Yang Pertama adalah minimal sumber daya agar bisnis bisa berjalan. Sumber daya ini bersifat basic. Ada sejumlah orang tertentu, perlengkapan tertentu, juga modal kerja tertentu. Secara nilai sifatnya fix atau tetap. Saat start up, biasanya hanya satu hal ini yang diperhatikan.
Yang kedua adalah minimal sumber daya agar kompetitif. Sumber daya ini sangat fluktuatif, sukar untuk diprediksi. Di hal inilah kadang - kadang kurang diperhatikan. Jika di suatu kota sudah ada pebisnis - pebisnis besar yang melayani bisnis tertentu, maka untuk masuk yang dibutuhkan bukan lagi sumber daya agar bisnis berjalan, tapi sumber daya kompetitif agar mampu bersaing.
Lantas bagaimana jika dalam perjalanan, suatu bisnis terjebak dalam kompetisi sengit sehingga membuatnya jadi tidak kompetitif lagi? Kadang bisnis yang sudah lancar dengan sumber daya minimal harus berhadapan dengan pemodal besar, pemain baru yang membuat semua perhitungan bisnis jadi berantakan. Untuk ini jawabannya cuma 2. Generalisasi layanan, alias expansi layanan baru yang belum terjamah, atau spesialisasi. Memfokuskan diri ke sub bidang yang lebih spesifik.
Dunia bisnis memang sulit. Tapi bukan alasan untuk mengibarkan bendera putih. Selalu saja ada cara untuk bertahan.
2 komentar:
dan pemahaman metode penyebaran iklan yang tersegment , bisakah dimasukan sebagai bagian dari sumber daya ?
banting setir dengan loncatan ke online business bisa jadi tempat baru jika terpaksa harus bendera putih di offline. :)
Strategi yang beda, tdk standar, bisa jadi nilai kompetitif, bukan sekedar standar usaha bisa jalan. Segmentasi bisa jadi hal standar jika kompetitorpun melakukannya. Jd memang harus special, jika mensegmenpun harus yg special. Itu kalo secara sumber daya modal udah kalah duluan :D
Post a Comment
Untuk lebih mudah berkomentar, pilih opsi Name/Url. Anda tinggal isi nama saja, plus alamat situs jika anda punya blog/website. Ayo berbagi opini.