selain nulisnya 'capek', yang baca juga capek. Panjang lebar tu jatah para pakar, yg padat singkat tu jatah kritikus n reviewer, jg komentator.

Mengenai mencerahkan atau tidak, itu jadi relatif tergantung genre & kebutuhan pembacanya. Dalam opini saya sih, dalam sebulan sebaiknya ada beberapa post yang panjang & cukup mendalam. Dalam arti, posting bisa memberikan khasanah baru dan bisa menjadi referensi bagi yang lain. Selain jadi pembahas, ada kalanya materi tulisan kita yg jadi bahasan. Bangga lho tulisan kita dibahas di mana - mana. Ya kan?

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e