Operator Seluler dan Trend Microblog

Dengan kompetisi yang ketat seperti saat ini, operator dituntut kreatif dan inovatif, terutama dalam menciptakan layanan tambahan (Value Added Service). VAS adalah layanan tambahan yang mampu menambah pelanggan sekaligus mempertahankan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dana besar untuk ekspansi, dalam arti, dengan BTS yang ada, generating new subscriber dapat lebih dimaksimalkan lagi.

Banyak operator mulai memberikan layanan data dengan tarif bersaing. Dalam tataran inovasi, jika layanan satu dan yang lain setara, maka nilai tambah kompetitifnya bisa dibilang tidak ada lagi. Untuk itu, perlu tindakan lebih lanjut agar geliat masyarakat sadar internet internet ini dapat dimanfaatkan untuk keuntungan perusahaan.


Operator three adalah yang pertama kali memberikan layanan tambahan dengan memanfaatkan trend di net yaitu layanan YM murah. Dalam hal nilai tambah, tentu manfaatnya sangat besar terutama bagi mereka yang memang sudah terbiasa menggunakan YM. VAS seperti ini kalau mengacu ke tread Strategi, Taktik, dan Teknis, maka layanan YM berada dalam tataran taktik. Pelayanan nilai tambah instan untuk memikan konsumen. Sebuah nilai tambah yang bagus dari three, dan nampaknya untuk urusan inovasi, three memang salah satu operator yang berada di depan.

Sebenarnya ada 1 lagi kemungkinan membuat VAS berbasis layanan data yang mampu memberikan cengkeraman lebih dalam, yaitu layanan tweeter-like yang terintegrasi dengan SMS. Saat ini, tweeter masih merupakan layanan berbasis html, dalam arti, ia dibangun murni dari kebutuhan pengguna internet dengan menggunakan teknologi internet yang ada. Pendekatan operator selular bisa lain. Operator bisa menciptakan layanan tweeter-like dengan lebih mengedepankan teknologi SMS dan mengintegrasikannya dengan database dan aplikasi berbasis net. Misalkan saja, setiap pelanggan mendapat akun tweeter-like dimana ia dapat menemukan inbox ataupun outbox di akunnya, sehingga menjadi semacam backup SMS lifetime sehingga pelanggan bisa dengan bebas menghapus SMS di HP yang mulai penuh. Dengan integrasi SMS itu pula, pelanggan dapat membentuk komunitas sosial dengan kemudahan pengiriman informasi ke tweeter-likenya di internet. Dari sisi pelanggan, ini menguntungkan. Dari sisi operator juga menguntungkan karena selain bisa dimonetisasi/dicharge, sistem login dengan no HP mampu mengurangi terjadinya churn.

VAS tweeter-like merupakan layanan dalam tataran strategi, jadi harus dipersiapkan maksimal terpusat dengan dukungan tenaga ahli yang kompeten. 1 juta pelanggan berpotensi mendatangkan revenue bagi perusahaan sebesar 10-20 M per bulan. Jika VAS ini bisa dijalankan dengan target subscriber 100.000 orang, berarti potensi pemasukan dijamin berkisar 1-2 M dengan asumsi nomor yang digunakan subscriber tersebut harus selalu dalam kondisi aktif untuk bisa login. Dengan prediksi revenue sebesar itu, kira - kira berapa dana yang harus diinvestasikan untuk membuat layanan tweeter like? 1 bulan revenue? 2 bulan revenue? Tentunya operator harus berani menganggarkan di atas 1 M jika memang targetnya 1-2 M per bulan. Bukan begitu?

Nah, sekarang bagaimana dengan penggiat internet? Adakah yang berani mengajukan proposal untuk layanan tweeter-like operator selular? Sebuah project besar bisa melibatkan programmer-internet marketer-bahkan blogger?!(dengan horisontal buzz nya).Berhasil atau gagal, nampaknya membuat proposal biayanya tidak terlalu mahal. Tidak nyampe sejuta kayaknya. Gimana? Berani menawarkan diri? Lebih baik mencoba dan gagal memperjuangkan yang besar daripada terus - menerus berkutat di proyek - proyek recehan.
Jika anda tertarik dengan artikel – artikel di blog ini, silahkan berlangganan gratis via RSS Feed, atau jika anda lebih suka berlangganan via email, anda bisa mendaftar di Sini.

0 komentar:

Post a Comment

Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.

 
poside by budityas |n|e