1. Perhatikan kelompok produk
Ini adalah landasan awal review. Apakah produk itu pioneer/belum punya kompetitor, atau produk baru dalam genre yang sudah ada, dan kelas mana ia berkiprah perlu diperhatikan. Ini akan terkait dengan penentuan baik buruk suatu produk, jadi pereview harus sudah adil dalam menilai sejak awal.
2. Komparasi fungsi standar
Bagi produk di genre yang sudah ada, maka fungsi standar di kelas tersebut perlu untuk dibahas meski tidak harus detil. Apa saja kelebihan kekurangan dibanding fitur standar yang sama untuk produk - produk di kelas yang sama. Fitur standar adalah landasan pengkelasan/klasifikasi. Jangan sampai suatu produk dinilai kelemahannya dengan standar kelas di atasnya. Itu adalah bentuk ketidak adilan dalam mereview.
3. Penilaian fitur khusus
Ini adalah hal yang berbeda dari suatu produk. Hal khusus yang membuat suatu produk layak menyandang merek dan tipe. Hal yang membuatnya khusus dinilai dari fungsi dan nilai tambahnya pada kelas yang dibahas. Untuk HP kelas entry level misalnya, ada produk menawarkan kemampuan sebagai modem. Ini adalah fitur khusus. Meski secara umum modem bukan hal yang istimewa, namun itu jadi istimewa saat ia ada di kelas entry level, dimana pesaing - pesaing di kelas yang sama tidak menyediakannya. Berapa besar nilai tambah fitur khusus ini jika dikomparasikan dengan harganya? Ini jadi subyektif pereview. Untuk produk pioneer, maka bisa dibilang semua fiturnya fitur khusus, jadi penilaian akan subyektif tergantung nilai tambah yang dirasakan/dianggap penting oleh pereview.
Ada satu tambahan lagi yang membuat suatu review makin bagus, yaitu jika pereview adalah pengguna+pembeli. Pengguna merasakan adanya plus minus secara detil. Untuk HP, misalkan saja; SMS broadcastnya mudah sekali, wifinya sulit connect, blutoothnya sukar kedetect, atau tombol keypadnya nyaman ditekan. Hal - hal detil seperti ini hanya mungkin disampaikan oleh pengguna yang membeli dan benar - benar memanfaatkan produk tersebut.
So, jika anda mau mereview, awali dengan adil, dan tutup dengan kesimpulan yang juga adil. Tidak kurang tidak lebih.
note :
Post kontes berfikir kritis Navinot.
0 komentar:
Post a Comment
Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.